Debora
"Jawab Barak kepada Debora: 'Jika engkau turut
maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak
maju.'" Hakim-Hakim 4:8
Debora
adalah wanita yang sangat bertalenta dalam Alkitab. Seorang nabiah (yang menerima
firman Allah untuk disampaikan kepada umat-Nya), istri Lapidot sebagai seorang
hakim yang memimpin Israel. Debora dipakai Tuhan untuk mengatakan kepada Barak
bahwa Tuhan memerintahkan Barak untuk memimpin pasukan untuk melawan Sisera.
Maksud Debora menyuruh Barak maju sendiri adalah untuk memberi kesempatan
supaya Barak sendiri yang akan dikenang dalam sejarah perjuangan orang-orang
Israel pada waktu itu. Namun, Barak mengatakan “jika kamu ikut maka aku akan
ikut”. Terlihat Barak menolak maksud Debora, karena Barak sedang dikuasai oleh
ketakutan terhadap kekuatan musuh.
Barak
berpikir bahwa tidak mungkin mampu untuk mengalahkan mereka yang begitu banyak
dengan sembilan ratus kereta besi, mungkin zaman sekarang kita kenal seperti
tanki. Yang berarti alat perang yang digunakan Sisera begitu canggih pada waktu
itu. Hal ini yang membuat Barak takut untuk maju berperang melawan musuh-musuh
mereka.
Melihat
kondisi pada saat itu, tidak mampu mencegah Debora untuk tampil sebagai seorang
pemimpin utama. Sehingga dalam keadaan
yang sulit dan kritis, Debora dapat tampil sebagai panglima perang dan
memerintah di Israel. Karena kebenaran,
Debora berani maju berperang memimpin bangsa Israel bersama dengan Barak. Keberanian yang Debora lakukan bukan
sembarang berani, namum Debora berani karena kebenaran ilahi. Yang menarik dalam bagian ini adalah
keberanian Debora mengadili pemimpin bangsa.
Sebagai
seorang perempuan, Debora adalah pemimpin yang tangguh dan berwibawa, serta memiliki
pengendalian emosi yang baik dan juga bijaksana. Debora tidak hanya berani
menghakimi para pemimpin bangsa, dan dalam pertempuran saja, namun Debora
berani mengambil kesempatan untuk memimpin bangsa Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar