Matius 5:13
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi garam dunia (Matius 5:13). Sebagai garam, kita punya dua kemungkinan, yaitu kita mempengaruhi dunia atau sebaliknya. Dan untuk satu kuali makanan, tidak diperlukan banyak garam, tetapi sedikit. Namun yang sedikit itu harus memberi dampak. Jika tidak berdampak, maka kita telah menjadi tawar oleh pengaruh dunia ini.
Dalam Alkitab kita dapat menemukan nama Demas ditulis tiga kali, yaitu pada Kolose 4:14; Filemon 1:24 serta 2 Timotius 4:10. Dalam dua ayat pertama, Demas disebutkan sebagai teman sekerja dari Paulus. Tetapi di ayat ke tiga, Paulus menyebut bahwa Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkannya. Pada akhirnya, Demas terpengaruh oleh dunia dan tidak menjadi garam dunia lagi.
Jangan sampai di batas hidup ini, kita justru kehilangan keselamatan karena mencintai dunia ini. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis dalam kitab kehidupan, ia dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 20;15). Mari menjadi seperti ikan di laut yang tak pernah menjadi asin.
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar