Kamis, 09 Juli 2020

Hidup dengan Hikmat


1 Raja-raja 3:9

“Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”

Jika Tuhan mau mengabulkan semua permintaan kamu, maka apa yang akan kamu minta? Saat Salomo diperhadapkan dengan situasi tersebut, ia meminta hikmat dari Tuhan untuk membedakan mana yang baik dan jahat agar dapat memimpin umat Allah dengan baik (1Raja-raja 3:9). “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian," firman Allah kepada Salomo, “Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu.” Tuhan bahkan berjanji untuk memberinya “kekayaan maupun kemuliaan” (ayat 11-13). Sampai hari ini pun Salomo dikenang dengan hikmat besar yang Allah berikan kepadanya.

Salomo mengawali pemerintahannya dengan mengabdi pada hikmat Allah dan memiliki ambisi mendalam untuk membangun Bait Allah yang sangat indah demi memuliakan Allah. Namun, sesuatu terjadi dalam perjalanan hidupnya. Hasratnya untuk hidup dengan hikmat Allah digantikan oleh daya tarik kekayaan dan kedudukan yang telah Allah berikan kepadanya. Pernikahannya dengan perempuan asing yang menyembah berhala akhirnya menguasai dirinya dan akhirnya bangsanya juga menuju penyembahan berhala.

Pelajaran yang kita ambil dari sini sangat jelas, bahwa mengasihi Kristus dan hikmat-Nya harus senantiasa menjadi tujuan utama bagi kita yang ingin hidup untuk menyenangkan Allah di kehidupan yang singkat ini. Komitmen untuk setia pada hikmat Allah akan memampukan kita menghindari penyimpangan yang telah menghancurkan Salomo.

Mari kita jaga hati agar selaras dengan hikmat Allah dan taat terhadap perintah-Nya. Itulah cara kita menyelesaikan kehidupan ini dengan baik.

 

       Periksa Hatimu Selalu, Agar Tidak Menyimpang dari Hikmat Allah

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?