Senin, 03 Agustus 2020

Waktu Bersama Tuhan


Efesus 5:15-17 (TB)  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Waktu adalah sarana pertukaran, kita dapat mempergunakan waktu dengan mencapai banyak hal atau melakukan kegiatan kita. Menyediakan waktu bagi sesuatu mengharuskan kita mengambil waktu dari hal lainnya. Hidup ini penuh dengan pilihan. Kita tak bisa menambah jam pada hari-hari kita,  dan menghindar dari masalah hidup kita, tetapi kita bisa berlatih membuat pilihan.

Hidup dengan bijaksana, memahami kehendak Bapa dengan waktu teduh yang kita jalani. Waktu teduh adalah saat penting dalam pertumbuhan rohani kita secara pribadi, kita tak akan pernah bisa menjalankan waktu teduh dikeramaian atau di tempat umum sekalipun. Kita memerlukan kedekatan lebih dalam lagi bersama Tuhan,  itulah mengapa pentingnya waktu teduh dikehidupan kita. Waktu teduh memerlukan waktu yang konsisten, apakah kita biasanya melakukan di pagi atau malam hari? Itu tergantung dari diri kita, biarlah kiranya kita selalu dimampukan melakukan waktu teduh dengan konsisten

Waktu teduh akan membuat kita bertumbuh dalam iman, bertumbuh dalam kekudusan, memiki perspektif yang berbeda,  memenangkan peperangan rohani, sukacita yang murni,  dan banyak hal lainnya. Sukacita dan ketulusan akan selalu ada dalam diri kita, karena pembaharuan Roh Kudus akan selalu nyata dan baru. Anak-anak Tuhan akan menjadi kepala bukan menjadi ekor. Percaya dalam Tuhan adalah suatu kekuatan yang akan mendatangkan kebajikan dalam diri kita, membentengi diri melakukan Kehendak Tuhan dalam diri kita.

 

Waktu teduh adalah waktu terpenting dalam pertumbuhan iman kita

    


Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?