Selasa, 11 Januari 2022

Berusaha Memelihara Kesatuan Roh dalam Kerendahan Hati


"Berusaha Memelihara Kesatuan Roh dalam kerendahan hati"
Efesus 4 : 1 - 7

Hal yang mendasar terwujudnya dan keteguhan komunitas persekutuan maupun organisasi merupakan kesatuan.
Sehingga kesatuan tidak lagi memandang bahkan mengikis hingga menghilangkan dari sudut latarbelakang atau kultur dan perbedaan2 yang ada dalam suatu komunitas. Begitu juga kesatuan dalam keberagaman dapat membentuk dan membangun karakteristik serta berkat karunia Allah untuk saling berbagi dan memperlengkapi mewujudkan kesatuan.
Kesatuan memiliki arah dan tujuan bersama hingga pencapaian yang membawa sukacita dan kebaikan bersama. 

Kekuatan Kesatuan hidup dalam kerendahan hati, lemah lembut dan sabar

Kerendahan hati merupakan kemampuan untuk mengendalikan dan penguasaan diri kita untuk mampu mengalahkan keinginan kedagingan dan kesombongan. 
Kerendahan hati bukanlah sesuatu yang menyatakan  ketidakberdayaan melainkan kekuatan untuk  mengutamakan dan mendahulukan kebaikan untuk kesemua.

Begitu juga lemah lembut menjadi penguatan dalam kesatuan. Kesatuan bukanlah dengan cara kekerasan melainkan pendekatan yang persuasif yaitu lemah lembut.

Kesatuan menguji dan membentuk kita untuk bersabar. Kesatuan bukanlah sifat tergesa-gesa,  terburu-buru bahkan jangan sampai kelalaian, melainkan kesatuan dalam jiwa kesabaran untuk mendapatkan nilai-nilai kebaikan bersama dan saling menerima satu dengan yang lain.

Efesus 5:2
dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 

Teriring doa: Tuhan memberkati dan menganugerahkan karunia dalam kehidupan kita. Tuhan  mempersatukan kita menyatakan kemuliaanNya membawa sukacita dan saling memperlengkapi.

Salam kasih dan damai sejahtera

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?