Kamis, 22 Oktober 2020


                                                               Didapati Terlalu Ringan

“Tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan”.

Daniel 5:27

Seperti yang kita tahu, timbangan digunakan untuk menentukan berat dari sebuah benda dengan membandingkannya dengan berat yang telah ditentukan. Tujuannya ialah untuk menyeimbangkan agar tidak berat dengan satu sisi saja.

Mari kita lihat kisah Raja Belsyazar yang tidak belajar dari masa lalu. Ia lupa bahwa ayahnya pernah dihukum Tuhan hingga hidup seperti hewan. Itu terjadi karena Nebukadnezar telah berlaku sombong di hadapan Allah yang mahakuasa (ayat 19-21).

Belsyazar juga melakukan kesalahan yang sama. Kekuasaan yang dia miliki membuat ia tidak punya rasa takut pada siapapun, bahkan kepada Allah Israel yang seharusnya ia kenal melalui riwayat hidup ayahnya. Maka ia pun berlaku sembarangan terhadap Allah. Untuk pesta yang dia selenggarakan, dia mengambil perkakas Bait Allah dan memakainya untuk minum anggur. Seolah tak cukup, ia juga memuji dewa-dewa yang terbuat dari emas, perak, tembaga, besi, kayu, dan batu (ayat 3-4). Jelas saja Tuhan marah kepada manusia yang tidak menghargai hadirat-Nya.

Salah satu kata yang Allah berikan kepada Belsyazar adalah “tekel”, yang berarti “tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan”. Malam itu juga Belsyazar kehilangan nyawanya. Dihadapkan dengan standar Allah, ia ditemukan berkekurangan dan tidak mempunyai berat yang cukup di mata Allah.

Tanpa kita sadari tindakan kita juga seringkali seperti Raja Belsyazar, kita menempatkan rasa aman kita pada harta duniawi. Kita lupa dengan sesuatu yang benar-benar berarti karena kita dikelilingi dengan harta kekayaan. Padahal kita tahu jika kekayaan dan kekuasaan yang kita miliki di dunia ini hanya sementara dan akan segera berlalu.

Marilah kita mengambil tindakan sadar memusatkan perhatian untuk mencapai standar rohani yang dikehendaki Allah, ketimbang mengejar standar dunia yang sifatnya tidak kekal. Sampai tiba waktunya nanti bagi kita semua untuk ditimbang dengan standar-Nya, mari kita terus mengevaluasi diri dan memantaskan diri dengan meminta pertolongan Tuhan agar nantinya kita ditemukan dengan timbangan yang cukup oleh Tuhan.


 

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?