(Amsal
30:24-28)
Didalam dunia yang semakin sulit ini, hanya orang yang beriman
kepada Tuhan saja yang mampu berdiri tegak dalam setiap menghadapi terpaan
badai.Sayang sekali masih banyak orang Kristen yang memiliki pemahaman yang
kurang tepat, dengan mengatakan : cukup percaya pada Tuhan, maka semuanya menjadi
beres.Padahal disamping iman, Tuhanpun mengajar agar kitapun memiliki
hikmat.Karena tanpa memiliki hikmat, maka kita akan menjadi mangsa empuk dalam menghadapi
tantangan dunia yang semakin jahat ini.Untuk inilah Tuhan mengajar supaya kita
tidak kehilangan hikmat dan kearifan khususnya menjelang kedatangan Kristus
yang kedua kali.
Kita dapat belajar dari sifat 4 hewan yaitu semut, pelanduk,
belalang dan cicak.Biinatang hewan itu adalah golongan hewan kecil tapi cekatan.Belajar
dari semut .Sifat semut yang berhubungan dengan hikmat adalah rajin, gotong
royong, berbagi rezeki, menabung untuk menghadapi musim paceklik/kemarau artinya
semut mengenal kekuatan dan kelemahannya dan tidak egois, semut juga mempunyai
rencana kerja.Belajar dari pelanduk .Gambaran cekatan pelanduk adalah hewan
sejenis tupai / kelinci yang hidup cekatan, ia sadar dirinya lemah karena tidak
memiliki kuku untuk mencengkram, maka ia membangun rumahnya dibukit cadas agar
musuhnya sulit mencapainya.Demikian juga orang Kristen yang disebut seperti
domba yang lemah harus cekatan seperti pelanduk dengan membangun hidup diatas
dasar iman yang kokoh.
Belajar
dari belalang gambaran tertib.Belalang tidak memiliki pemimpin namun bisa hidup
tertib, disiplin dan penguasaan diri.Kita sebagai orang Kristen dapat belajar
dari sifat belalang ini, sekiranya kita merasa bahwa Roh Kudus telah dicurahkan
dalam hidup kita.Belajar dari cicak gambaran sabar.Cicak adalah hewan yang
lemah, namun memiliki beberapa kelebihan,
salah satunya ia bisa berada diistana, dan melihat pembesar-pembesar disana,
sedangkan kita belum tentu bisa masuk diistana. Cicak bukanlah hewan yang bisa
terbang tetapi ia bisa menyantap hewan yang terbang seperti nyamuk, lalat dan
serangga yang lain. Saat ia mengejar buruannya ia bisa begitu tenang , tidak terpancing
emosinya, tapi cicak begitu sabar penuh perhitungan.
Beriman dan Berhikmat Memberikan Hidup yang Penuh Sukacita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar