"Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan." 2 Korintus 8:5a
Hidup di masa sulit seperti sekarang ini tentu tak mudah menemukan orang yang peduli dengan sesamanya bahkan yang murah hatinya. Sebagaimana yang Alkitab katakan bahwa saat semakin dekat dengan waktu kedatangan Tuhan, kebanyakan orang kurang memiliki kasih bahkan tak lagi memilikinya, manusia lebih cenderung mementingkan diri sendiri. Itu adalah gambaran tentang keadaan manusia pada masa akhir (2 Timotius 3:1-4).
Apa pun situasinya, orang percaya diajar untuk memiliki kasih seperti Kristus! Tak mudah melakukan kasih, karena kasih itu memberi. Sebagai manusia biasa, tentu menyenangkan bagi kita untuk menerima dari pada memberi.
Dalam hal memberi, bukan semata-mata berbicara tentang pemberian yang berwujud uang atau materi, tapi juga memberi dalam bentuk waktu, perhatian, tenaga, pikiran dan lain-lain. Tentunya lebih mudah memberi ketika kita sedang terberkati atau memiliki harta yang lebih. Memberi saat diri sendiri dalam keadaan kurang, apakah mungkin? "Jangankan memberi, untuk kebutuhan diri sendiri saja sudah pas-pasan." Akhirnya kita akan berpikir berkali-kali kalau mau memberi. Perhatikan firman Tuhan ini: "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah 20:35b). Dari ayat Alkitab tersebut mengajarkan kita untuk banyak memberi, karena memberi justru menjadi kunci berkat. "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan," (Amsal 11:25).
____________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar