Selasa, 01 September 2020

Serial Tokoh Alkitab Teladan Gideon

 


Hakim 6:15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Pada ayat ini Gideon menyatakan kepada Tuhan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa. Gideon merasa tidak punya kemampuan apa-apa untuk menyelamatkan bangsa israel. Gideon memiliki sikap yang rendah hati. Itulah sebabnya dia berkata: “Ah, Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?” .

                Bahkan lebih lanjut Gideon berkata kepada Tuhan bahwa sukunya pun adalah suku yang paling kecil diantara suku bangsa Israel dan dirinyapun adalah yang puling muda diantara kaum keluarganya. Dengan mengatakan bahwa sukunya adalah suku yang paling kecil, Gideon berusaha menyatakan bahwa dia bukan siapa-siapa bagi bangsa Israel. Bukan hanya itu, bahkan di tengah-tengah keluarganya pun dia bukan siapa-siapa dan hanya di pandang sebelah mata. Itu dinyatakannya dalam perkataan bahwa dalam kaum keluarganya pun ia yang paling muda. Dengan kata lain, Gideon menyatakan kepada Tuhan bahwa tidak sesuatu pun yang dapat diandalkan dari dirinya. Jadi, kita tidak perlu merasa hebat dan sombong karena dengan Tuhan tidak pernah memakai kita karena kehebatan kita.

Kedua Gideon yang baik untuk kita contoh adalah Gideon melangkah menurut kehendak dan rencana Tuhan. Hakim-Hakim 6:17 Maka jawabnya (Gideon) kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.

Ketika Tuhan mengutusnya, Gideon tidak langsung terima begitu saja. Ia meminta Tuhan memberikan sebuah tanda bahwa Tuhan benar-benar mengutusnya. Gideon tidak bermaksud tidak mempercayai Tuhan. Gideon tahu sebatas mana kekuatannya, Ia tahu bahwa ia tidak mempunyai kehebatan apa-apa. Itulah sebabnya dengan sedikit memaksa Gideon meminta tanda dari Tuhan bahwa Tuhan benar-benar mengutusnya. Dan pada ayat selanjutnya kita akan melihat bagaimana Tuhan menunjukkan tanda bahwa Ia benar-benar mengutus Gideon.

Dalam tindakan selanjutnya, Gideon tidak mau gegabah. Walaupun Tuhan sudah menunjukkan tanda bahwa ia diutus oleh Tuhan, sebelum bergerak menyerang musuh, Gideon kembali meminta tanda kepada Tuhan, bahkan ia meminta sampai dua kali. Gideon melangkah menurut dengan kehendak dan rencana Tuhan

Terakhir, Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya justru lewat keterbatasan manusia. Dengan 300 prajurit Gideon memukul kalah 135 ribu pasukan Midian—suatu kemustahilan. Dan, memang inilah yang ingin diperlihatkan Tuhan bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang memukul kalah bangsa Midian, bukan Gideon. Dari Gideon dan kita semua Tuhan hanya menuntut dua hal: beriman dan taat. Singkat kata, dipakai Tuhan berarti menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan Tuhan! Tuhan tidak membutuhkan kita untuk melakukan pekerjaan-Nya. Ia mengajak kita terlibat supaya kita semua dapat menyaksikan kemuliaan Tuhan.


From Zero To Hero : Serial Tokoh Gideon Yang Dipakai Tuhan Dengan Luar Biasa


Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?