1 Yohanes 5:3 (TB) Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Kita sering mengatakan bahwa kita mengasihi Allah, namun apakah kita tahu bagaimana caranya? Apakah mengasihi Allah sama caranya saat kita mengasihi sesama kita?
Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa dengan menuruti perintah-perintah-Nya, kita telah mengasihi Allah. Terlebih lagi saat kita melakukannya, kita tidak merasa terbebas. Mengapa? Karena kita melakukannya atas dasar untuk menunjukkan keinginan kita untuk mengasihi Allah, untuk menyenangkan hati-Nya.
Lalu apa saja perintah-Nya itu? Dalam Yohanes 15 : 12, dikatakan "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu."
Saat kita menunjukkan kasih kita kepada sesama kita, kita telah melakukannya juga kepada Allah (bnd Matius 25 : 40). Di tengah masa pandemi seperti saat ini, kita harus saling mendukung, saling menunjukkan rasa simpati, saling mengasihi. Dalam surat Paulus (1 Korintus 13), bahkan dikatakan bahwa segala sesuatu yang ada pada kita, baik itu talenta kita, kekayaan kita, segalanya merupakan kesia - siaan jika kita tidak memiliki kasih. Kasih merupakan hal sederhana yang sangat berarti, yang justru bermakna. Kasihlah yang justru menjadi pembeda kita, menjadi tanda bahwa kita adalah pengikut Kristus.
Allah menyampaikan perintah-Nya, bukan hanya menyampaikan saja, tetapi Ia meninggalkan teladan, "...Seperti Aku telah mengasihi kamu." Setiap kasih yang telah ditunjukkan Allah kepada kita, bagaimana cara Allah mengasihi kita di dalam hidup kita, hendaknya dengan cara demikianlah kita mengasihi sesama kita. Mulailah dengan hal sederhana, jika hari ini kamu dapat menikmati sebuah pertolongan Allah melalui sebuah nasi goreng hangat dengan telur mata sapi yang dihiasi irisan sosis, maka tolonglah orang lain dengan cara demikian. Sehingga dengan melakukan hal tersebut, kamu telah menunjukkan kasih Allah kepada mereka, dan kamu sudah menuruti perintah-Nya.
Dengan demikian, kita telah memiliki sebuah gaya hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Kita telah merubah gaya hidup kita, dan meneruskan langkah pertobatan yang sudah kita kerjakan di minggu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar