Minggu, 19 Juli 2020

Berkuasa atau Menguasai?


Berkuasa atau Menguasai?

 

“Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.” 1 Korintus 9:25

    Penguasaan diri bagi orang Kristen menunjukkan tingkat kedewasaan rohaninya, yang tidak hanya dalam satu aspek saja, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan; suatu karakteristik mampu menahan diri secara moral terhadap segala godaan dan segala kenikmatan dosa. Ada tertulis: “...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” ( Galatia 5:16).

    Selama seorang Kristiani hidup, keinginan daging adalah bagian dari kehidupan kita dan satu-satunya cara mengendalikannya adalah dengan hidup sesuai dengan Roh. Penulis Amsal berkata, “Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.” (Amsal 25:28). Menjadi orang yang bisa menguasai diri dalam segala hal adalah sebuah proses, tidak semudah membalik telapak tangan.

    Penguasaan diri akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih dewasa. Dengan penguasaan diri, kita tidak akan mudah terbawa arus dosa duniawi. Dengan memiliki karakter ini, kita akan semakin serupa dengan juruselamat kita, Yesus Kristus. Seperti tertulis dalam  2 Timotius 4:5 kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”.


    Mari, ijinkan Roh Kudus mengendalikan hidup kita. Bila kita hidup oleh Roh, kita akan menaati firman-Nya dan menghindari situasi di mana kita lemah. Roh Kudus yang diam dalam diri kitalah yang akan menolong kita ketika kita bertempur melawan segala macam bentuk godaan dosa. “orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota .” Amsal 16:32b

 

Penguasaan diri akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih dewasa.

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?