Kamis, 25 Juni 2020

Kasih Perlu Pembuktian



Imamat 19:18 (TB)
“Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”

Sepertinya kita kurang memahami perintah untuk mengasihi. Kita mungkin mengakui iman kita kurang kuat, namun kita jarang mengakui kalau kita kurang mengasihi. Kita merasa sudah mengasihi orang lain, padahal kenyatannya belum. Mungkin kita peka terhadap penderitaan orang lain. Hati kita tersentuh oleh anak-anak yang disiksa saat membaca tentang hal itu di media sosial. Kita merasa gelisah di depan TV ataupun gadget saat melihat anak-anak kecil menangis kelaparan dan harus berjuang sendirian di pinggirjalan.


Namun jauh di dalam hati, kita tahu bahwa kepedulian yang sejati bukan sekadar perasaan, tetapi diwujudkan dalam tindakan. Kasih tanpa perbuatan adalah sia-sia, sama seperti bakat yang tidak ditunjukkan atau dikembangkan lewat cara-cara yang kreatif adalah kesia-siaan. Keduanya harus diekspresikan, jika tidak, keduanya tidak lebih baik daripada sebuah mitos. Karena kita tidak dapat melakukan semuanya, kita kerap kali tidak melakukan apa-apa. Jika kita ingin menjadi orang yang penuh kasih, janganlah mulai dengan menanggung kebutuhan seisi dunia. Mulailah dengan memperhatikan satu orang dan berkembanglah dari situ.


Kita tidak dapat melakukan semuanya, namun kita dapat melakukan sesuatu. Apa yang dapat kita lakukan, kita perlu lakukan. Hari ini, putuskanlah bahwa di dalam kuasa dan anugerah Allah, kita akan melakukannya. Kita harus menjadi berbeda dengan dunia,
Ketika dunia kurang peduli, kita harus menjadi sangat peduli.


- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?