Kamis, 29 Oktober 2020

Krisis Di Tengah Kemakmuran: Lupa Akan Tuhan

 



Ulangan 8 : 10-11

Dan engkau akan makan dan akan kenyang,  maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu. Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

Ketika kesusahan melanda hidup ini, kita ingat untuk berlari kepada Tuhan dan meminta pertolonganNya. Saat kita berada di atas dan dalam keadaan bahagia, kita cenderung memiliki sikap yang seolah-olah kita tidak membutuhkan Tuhan dan tanpa Tuhan kita baik-baik saja.

Seperti yang dilakukan oleh Bangsa Israel. Di padang gurun, Bangsa Israel telah mengalami kesulitan. Mereka tidak mempunyai makanan, sehingga mereka bersandar pada manna yang diturunkan Tuhan pada mereka. Mereka tidak mempunyai air, sehingga mereka bersandar pada air yang diberikan Tuhan dari batu. Mereka tidak mengenal arah, sehingga mereka bersandar pada bimbingan hamba Tuhan. Mereka tidak memiliki pakaian untuk dipakai, sehingga mereka bersandarkan pada kuasa Allah yang memelihara pakaian dan kasut mereka selama empat puluh tahun. Seluruh suku dengan lancar dapat menyeberangi sungai Yordan tidak lain karena bimbingan dan perlindungan Tuhan. Namun, ketika hidup mereka mulai terasa nyaman dan aman, ingatan mereka akan karunia-Nya menjadi pudar dan redup.

Mengingat seseorang hanya di kala susah, bukan hanya menjadikan yang diingat dan dicari menjadi enggan dan kecewa karena merasa hanya dimanfaatkan. Mencari Tuhan hanya pada waktu butuh sesuatu dari-Nya pada dasarnya berpotensi juga untuk melemahkan iman kita. Lebih-lebih jika kemudian kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan itu dari Tuhan. Hubungan kita akan semakin renggang saat kita menghubungi Tuhan sebagai sikap coba-coba dalam mencari pertolongan dari Tuhan, dimana Tuhan kita posisikan sebagai salah satu alternatif solusi yang siapa tahu bisa menolong kita.

Mulai hari ini, carilah Tuhan di segala waktu dan di segala musim kehidupan. Meski Ia dengan senang hati menolong orang yang berseru dan berlari kepada-Nya, Tuhan jauh lebih menghargai mereka yang tidak mengingat Dia hanya ketika perlu. Tidak akan ditahan-Nya kebaikan, pertolongan dan berkat-Nya bagi orang-orang yang mencari Dia karena mengasihinya. Bukan hanya mengadakan hubungan dengan Dia ketika memerlukan pertolongan.


- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?