Titus 2 : 7-8
Setiap orang biasanya memiliki satu figur yang
menjadi panutan dan teladan dalam bertindak sehari-hari. Kadang kita meneladani
seorang motivator, politikus, pemerintah, atau pun bisa jadi orang tua kita.
Dan tidak semua orang mampu meneladani hal yang baik. Misalnya meneladani
seorang artis luar negeri yang berambut pirang dan berpakaian terbuka. Ketika
kita meneladani seseorang maka kita akan meniru seluruh tingkah lakunya.
Sehingga kita bisa terikut ikut mewarnai rambut kita dan mulai berpakaian
terbuka.
Namun, sebagai orang Kristen kita harus meneladani
satu figur yang luar biasa yaitu Yesus Kristus. Banyak teladan yang baik Yesus
ajarkan pada kita. Salah satu hal yang sangat Tuhan Yesus ingin agar kita
lakukan adalah kasih. Kasih ini yang menjadikan kita berbeda dari yang tidak
pengikut Kristus. Setelah kita mampu meneladani Yesus, maka kita harus menjadi
teladan yang baik bagi sekitar kita. Kita harus bisa menunjukkan bagaimana
Tuhan Yesus telah mengajarkan kita.
Seperti hal nya Timotius, dia menjadi teladan yang
baik untuk sekitarnya. Awalnya dia meneladani neneknya dan ibunya yang takut
akan Tuhan. Dia berasal dari keluarga yang takut akan Tuhan. Banyak orang yang
mungkin berasal dari keluarga yang takut akan Tuhan, tetapi tidak mampu menjadi
teladan. Namun, itu tidak terjadi pada Timotius. Dia bahkan telah dipakai Tuhan
dengan menjadi seoarang pendeta diusianya yang masih sangat belia. Nah,
sekarang giliran kita. Sudah siapkah kita menjadi teladan bagi keluarga, teman,
dan sesama kita?. Bersediakah kita sebgai timotius dimasa sekarang ini?. Tuhan
Yesus memberi kita kekuatan untuk menjadi berkat dan teladan bagi sesama. Dan
marilah kita menjauhi segala perbuatan buruk.
Marilah Kita Menjauhi Segala Perbuatan Buruk Dan Jadilah Teladan Yang Benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar