Titus 2:7
Menjadi teladan adalah dambaan semua orang, orangtua
pun mengharapkan dirinya menjadi teladan bagi anak-anaknya. Yesus sendiri
menjadi teladan penghambaan bagi kita. Dia telah menyerahkan seluruh hidup-Nya
untuk kita. Menjadi teladan pun ternyata bukan harus berumur tua dulu, sejak
kita lahir, masuk dalam ketegori anak-anak dan meningkat terus hingga menjadi
dewasa, kita harus tetap berperilaku yang baik dan sesuai dengan kehendak
Tuhan. Kita harus menjadi teladan bagi diri kita sendiri, kemudian dengan
sendirinya kita akan menjadi teladan bagi sesama.
Di dalam alkitab, Paulus selalu menasihatkan Titus,
anak rohaninya yang sedang melayani di Kreta. Titus dinasihatkan agar menjadi
seorang yang dapat diteladani. Ia harus lebih dulu melakukan apa yang baik
ketika menasihatkan orang untuk menguasai diri dalam segala hal. Titus
diharapkan untuk setia memberitakan firman dengan benar dan juga dapat
menghidupi apa yang diajarkannya, sebab pemberitaan yang keliru dan kesaksian
yang buruk dari umat Tuhan akan memberi celah bagi orang untuk tidak
menghormati Tuhan.
Sebaliknya, teladan yang diberikan dengan penuh
kerendahan hati membuat lawan tak bisa mencela dan Tuhan dipermuliakan. Nilai
sebuah perbuatan bukan bergantung pada yang hal lahiriah atau yang nampak,
melainkan pada sikap hati dan teladan yang baik. Kehidupan kristen merupakan
ungkapan kasih kepada Allah.
Nilai
Sebuah Perbuatan Bergantung Pada Sikap Hati Dan Teladan Yang Baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar