Banyak orang Kristen merasa frustasi karena mengalami kesulitan untuk berubah. Mereka percaya, bahwa di dalam Yesus mereka adalah ciptaan yang baru, mereka juga tahu ayat-ayat firman Tuhan untuk menjadi pribadi baru, tetapi kenyataannya mereka tetap terpenjara dengan kehidupan lamanya. Perubahan hidup akan terjadi bukan dimulai dari luar tetapi dari dalam, bukan karena usaha tetapi karena kasih karunia Allah.
Kata Yunani yang dipakai untuk kata "serupa" secara harfiah berarti "dituang ke dalam cetakan". Dulu, di luar Kristus kita adalah "cetakan" dunia tetapi setelah kita dilahirkan kembali oleh Roh Kudus kita telah dituang dalam "cetakan" serupa dengan Yesus Kristus. Perubahan hidup hanya mungkin terjadi kalau kita berani meninggalkan hal-hal duniawi yang masih melekat dalam diri kita dan menyerahkan diri kita untuk dicetak menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
Perubahan diri kita terjadi seiring budi (pikiran) kita diperbaharui. Mengapa pikiran kita perlu diperbaharui? Karena keadaan atau kondisi yang membentuk pikiran kita telah jatuh ke dalam dosa.
Firman Tuhan akan memperbaharui pikiran kita sehingga kita akan berubah (bahasa Yunani “metamorphoo” artinya berubah menjadi bentuk yang lain), yaitu: menjadi serupa dengan Yesus Kristus (firman Allah yang menjadi manusia). Ibarat sebuah telur, karena terjadi sebuah perubahan dari dalamlah sehingga dia dapat menetas dengan baik sehingga menjadi seekor anak ayam.
Karena kita adalah anak Allah, maka seharusnya kita menyerupai Allah, karena
"Buah tak jatuh jauh dari pohonnya" jadi Paulus telah mengatakan dalam Roma 12 : 2 janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita, karena kita telah dibaharui oleh Allah, maka kita dapat membedakan mana yang baik, mana yang berkenan atau tidak kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar