Selasa, 30 Juni 2020

Iman Yang Bernilai Di Mata Tuhan


Yakobus 2:14


Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?  Yakobus 2:14


Bila Petrus dikenal sebagai rasul yang dipandang banyak mengajarkan tentang pengharapan dalam Kristus dalam surat-suratnya, dan Yohanes dikenali sebagai rasul yang mengajarkan tentang kasih, maka Yakobus dikenal sebagai rasul yang menekankan prinsip-prinsip iman.


Oleh karena itu, dari rasul Yakobus pula, kita dapat belajar dan memahami lebih jauh mengenai iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Salah satu hal penting mengenai iman adalah dalam banyak hal, orang Kristen menganggap dirinya telah termasuk sebagai golongan orang percaya atau yang telah beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dan oleh karenanya, mereka merasa berhak menerima dan menikmati janji-janji berkat yang melimpah dari Tuhan sebagaimana yang disebutkan dalam Alkitab.


Sedihnya, tidak banyak yang mengetahui bahwa iman yang diperhitungkan oleh Tuhan tidak seperti yang dipikirkan mereka yang mengklaim bahwa dirinya telah memiliki iman pada Tuhan. Tuhan memiliki ukuran iman tertentu yang baru jika ukuran itu dipenuhi, maka itulah yang dipandang-Nya sebagai iman yang sesungguhnya kepada Dia. Dan sebaliknya, jika ukuran iman itu belum dipenuhi, maka seberapa pun seseorang menilai dirinya telah beriman, di hadapan Tuhan ia tetap dipandang tidak memiliki iman.


Tanpa iman yang sejati, kita tidak pernah terhubung dengan Tuhan. Bahkan sekalipun kita menyebut-nyebut nama-Nya, jika iman kita bukan merupakan iman yang benar, kita hanya akan terhubung kepada kuasa-kuasa yang lain, yang bisa jadi sekedar mengaku-ngaku sebagai Tuhan atau menyerupai Tuhan.  Tanpa iman yang benar, kerohanian seseorang akan sesat. Ia menyangka bahwa dirinya telah menyembah atau melayani Tuhan, namun karena kesesatan di hatinya, ia tidak menyadari jika selama ini ia hanya menyembah Tuhan yang hanya ada di dalam pikiran atau yang di reka-rekanya sendiri. Kita harus memastikan bahwa iman yang ada pada kita adalah iman yang sejati, yang akan menghantarkan kita pada pertemuan pribadi serta persekutuan yang intim dengan Tuhan, dimana melalui iman itu dimampukan berhubungan dan berjalan bersama Dia seumur hidup kita.


Kekuatan Iman  mengubah kehidupan orang percaya


- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?