Mazmur 138:7 : Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
Damainya hidup jika bersama dengan Tuhan, jiwa kita akan selalu tegar menghadapi segala tantangan yang akan datang, pengharapan dan keimanan kita kepada pertolongan Tuhan akan nyata adanya, dengan percaya akan kebaikan hati Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan hidup dalam sukacita tanpa khawatir apapun juga.
Seperti Daud yang mengimani kasih Tuhan. Ia percaya Kesesakan hidup yang ia alami menjadi alat Allah untuk menjadikannya lebih menyelami kebesaran kasih setia-Nya. Mazmur ucapan syukur ini mengisahkan pengalaman pemazmur ketika Allah menyelamatkannya di tengah kesesakan. Daud menaikkan doanya kepada Allah, dan ia beroleh daya juang baru. Pemazmur memuji nama Allah karena kasih dan kesetiaan-Nya kepada janji-Nya. Pemazmur sangat sadar bahwa pertolongan yang Allah berikan kepadanya semata-mata hanya karena keberadaan diri Allah, dan juga karena Allah setia kepada janji-Nya. Pemazmur yang menyadari siapa dirinya tentu saja sangat berterima kasih karena Allah yang Mahatinggi bersedia melihat dan menolong ia yang hina. Tidak mengherankan pemazmur begitu bersemangat memberitakan nama dan kesetiaan Allah. Ia yakin bahwa nantinya semua raja di bumi akan bersyukur kepada Allah.
Melalui mazmur ini, kita belajar bahwa orang percaya tidak perlu bersedih hati pada waktu mengalami kesesakan. Jika hal itu menimpa kita, tetap pujilah Allah, bersyukurlah atas kesetiaan-Nya, dan ingatlah bahwa segala kejadian berada di bawah kendali kuasa dan kehendak-Nya. Tetaplah percaya, jika Tuhan sanggup mengubah kesesakan menjadi kesempatan untuk menyelami kasih dan kuasa-Nya dengan kacamata baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar