Jumat, 30 Oktober 2020

Kesalehan

                                                       


    1 Timotius 4:10

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

Pada masa sekarang ini mungkin kita merasakan suatu keadaan yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Mungkin juga saat ini kita justru berada di keadaan yang sangat beruntung dan bahagia. Kesenangan dan kesedihan sangat mudah berganti dalam kehidupan kita. Detik ini bisa saja kita merasa sangat terpukul dan sengsara. Namun, beberapa detik kemudian kita bisa saja merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Untuk menghadapi situiasi ini pastinya kita harus mempersiapkan diri dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Kehidupan dapat diibaratkan seperti uang logam. Sisinya ahnya ada dua bagian, yaitu gambar dan angka. Saat kita melemparkannya, kita tidak tau apa yang akan muncul. Tetapi kita harus siap dengan apappun yang akan kita dapat.

Berbicara teantang kesedihan dan kebahagiaan, ada seorang tokoh alkitab yang mengalami transformasi yang besar peralihan dari kebahagiaan ke kesedihan dan sengsara. Dia adalah Ayub. Ayub menjadi tokoh alkitab yang terkenal dengan kesalehannya. Walaupun hidupnya berbalik dari kaya menjadi sangat miskin, dia tetap menyembah dan mampu bersyukur kepada Tuhan. Kesalahan terbesar yang sering kita lakukan adalah saat bahagia kita lupa dengan Tuhan. Tetapi pada saat sedih, kita berseru-seru kepada Tuhan. Kebaktian yang kita jalani belum kita maknai denagan baik apabila kita tidak mampu menerapkan kesalehan. Bersyukurlah dalam setiap kesenangan dan kesedihan. Tetaplah kuat dalam pencobaan dan maknailah kebaktian dengan kesalehan.

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?