Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Tanpa iman manusia akan hilang harapan, tanpa iman tidak ada masa depan yang nyata, tanpa iman apa jadinya kita menjalani berbagai tantangan dunia ini? Bagaimana seseorang tanpa imannya dapat mengubah jalan hidupnya? Bagaimana kita sebagai orang percaya terus teta beriman meskipun dalam keadaan tersulit sekalipun? Bagaimana iman itu di uji dalam penderitaan? Iman di uji dalam kesulitan demi kesulitan, tetapi akhirnya menghasilkan satu pertumbuhan yang sejati.
2 Petrus 1: 21, karena ada kuasa Tuhan bekerja untuk setiap orang-orang pilihan-Nya. Ingat Yohanes 1 : 12, jikalau kita sungguh-sungguh anak Allah, maka kuasa Tuhan akan diberikan kepada kita, kuasa dunia melalui penganiayaan, kuasa pemerintah membuat kita sulit, kuasa setan yang ingin merebut kita dari tangan Tuhan tidak mungkin bisa merebut daripada tangan kasih Tuhan. Ini berarti menunjukkan kepada kita sekali kita diberikan anugerah keselamatan, keselamatan itu kekal sampai selama-lamanya. Maka kita menghidupi keselamatan ini dengan damai, dengan kepastian, dengan satu jaminan bahwa Allah Tritungal akan pelihara iman kita. Jadi jangan buat alasan iman tidak bertumbuh karena ada kesulitan, tetapi sebaliknya kita bersyukur kalau kita ada kesulitan. Kenapa kita harus bertumbuh imannya dalam kesulitan? untuk melatih kepekaan iman kita untuk kita hidup bisa membedakan mana ajaran yang benar, mana ajaran yang palsu. Di dalam 2 Petrus 2 : 21 – 22 kita akan mempelajari itu semua. Bagaimana kita punya kepekaan rohani seperti ini? Bacalah Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Kenapa kita harus bertumbuh? Karena iman kita bertumbuh kita akan diberikan senjata-senjata rohani dan senjata rohani yang paling tertinggi yaitu pedang roh (firman Tuhan). Hal ini memberitahu, kita akan merubuhkan pemikiran-pemikiran pengajar-pengajar sesat, akan merebut akan ajaran-ajaran sesat itu kembali kepada Tuhan, kita membutuhkan pengetahuan tentang firman Tuhan yang komprehensif, kita membutuhkan ajaran firman Tuhan yang utuh. Itu yang dikatakan dalam 2 Petrus 3: 1 -38. Dalam bagian inilah kita akan melihat kualitas pertumbuhan iman kita, dan bagaimana sikap kita bisa membalikkan dan bisa memenangkan jiwa orang-orang itu kembali kepada Tuhan.
Kekristenan tanpa pertumbuhan iman, seperti mayat hidup yang berjalan. Menjaga kemurnian, dan hidup menjadi bau yang harum untuk nama Kristus dipermuliakan melalui perilaku dan tingkah laku kita. Kita adalah kitab yang terbuka, cerminkanlah iman Kristen dihadapan sesame dan tunjukkan pada dunia kita memiliki Tuhan yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar