Kamis, 14 Oktober 2021

Whoever Brings Blessing Will Be Enriched


One gives freely, yet grows all the richer; another withholds what he should give, and only suffers want. Whoever brings blessing will be enriched, and one who waters will himself be watered.

Amsal 11:24-25
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
Memberi dengan ketulusan dan keikhlasan akan membuat sukacita besar dalam hidup kita, ada hal yang tidak dapat dikatakan dengan kata ketika kita memberi. Seperti tertulis dalam Alkitab Amsal 11:24-25 tentang hal memberi, justru dengan memberi akan Tuhan beri kelimpahan berkat dalam hidupnya, bisa dalam hal sukacita, kesehatan, relasi, keluarga, kenyamanan tempat tinggal, dan bisa juga diberi kelimpahan harta/materi. Tidak ada yang dirugikan dalam hal memberi, namun jika dalam memberi kita bersungut-sungut dan tidak ikhlas itulah yang jadi sumber masalahnya. Alangkah baiknya pemberian yang kita berikan dapat memberi sukacita dalam hidup kita dengan penuh ketulusan.

Tentunya saat kita memberi dengan tulus, ada perasaan puas dan bahagia di dalam batin kita.  Sewaktu kita memberi, fokus hidup kita tidak lagi terfokus hanya pada diri sendiri, masalah dan tantangan yang kita hadapi. Memberi akan membuka kesempatan untuk kita melampaui dunia kita sendiri dan melihat dari sudut pandang yang jauh lebih luas. Kita akan menyadari bahwa permasalahan hidup yang kita hadapi tidaklah signifikan jika dibandingkan dengan penderitaan yang dirasakan oleh orang lain.

Waktu kita melihat mereka yang belum memiliki apa yang kia punya, atau tidak dapat makan, berilah apa yang kita punya, berilah supaya dia kenyang dan bantulah dia, sedikit dari yang kita punya akan menjadi berarti untuknya. Apa yang Tuhan sudah lakukan untuk kita, untuk Kesehatan, pemenuhan makanan, atau bahkan apa yang kita punya berilah kepada saudara/i seiman kita, namun tidak menutup kemungkinan untuk saudara beda iman. Tuhan Yesus memberkati kita semua

But when you give to the needy, do not let your left hand know what your right hand is doing, so that your giving may be in secret. And your Father who sees in secret will reward you.

Sabtu, 09 Oktober 2021

Membangun Persekutuan yang Mengasihi dengan Saling Memberi


Kisah Para Rasul 4 : 32 - 38

Begitu indah sekali jika hidup kita bisa saling berbagi dalam kepedulian, yang saling mengasihi.

Segelas air melepas dahaga dan memulihkan kehausan, saat situasi dan kondisi serta kebutuhan yang tepat mendatangkan sukacita dan kebaikan bagi sesama atau orang lain. Berarti bukan karena keadaan yang mewah ataupun menunggu saat   memiliki sesuatu yang lebih menolong sesama atau orang lain.  Lebih baik sekali bila kehadiran kita dapat memberi atau berbagi kepada sesama. 

Demikian juga pertolongan datang saat membutuhkan topangan, dukungan maupun bantuan. Sehingga firman Tuhan menyuarakan :
Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

🌷 Kekuatan besar dan cara hidup jemaat dalam persekutuan mengarah pada kasih karunia dan kemuliaan  Yesus Kristus.
1. Hidup saling sehati dan sejiwa.
Membangun persekutuan yang sehati dan sejiwa berarti tidak mencari kepentingannya atau memaksakan kehendak sendiri melainkan memperhatikan kebutuhan bersama yang saling membangun, hidup dalam damai sejahtera.
Sehingga kekuatan besar yang sehati dan sejiwa tidak memandang besar maupun kecilnya penghasilan, tidak diukur dari banyaknya harta kekayaan yang dimiliki tetapi keterbukaan hati yang saling memberi, kepedulian dan mengecap bersama berkat Allah melalui kasih karunia yang masing2 telah terima. 
Maka sehati dan sejiwa dengan tumbuh bersama dalam iman yang saling mengasihi dan berbagi dalam kepedulian dengan tujuan untuk dan bagi kemuliaan Allah.
Demikian juga menjadi respon dan perbuat yang lakukan dalam kehidupan kita : Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran Amsal 17 : 17

2. Kebersamaan  membangun persekutuan yang saling mengasihi dibuktikan dengan melanjutkan karya pemberitaan Firman dan hidup menjadi saksi Kristus (Misi memberitakan firman ke segala penjuru dan seluruh makhluk- menghidupkan zending).
Mendukung segala upaya dengan memperkokoh  kuasa kebangkitan Yesus Kristus sebagai pusat kebenaran pemberitaaan yang menjadikan hidup tidak lagi berkekurangan melainkan berlimpah-limpah kasih karunia.

Doa : Tuhan menyatakan kasih karunia dan kemuliaan-Nya didalam kehidupan kita untuk dimampukan membangun tubuh Kristus dan membawa sukacita dalam pengharapan dan kebaikan bagi banyak orang.

Salam kasih dan damai sejahtera.

Kamis, 07 Oktober 2021

Senang Memberi


"Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan."  2 Korintus 8:5a

Hidup di masa sulit seperti sekarang ini tentu tak mudah menemukan orang yang peduli dengan sesamanya bahkan yang murah hatinya. Sebagaimana yang Alkitab katakan bahwa saat semakin dekat dengan waktu kedatangan Tuhan, kebanyakan orang kurang memiliki kasih bahkan tak lagi memilikinya, manusia lebih cenderung mementingkan diri sendiri.  Itu adalah gambaran tentang keadaan manusia pada masa akhir (2 Timotius 3:1-4).

Apa pun situasinya, orang percaya diajar untuk memiliki kasih seperti Kristus! Tak mudah melakukan kasih, karena kasih itu memberi. Sebagai manusia biasa, tentu menyenangkan bagi kita untuk menerima dari pada memberi.  

Dalam hal memberi, bukan semata-mata berbicara tentang pemberian yang berwujud uang atau materi, tapi juga memberi dalam bentuk waktu, perhatian, tenaga, pikiran dan lain-lain.  Tentunya lebih mudah memberi ketika kita sedang terberkati atau memiliki harta yang lebih. Memberi saat diri sendiri dalam keadaan kurang, apakah mungkin?  "Jangankan memberi, untuk kebutuhan diri sendiri saja sudah pas-pasan." Akhirnya kita akan berpikir berkali-kali kalau mau memberi.  Perhatikan firman Tuhan ini:  "Adalah lebih berbahagia  memberi dari pada menerima." (Kisah 20:35b). Dari ayat Alkitab tersebut mengajarkan kita untuk banyak memberi, karena memberi justru menjadi kunci berkat.  "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan," (Amsal 11:25).

____________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Jumat, 01 Oktober 2021

Keberhargaan Diri


2 Korintus 5:17 (TB)  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Orang Kristen mendapatkan martabat dan harga dirinya melalui hubungan yang benar dengan Allah. Kita bisa tahu kalau kita sangat berharga karena Allah telah membayar kita dengan mahal melalui darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Allah melayakkan kita ketika Dia membayar kita untuk menjadi umat kepunyaan-Nya sendiri (Ef 1:14). Karena itu, hanya Dia yang layak untuk dimuliakan. Ketika kita memiliki harga diri yang sehat, kita akan menghargai diri kita sendiri dengan porsi yang sepantasnya, tidak terjebak dalam dosa yang memperbudak kita. Sebaliknya, kita harus tetap rendah hati, menganggap orang lain lebih utama dari pada diri kita sendiri (Fil 2:3).

Roma 12:3 memperingatkan kita, "Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."
Keberhargaan diri kita bukan berasal dari dunia, keberhargaan diri kita berasal dari Tuhan yang memampukan kita melakukan banyak hal untuk kemuliaan nama-Nya

✨Blog https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?