Sabtu, 08 Oktober 2022

Ketekunan, Unsur Terpenting Keberhasilan

 


[Renungan Kristiani Teknik Lingkungan ITERA]

Sabtu, 8 Oktober 2022

Ketekunan, Unsur Terpenting Keberhasilan

1 Korintus 15 : 58

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


Ada cerita tentang seorang petani dengan dua buah ember pengangkut air miliknya. Jadi ceritanya petani ini butuh mengangkut air dari jarak yang cukup jauh dari rumahnya dengan dua embernya itu.


Namun sayang, satu embernya retak. Dia sudah berusaha menambalnya, tapi tetap saja masih bocor. "Ah, sudahlah, toh hanya bocor sedikit, masih ada air yang bisa ku simpan juga nanti" kata pak petani.


Setiap hari dia ambil air, jalan kaki, sambil memikul ember-embernya itu menyusuri jalan setapak. Suatu hari, ember yang penuh berkata pada ember yang retak itu, "Kamu memang gak berguna ya. Kamu diisi penuh sama bapak kita, tapi kamu sampai dirumah, nyatanya air yang ada dalam kamu itu sudah berkurang. Untuk apa kamu jadi ember kalau sudah begini?"


Pernahkah kita berada di posisi ember yang retak itu? Saat-saat dimana kita tahui bahwa kita sudah berusaha untuk memberikan yang paling maksimal dari yang kita bisa, tapi ternyata hasilnya tidak semaksimal yang kita harapkan?


- Kita kirim lamaran kerja ke banyak perusahaan dengan percaya diri penuh, tapi hasilnya? Hampa, nihil! (lalu pikiran langsung mengarah ke anak dan istri di rumah ...)

- Atau mungkin kita sudah belajar mati-matian tetapi hasilnya masih aja tetap gak ngerti, gak nyambung juga ...


Dan tepat di saat itu mulai ada bisikan yang bersuara, "apa gunanya dirimu?"


Kalau bapak dan ibu dan saya pernah ada di situasi itu, mungkin kita gak akan terburu-buru mengucapkan amin ketika kita membaca teks Alkitab kita hari ini:


I Korintus 15:58

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


Saya mau menggambarkan situasi seperti apa yang dihadapi oleh jemaat di Korintus pada waktu itu: "Mereka sangat yakin dengan adanya kebangkitan orang mati".


Di tengah-tengah keyakinan tingkat tinggi itu, tiba-tiba ada orang orang yang berkata, ayat 35: "Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"


Itu sama aja seperti:

- Seorang yang yakin sangat bahwa ia akan bekerja (walaupun sampai hari ini terbukti dia selalu di tolak) dan kemudian ada orang yang bilang, "Ah elu, dah kirim ribuan lamaran saja masih kagak ada jawaban. Masih nganggurkan lu sampe hari ini?!"

- Atau seorang yang sangat yakin bahwa dia akan bisa berbahasa inggeris, tapi kemudian ada orang yang bilang: "Ngaca dong, ulangan lu bahasa inggris itu dapat berapa kemarin? Merah kan! Jeblok kan!"


Bapak ibu, kemarin saya sempat mencari arti kata yang digunakan oleh rasul Paulus dalam ayat 58 ini, mari kita lihat, ini menarik sekali:


(1) " ... berdirilah TEGUH ..."


Kata asli bahasa Yunani yang digunakan untuk "teguh" adalah ἑδραῖοι (hedraios, hed-rah'-yos). Arti harafiah dari kata hedraios adalah,

- tetap berada dalam satu posisi terus menerus

- tetap berada dalam satu posisi yang tenang

- tetap berada dalam satu posisi yang setia

- tetap berada dalam satu posisi yang tabah


(2) " ... JANGAN GOYAH ... "


Kata asli bahasa Yunani yang digunakan untuk "jangan goyah" adalah ἀμετακίνητοι (ametakinetos, am-et-ak-in'-ay-tos). Arti harafiah dari kata ametakinetos adalah,

- tidak dapat digerakkan

- teguh

- tidak bergeser


(3) " ... GIATLAH selalu ..."


Kata asli bahasa Yunani yang digunakan untuk "giatlah" adalah περισσεύοντες (perisseuo, per-is-syoo'-o). Arti harafiah dari kata perisseuo adalah,

- sangat berlimpah dalam kualitas dan kuantitas (mungkin artinya mengarah pada ajakan untuk tetap bersemangat)


(4) " .... JERIH PAYAH ..."


Kata asli bahasa Yunani yang digunakan untuk "jerih payah" adalah κόπος ( kopos, kop'-os). Arti harafiah dari kata kopos adalah,

- bekerja keras membanting tulang

- bekerja sampai kelelahan dan keletihan

- bekerja sampai susah payah


(5) " ... tidak SIA-SIA ... "


Kata asli bahasa Yunani yang digunakan untuk "sia-sia" adalah κενὸς (kenos, ken-os'). Arti harafiah dari kata kenos adalah,

- hampa

- sia-sia


Berdasarkan hal ini, saya akan membacakan sekali lagi ayat kita hari ini, I Korintus 15:58:

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh [TETAPLAH BERDIRI DI SATU POSISI, TETAP TENANG, TETAP SETIA, TETAP TABAH], jangan goyah [JANGAN BERGESER, TETAPLAH TEGUH], dan giatlah [BERLIMPAHLAH DALAM KUALITAS DAN KUANTITAS, DALAM SEMANGAT] selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu [KELETIHANMU, KELELAHANMU, KERJA KERAS MU MEMBANTING TULANG, SUSAH PAYAHMU] tidak sia-sia [TIDAK AKAN MENEMUI KEHAMPAAN].

Masih ingat cerita tentang ember yang retak tadi?

Sejak dikomeni oleh ember yang penuh itu tadi, si ember retak mulai banyak termenung, sedih. Suatu hari pak petani bertanya ... "Kenapa kau termenung?" Ember yang retak pun menceritakan semua kesedihannya pada pak petani.


Setelah mendengarkan ember retak bercerita, pak petani berkata, "Besok, sewaktu kita berjalan menyusuri jalan setapak untuk mengambil air, ada yang mau kutunjukkan padamu" ...


Keesokan harinya,

"Sudahkah kamu melihat? Di sebelah kiri jalan setapak yang kita lalui tadi, ada bunga-bunga yang berkembang di sepanjang jalan. Tahukah kamu bahwa itu adalah jalur mu? Aku selalu menempatkan dirimu di sebelah kiri jalan supaya air yang keluar dari retakan dirimu itu mengairi bunga-bunga di sepanjang jalan kita. Apa yang terjadi dalam dirimu itu tidak pernah sia-sia. Aku menikmati perjalanan panjang kita karena bunga-bunga itu bertumbuh karenamu, karena air yang keluar dari retakanmu dan menyirami bunga-bunga disepanjang perjalanan kita"


Saya kira ini yang kita cari,

Kita mencari selalu penjelasan tentang apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Saat kita sedih kita mencari penghiburan. Ketika kita terjatuh kita mencari kekuatan untuk bangkit. Ketika kita kehilangan pengharapan, kita mencari sesuatu agar pengharapan itu kembali ada.


Gak usah cari jauh-jauh.

Tuhan sudah mengumpulkannya dalam Alkitab.


Dia sudah menunjukkan banyak hal pada kita dalam Alkitab. Dan Dia selalu bisa mengulangi apa yang telah Dia lakukan dalam sejarah Alkitab bagi hidup kita sekarang. Tinggal kita membaca dan menemukan kuasa-Nya dalam Alkitab bagi hidup kita saat ini.


AMIN

_________


📧 Email : kristianitlitera7@gmail.com

📲 Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera

💌Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

▶️ Youtube : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA


✝️ Kristiani Teknik Lingkungan ITERA ✝️

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?