Jumat, 24 Juli 2020

Keselamatan hanya ada di dalam Tuhan



( Kisah Para Rasul 4:2 )

Keselamatan bermakna pembebasan dari sesuatu yang membahayakan. Keselamatan bagi orang Kristen hanya diperoleh melalui Yesus. Mengimani kehadiran dan juga perbuatan Yesus menjadi jembatan bagi kita dalam memperoleh keselamatan. Ada sebuah ilustrasi yang mengambarkan makna keselamatan. 

Suatu hari ada seorang lelaki yang bekerja di palang pintu kereta api. Pada saat itu dia membawa anaknya yang berumur 5 tahun bersama-sama dengannya. Lelaki tersebut sibuk membaca Koran dan tidak memperhatikan anaknya. Si anak tersebut penasaran dengan palang kereta api itu, sehingga dia memanjatnya. Selang beberapa waktu, lelaki itu menerima info dari stasiun terdekat bahwa kereta api sudah akan melintas. Karena terlalu asik , si lelaki mencoba mengabaikannya. 

Namun, dia segera tersadar dan mendengar bunyi kereta api yang sudah mendekat. Dia pun bergegas menutup palang dan seketika terkejut karna anaknya ada di atas palang terssebut. Dia sudah meneriaki anaknya tetapi tidak di respon. Dia pun menangis dan bingung harus bagaimana. Akhirnya, dia pun membulatkan tekadnya dan menutup palang. Anaknya pun terjepit palang dan meninggal. Saat dia mengambil keputusan itu, yang dipikirkan adalah lebih baik anaknya yang meninggal dari pada orang-orang yang berkendaraan. Dia pun sangat terpukul dengan peristiwa itu, Namun dia telah menyelamatkan nyawa banyak orang.

Begitu jugalah Allah telah rela mengorbankan anakNya, Tuhan Yesus untuk keselamatan seluruh umat manusia. Keselamatan yang kita terima diberikan secara cuma-cuma. Untuk itu, akankah kita menjadikan pengorbanan Yesus sia-sia?. Tidak maukah kita mengimani keselamatan yang dari Tuhan?. Atau akankah kita memberikan versi terbaik dari diri kita untuk kemuliaan Tuhan? Kita harus memahami arti keselamatan yang telah kita terima. 

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?