Kamis, 16 Juli 2020

Memperhatikan yang Lemah


Memperhatikan yang Lemah

(Mazmur 41:2)

“Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! Tuhan akan meluputkan dia pada waktu celaka.”



Kita mungkin tidak asing dengan sabda bahagia Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius 5:1-10). Ini adalah "sabda bahagia" dari Perjanjian Lama, yaitu: "Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah" (Mazmur 41:2).


Kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan menjadi "memperhatikan" sesungguhnya berarti "memikirkan orang lain". Sedangkan yang diterjemahkan menjadi "lemah" sesungguhnya berarti "mereka yang membutuhkan".


Ada banyak orang yang membutuhkan di sekitar kita. Mereka membutuhkan kasih, pengharapan, serta pengetahuan akan Allah. Meski tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan mereka, tetapi kita dapat menunjukkan kepedulian untuk meringankan beban mereka.


Kita mungkin tidak punya banyak uang, tetapi kita dapat memberikan diri kita. Kita bisa menunjukkan bahwa kita memikirkan orang-orang yang membutuhkan, dengan kita mendengarkan mereka bercerita. Kita dapat memperlakukan mereka dengan baik dan sopan. Kita dapat mendoakan mereka. Kita dapat memberikan kata-kata yang membangkitkan semangat. Kita dapat bercerita tentang Yesus. Dan terakhir, kita dapat mengasihi mereka.


Bayangkanlah mereka yang hidup bagi diri mereka sendiri, selalu berusaha memperoleh keuntungan, dan mencari kesenangan pribadi. Bandingkanlah dengan mereka yang mau memberi diri bagi orang lain. Manakah di antara mereka yang memiliki ketenangan, kekuatan, dan sukacita di dalam dirinya?

 

    Bukti berkat Tuhan adalah banyaknya orang yang kamu tolong, bukan berapa banyak yang kamu miliki.

 

 

Memberi adalah salah satu bentuk kasih yang sejati

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?