Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)
Suatu waktu, ketika kita berdiam diri tiba-tiba muncul pikiran buruk. Kalau udah lulus nanti mau jadi apa? Bisa bahagiain orang tua gak, ya? Kalau test beasiswa ini gak lulus gimana, ya? Atau besok makan apa, ya?
Ini adalah kekhawatiran/ketakutan akan apa yang mungkin terjadi. Sesuatu yang kita tidak tahu. Sesuatu di luar kendali kita. Kita takut, kita khawatir karena kita ingin mengendalikan situasi untuk memenuhi harapan kita. Kita ingin untuk terhindar dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi.
Firman Tuhan mendorong kita untuk melepaskan semua kekhawatiran kita. Menyerah berarti melepaskan dan memberi kepada pihak lain. Kepada siapa? Tentunya kepada Tuhan. Mengapa? Karena kita hanyalah manusia biasa yang tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi Tuhan adalah Alfa dan Omega, Dia tahu segalanya. Banyak hal di luar kendali kita, tetapi Tuhan memiliki kedaulatan tertinggi atas kehidupan ini dan bekerja dalam segala hal.
Masa depan bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Sesuatu yang belum diketahui dapat mencekam, terutama ketika hal yang diketahui saat ini diliputi begitu banyak perjuangan. Itulah sebabnya, kita harus memercayai janji Allah.
Hal-hal yang kita khawatirkan mungkin terjadi, tetapi itu mungkin tidak terjadi. Apa pun yang terjadi, satu hal yang pasti: Tuhan tidak akan meninggalkan kita sendirian barang sedetikpun. Ingat selalu janji-Nya bahwa Dia selalu menjaga dan memelihara kita.
Jangan takut, Tuhan menyediakan. Burung di udara saja Tuhan pelihara!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar