Rabu, 08 Juli 2020

Hikmat yang dari Allah

 (Yakobus 1:5)

Tak ada kata terlambat untuk mulai bertumbuh dalam hikmat. Allah begitu mengasihi kita dengan kasih yang kuat dan dahsyat, kasih yang bisa melepaskan kita dari kebodohan diri sendiri jika kita rela berserah kepada-Nya. Kasih-Nya bisa mengubah manusia dengan watak yang tersulit menjadi satu pribadi yang luar biasa indahnya. Mungkin perubahan itu agak menyakitkan dan butuh waktu. Namun Allah tak pernah berhenti mengusahakan perubahan kita. Ketika kita meminta kepada Allah, hikmat-Nya akan bertumbuh di dalam diri kita dan mengalir keluar dengan sendirinya kepada mereka di sekitar kita.

Hikmat diperlukan saat kita harus memutuskan apa yang adil dan bermoral, mana yang benar dan yang salah. Jika kita benar-benar menjunjung hikmat, kita dapat meminta kebijaksanaan yang kita perlukan kepada Allah, seperti yang dilakukan Salomo (1 Raj. 3:9). Allah mungkin menjawab permohonan itu dengan cara menolong kita menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan kita dengan kepentingan orang lain. Dia bisa menolong kita melihat manfaat jangka pendek dan membandingkannya dengan berkat jangka panjang (atau bahkan yang kekal) supaya kita bisa menghormati Dia dengan pilihan hidup kita.

Allah kita bukan hanya hakim yang kebijaksanaanya sempurna, tetapi juga penasihat ajaib yang bersedia memberi kita hikmat ilahi dengan berlimpah-limpah.

“Hikmat melalui kasih karunia Allah yang ajaib” adalah pernyataan yang luar biasa. Itu berarti kasih karunia Allah melingkupi kita dengan rasa takjub dan memberi kita kesempatan untuk bertumbuh dalam hikmat di tengah masa-masa tersulit dalam hidup kita.

Kasih karunia Allah memberi kita kesempatan untuk bertumbuh dalam hikmat


Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?