Rabu, 17 Juni 2020

Merespon kebaikan Tuhan dengan bersyukur

Mazmur 118:29

“Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”

Di satu waktu, terkadang kita bisa merasa terbebani oleh tugas yang belum kita selesaikan. Tanggung jawab di rumah dan di tempat kuliah seakan tiada habisnya, dan apa yang tidak selesai hari ini akan menumpuk di hari berikutnya. Bukan hanya itu saja, terkadang kita juga memiliki banyak sekali pergumulan dalam hati kita akan segala hal.  Namun, dalam perjalanan iman kita, adakalanya kita perlu berhenti sejenak untuk mensyukuri kesetiaan Allah dan tugas-tugas yang telah diselesaikan. 

Jadi apa yang harus kita lakukan saat menghadapi beragam kesulitan hidup yang tak terelakkan? Sebagai hamba Kristus, Rasul Paulus menasihati kita, “Dalam segala keadaan hendaklah kalian bersyukur” (1Tes. 5:18 bis). Hal itu mungkin terdengar sulit untuk dilakukan, tetapi Allah mempunyai maksud yang baik ketika menghendaki kita untuk memiliki sikap hati yang bersyukur. Sikap yang senantiasa mengucap syukur itu dilandaskan pada kebenaran bahwa Tuhan kita “baik” dan “untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (Mzm. 118:1). Tuhan selalu menyertai dan menguatkan kita di tengah masalah yang kita hadapi (Ibr. 13:5-6). Dengan penuh kasih, Tuhan memakai pencobaan yang kita alami untuk menumbuhkan karakter kita supaya makin serupa dengan-Nya (Rm. 5:3-4).

Ketika masa-masa sulit melanda hidup ini, pilihan untuk selalu mengucap syukur akan mengarahkan perhatian kita pada kebaikan Allah. Kita pun akan menerima kekuatan untuk bertahan di tengah pergumulan kita. Bersama sang pemazmur, kita dapat bernyanyi, “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (Mzm. 118:29).

Bahkan di tengah pergumulan dan penderitaan, kita dapat mengalami damai sejahtera Allah dan mengizinkannya menguasai hati kita. Lewat damai sejahtera itu, kita akan diingatkan kembali kepada segala sesuatu yang telah diberikan kepada kita di dalam Kristus. Lewat hal itu, kita bisa benar-benar bersyukur.

Bersyukur mengarahkan kita untuk lebih fokus pada Kebaikan Tuhan.

Tidak ada komentar:

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?