Setiap pribadi pasti pernah mengalami masa yang sulit dengan keadaan yang berbeda-beda. Keadaan sulit yang dialami setiap orang ditanggapi secara berbeda-beda. Mulai dari pribadi yang memilih untuk melarikan diri dan mencari tempat aman, pribadi yang memutuskan untuk mengompromikan kebenaran dan mengorbankan integritas mereka dan ada juga pribadi yang tetap bertahan, serta menjadi lebih baik melalui berbagai penderitaan yang dialami.
Rasul Petrus memberi nasihat kepada setiap orang yang percaya atau pengikut Kristus untuk tidak menjadi malu jika ia menderita. Kata menderita yang dimaksudkan nats adalah menderita karena nama. Kristus. Karena mempertahankan iman percayanya kepada Kristus seseorang rela dikucilkan oleh keluarga, dijauhi oleh teman dan sahabat, dan diperlakukan tidak adil oleh sesama; itulah penderitaan.
“Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (ayat 14). Setiap penderitaan selalu mendatangkan dukacita, tetapi firman Tuhan memperingatkan agar kita jangan menderita karena dosa, melainkan karena kebenaran. Penderitaan memiliki tujuan yang baik, yaitu menguji kemurniaan iman kita.
Arti semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian iman kita yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Penderitaan yang disikapi secara tepat akan memuliakan Allah.
Menderita bagi Allah sudah merupakan kemuliaan, karena Roh Allah yang mulia
tinggal dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar