Selasa, 08 September 2020

Teladan Hana

Serial Tokoh Alkitab : Teladan Hana

1 Samuel 1: 1-28

 

Situasi yang ada di sekitar Hana bukanlah situasi yang mendorong orang untuk berdoa. Umat Israel di masa Hakim-hakim sudah semakin tidak rohani, moral mereka semakin bobrok. Yang mereka kejar Cuma materi dan kenikmatan. Belum lagi situasi internal yang dialaminya bersama dengan Allah. Dikatakan bahwa Hana berdoa dari tahun ke tahun. Perlu waktu yang lama sebelum doanya dikabulkan oleh Allah. Tahun-tahun ”kebisuan Allah” tidak membuatnya menyerah. Sementara semua orang yang lain sudah mengangkat lutut, Hana masih menekuk lututnya. Hana pantang menyerah. Seorang putera diberikan kepada dia.

Hana akhirnya mendapatkan Samuel, Doanya terkabul! Namun demikian dia tetap melanjutkan persekutuannya dengan Allah. 1 Samuel 2: 1-10 menjadi bukti bagaimana Hana yang telah terkabul doanya dan membayar nazarnya tetap memuliakan Allah yang Hidup. Hana ingat Tuhan bukan hanya di kala ada masalah, namun di kala terbebas dari masalah.

Hana dapat hidup tetap kuat di dalam Tuhan, karena ia hidup bergaul dengan Allah, ia tidak pernah berhenti berharap kepada Tuhan. Ia tidak mengasihi diri dengan meratapi hidupnya, melainkan ia tekun beribadah, berpuasa dan berdoa. Inilah yang membuat Tuhan menganugerahkan dia kekuatan dan pengharapan yang tidak tergoyahkan. Kita juga harus berdoa karena doa adalah cara yang ditetapkan Allah bagi kita untuk bergaul akrab dengan-Nya. Doa merupakan kekuatan yang luar biasa bagi orang percaya. Apabila kita tidak melakukannya, kitalah yang akan rugi sendiri.


 

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?