Selasa, 31 Mei 2022

Self Love in Jesus

[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]

Selasa, 31 Mei 2022


Self-love in Jesus


1 Tesalonika 5:18

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Menurut Monica Sulistiawati, M.Psi. psikolog dari Personal Growth mengatakan, “Self Love atau mencintai diri sendiri adalah berusaha menerima diri sendiri apa adanya”.


Ia juga mengatakan, Self Love adalah keadaan dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri, menghargai diri sendiri, memberikan dukungan pada diri sendiri, berusaha berbuat baik untuk diri sendiri, dan berusaha memaafkan diri sendiri saat berbuat hal yang salah atau keliru adalah poin pentingnya.


Sungguh alangkah baiknya kalau apa yang dikatakan oleh ahli tersebut direfleksikan dalam hidup kita. Tetapi pada kenyataannya justru kalimat “I hate my self“ inilah yang seringkali muncul dalam dalam pikiran ketika ada tekanan yang datang dari internal maupun eksternal diri kita, bahkan sampai merasa bahwa kita adalah orang yang paling tidak layak di dunia ini. Membenci diri sendiri bisa disebabkan oleh orang lain maupun diri sendiri. Banyak orang saat ini selalu merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki, terutama pada bagian tubuh. Wanita adalah seseorang yang lebih banyak terserang rasa “I hate myself” itu. Merasa tidak cantik, tidak langsing, tidak tinggi, dan banyak hal lain yang bisa membuat wanita membenci dirinya, bahkan hal kecil saja bisa memicu rasa itu.  Agak berbeda dengan wanita, hal yang membuat para pria membenci diri mereka lebih banyak dipicu dari faktor eksternal seperti materi, pekerjaan dan mungkin keluarga.


Beberapa faktor terkait juga bisa menyebabkan rasa tidak mencintai diri sendiri itu, seperti :


1. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, sehingga kamu lupa dengan kelebihan yang kamu miliki


2. Kamu lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepadamu dan kamu terlalu fokus dengan masalah hidup yang menimpamu


3. Merasa bersalah dan terpuruk dengan kesalahan yang pernah kamu lakukan di masa lalu


4. Terlalu banyak berekspektasi, sehingga kamu sering merasa dibuat kecewa dan akhirnya kamu menyalahkan dirimu sendiri


5. Kamu terlalu sering melihat 'keatas' sehingga lupa bahwa masih banyak orang di dunia ini yang hidupnya jauh lebih menderita daripada hidupmu


“You weren’t build for comparing yourself to someone with different calling” - @Listen.drp


Setiap orang memiliki panggilan hidup yang berbeda-beda. Tetapi seringkali kamu memposisikan diri di posisi yang bukan dibangun untuk kamu hidupi. Sehingga kamu akan menyakiti diri sendiri, membandingkan dengan hidup orang lain. Remember this, trying to impress people will kill your joy, soul, contentment and values. Jadilah diri sendiri dan percaya pada dirimu sehingga kamu tidak perlu membuktikan kesana sini siapa dirimu sebenarnya


Mulailah dengan mengucap syukur. Firman Tuhan jelas mengatakan “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika‬ 5:18‬ ‬‬Karena dengan rasa syukur itulah awal mula kita bisa mencintai diri kita dalam Tuhan dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.

____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

 

Senin, 30 Mei 2022

Hubungan Baik dengan Keluarga


 I*[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]*

Senin ,30 Mei 2022


Hubungan Baik dengan Keluarga


 

Shalom

Haleluya! Puji Tuhan dan damai sukacita dari Yesus Kristus Tuhan Kita✨


Pada hari ini ayat Firman Tuhan yang dapat kita renungkan yang tersurat di Kolese 3:18-25 dimana perikop nya ialah Hubungan antara anggota-anggota rumah tangga  dan dalam 1 Petrus 3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati.


Anak-anak, taatilah orang tuamu

Kepada kita , Firman Tuhan mendidik, mengajar dan mengingatkan kita seperti ditulis dalam Surat Kolose 3:20: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” 

Demikian besar kasih setia dan kasih karunia-Nya kepada kita, sehingga kita dididik-Nya untuk belajar mentaati orang tua kita dalam segala perkara.


Dengan sangat jelas, Firman Tuhan mengatakan bahwa supaya lanjut umur dan baik keadaan anak-anak di tanah yang diberikan oleh Tuhan Allah kita, maka hormatilah ayah dan ibu seperti yang diperintahkan oleh Allah kepada kita.


Oleh sebab itu, hendaklah setiap orang dalam keluarga melakukan tugas dan kewajibannya masing-masing dengan penuh rasa takut akan Tuhan. Hendaklah setiap anggota keluarga berbuat dengan setulus hati dan segenap jiwa seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia, demi terwujudnya kehidupan keluarga yang harmonis, bahagia dan diberkati oleh Tuhan


Beginilah bunyi Firman Tuhan dalam Surat Kolose 3:23: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Jadi, Firman Tuhan ini mendidik, mengajar dan menasihati kita supaya kita, setiap pribadi, setiap anggota keluarga, dan semua orang percaya supaya berbuat yang baik, lebih baik dan terbaik seperti untuk Tuhan, bukan seperti untuk sesama.


Sejatinya, kita dapat membayangkan betapa harmonis, bahagia, sukacita dan damai sejahtera keluarga, jika setiap anggota keluarga melakukan tugas dan kewajibannya masing-masing dengan baik, lebih baik dan terbaik dengan penuh rasa takut akan Tuhan. Kita dapat membayangkan betapa harmonis, bahagia, sukacita, damai sejahtera dan melimpahnya berkat Tuhan bagi keluarga, jika setiap pribadi sebagai anggota rumah tangga berbuat dengan baik, lebih baik dan terbaik seperti untuk Tuhan.


____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

Minggu, 29 Mei 2022

Hubungan Dengan Keluarga

[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]

Minggu, 28 Mei 2022


Hubungan Dengan Keluarga


2 Raja Raja 20:5B

      Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat  air matamu, sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau


Hati Hizkia begitu hancur saat mendengar perkataan Yesaya bahwa dirinya sesaat lagi akan meninggal; dengan isak tangis ia merasa bahwa Dia membenci dirinya sehingga diberikanNya penyakit yang dapat mengakibatkan usianya menjadi pendek, oleh sebab itu ia meminta Tuhan mengingat kembali betapa ia selama ini begitu setia dan tulus hati mengikut Dia.

Dari kisah Hizkia kita bisa belajar, bahwa air mata yang tertumpah pada saat menaikkan doa dapat menggugah hatiNya agar segera menyelesaikan masalah berat yang kita alami atau menyembuhkan penyakit keras yang kita derita namun dengan catatan, bahwa air mata yang tertumpah bukanlah air mata buaya melainkan air mata kesesakan yang lahir dari kesungguhan hati seperti yang dilakukan oleh Hizkia sehingga Dia mau memperpanjang usianya hingga lima belas tahun lagi.


Kesimpulannya ialah, air mata kesesakan yang lahir dari kesungguhan hati bukanlah sarana untuk mengatur Dia melainkan suatu apresiasi bagi kita yang sudah meminta dengan kesungguhan hati.



  

____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

 

Jumat, 27 Mei 2022

Hubungan Baik Dengan Keluarga

I*[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]*

Jumat ,27 Mei 2022


Hubungan Baik dengan Keluarga


✨Kolose 3:18-21 ✨


“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” 


Dalam berumah tangga mungkin tanpa kita sadari kita pernah menyakiti pasangan hidup kita atau anak-anak kita, baik melalui perkataan tajam kita, atau tindakan kita.


Apa pun itu, ketika kita menyadarinya, sangat penting untuk datang kepada Tuhan memohon ampun dan juga datang kepada keluarga kita serta meminta maaf kepada mereka.


Inilah yang dinamakan dengan mengembalikan fokus kita kepada Tuhan dan kepada kebenaran-Nya.


Tuhan ingin dan dapat memakai hidup kalian untuk mulai berdoa bagi kebaikan orang lain? Namun sebelumnya pastikan kita memiliki fokus yang benar didalam Dia, memohon ampun untuk setiap kesalahan yang kita lakukan, dan senantiasa memandang kepada-Nya.


Sebagai seorang anak mulailah untuk berdoa bagi orang lain dengan bahasa yang sederhana. Contohnya: “Tuhan aku mau mengampuni temanku yang sudah mengejekku dan ampuni juga kesalahannya, Ya Tuhan.” Sederhana bukan? Tidak ada doa yang sulit, yang ada adalah apakah kita mau atau tidak untuk berdoa.


Amin ✨

____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

 

Selasa, 24 Mei 2022

Keluarga Yang Berkenan Bagi Tuhan


 [Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]

Selasa, 24 Mei 2022


Keluarga Yang Berkenan Bagi Tuhan


Ulangan 12:28

"Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu.”


Dalam hidup beberapa di antara kita kerap berpikir bahwa segala pekerjaan baik yang kita lakukan semata-mata hanya berguna untuk kita sendiri. Begitupula sebaliknya, seringkali perbuatan jahat yang kita lakukan membuat kita beranggapan bahwa hal itu hanya berimbas pada diri kita sendiri. Padahal segala sesuatu yang kita lakukan itu bisa saja menjadi sesuatu yang berlanjut di masa depan.


Contohnya saja ketika seorang ayah yang lalai dalam tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, ketika ia yang seharusnya mengayomi anak dan istrinya dengan baik namun malah tidak bertanggung jawab atas anak dan istrinya. Hal ini tentu bukan sesuatu yang baik di mata Tuhan. Tuhan mau apa yang sudah diperintahkan-Nya yaitu mengasihi anak dan istri dilakukan. Karena ketika ia melanggar perintah itu maka hal itu bukan hanya sebatas itu saja tapi membuat hubungan dalam suatu keluarga itu menjadi tidak baik-baik saja. Bukan tidak mungkin dikemudian hari si anak akan melakukan hal yang sama. Dan si istri menjadi sosok yang tidak lagi melakukan kewajiban yang seharusnya dia lakukan.


Maka dari itu baiklah tiap orang melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan serta menjaga hubungan berkeluarga yang baik supaya Tuhan memberkati keluarga tersebut hari ini hingga sepanjang masa.

____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

Minggu, 22 Mei 2022

Hubungan Dengan Keluarga

 


[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]

Senin,22 Mei 2022


Hubungan Dengan Keluarga


1 petrus 3:8

Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati.


Mengasihi saudara merupakan melindungi dan saling melengkapi  membangkitkan pemikiran yang saling mendukung,mengasihi dan perbuatan yang saling menyenangkan dalam menciptakan keharmonisan keluarga.


Di zaman sekarang ini jika kita mengamati, masih banyak yang belum seia-sekata dan menimbulkan perpecahan atas dasar perbedaan denominasi dan perbedaan pendapat. Kepentingan diri sendiri (egoisme), kesombongan dan saling memburuk-burukkan merupakan hal-hal yang dapat merusak persatuan kekristenan. Karena itu, pesan Petrus menyapa kita untuk saling mengasihi dan mengupayakan kesatuan itu.


Dalam ayat ini kita banyak disadarkan tentang arti kasih dalam keluarga .Kasih seperti ini berarti memperlakukan orang lain layaknya saudara sekandung yang memiliki hubungan darah. Di dalamnya terdapat unsur tanggung jawab, saling melindungi, saling melengkapi dan menjaga.



📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

Jumat, 20 Mei 2022

"Teguran Yang Mendatang Kebaikan di Tengah Keluarga"

 

[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]

Jumat, 20 Mei 2022


Teguran Yang Mendatang Kebaikan Ditengah Keluarga


Imamat 19:17

"Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia"


Didalam sebuah hubungan pasti pernah yang namanya mengalami goncangan. Entah itu dari orang-orang yang ada didalamnya atau dari orang-orang yang ada diluar hubungan itu. Begitu juga dengan hubungan keluarga. Tidak ada keluarga yang tidak pernah mengalami masalah. Namun cara menyelesaikannya yang berbeda . 


Sering kita merasa sebagai anak ditengah keluarga takut untuk menegur anggota keluarga kita khususnya yang paling tua. Kita takut dianggap masih terlalu muda dan sok tahu.  Teguran dapat mendatangkan 2 kemungkinan bagi orang yang mendengarnya. Ada orang yang setelah ditegur berubah tetapi ada juga orang yang setelah ditegur malah menjauh, menggangap orang yang menegurnya jahat dan sok tahu dengan hidupnya. Hal ini pasti membuat kita enggan untuk menegur seseorang karena takut kemungkinan yang terjadi adalah yang buruk. Tetapi kalau tidak ditegur sering kali tindakan-tindakan yang mereka lakukan malah akan membuat kita semakin kesal. 


Didalam Alkitab dikatakan " janganlah engkau membenci saudaramu tetapi berterus terang lah dengan menegur dia" . Memang kita tidak bisa memaksa adik, Abang, kakak atau orang tua kita untuk selalu mendengarkan kita. Tetapi terkadang malah dengan teguran kita didalam keluarga itu merupakan caranya Tuhan untuk memperbaiki hubungan didalam keluarga itu. 


Jadi jangan pernah takut untuk menegur anggota keluarga kita selagi itu benar pasti Tuhan juga bekerja didalamnya. Karena daripada kita membeci mereka dengan perbuatan-perbuatan mereka yang tidak baik tidak ada salahnya kita sebagai anak Allah untuk menegur mereka. Sebab jika terus memendam dan memendam kita hanya akan mendatangkan dosa bagi diri kita sendiri.

____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

Kamis, 19 Mei 2022

"Kunci Kebahagiaan Keluarga"


 



[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA] 

Kamis,19 Mei 2022


Kunci Kebahagiaan Keluarga


Mazmur 128:1

"Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!"


Setiap orang yang sudah berumah tangga tentu memiliki harapan rumah tangga yang dibangunnya agar tetap kokoh, langgeng, dan bahagia. Untuk mewujudkan itu semua, hal utama yang perlu diperhatikan adalah kekuatan pondasinya, sebab pondasi menentukan kekokohan suatu bangunan menghadapi goncangan dan badai.


Pondasi yang kuat bagi kehidupan rumah tangga atau keluarga adalah takut akan Tuhan (ayat nas), yang berarti hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Bila kita sudah membangun pondasi keluarga dengan hati takut akan Tuhan, maka berkat akan dicurahkan dalam kehidupan keluargakita.


"...engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!" (ayat 2).


Kalimat hasil jerih payah tanganmu membahas tentang pekerjaan, usaha, bisnis, atau apa saja yang kita kerjakan. Termasuk pelayanan yang akan dijadikan Tuhan berhasil dan beruntung. Takut akan Tuhan berbicara terhadap ketaatan, di mana setiap ketaatan selalu mendatangkan upah atu berkat dari Tuhan. Berkat itulah yang akan dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.


Tanpa melibatkan Tuhan dalam membangun rumah tangga, itu adalah hal yang sia-sia. Sebab Tuhan memiliki kuasa untuk menumbuhkan sukacita dalam kehidupan bersama.


"Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." (Mazmur 127:2).


"Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri." (Hagai 1:9).


Jangan terlalu sibuk mengejar urusan duniawi dan mengesampingkan perkara-perkara rohani, lupa membangun mezbah doa, dan lupa mengembalikan persepuluhan yang pada akhirnya justru menghalangi berkat kita sendiri.

____________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?