Sabtu, 31 Juli 2021

Pengharapan di Masa Pandemi


Mazmur 119:50
“Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku”

Seperti yang kita semua ketahui, saat ini kita semua bahkan seluruh negara di dunia dan masyarakatnya, menghadapi pandemi yang beberapa tahun lalu mulai merajalela. Bahkan tak terasa sudah 1 tahun lebih pandemi yang ada membuat banyak aktivitas masyarakat nyaris lumpuh. Penurunan _tren_ dari sektor ekonomi begitu jelas terlihat, terkhusus di Indonesia. Banyak sekali yang mengeluhkan krisis yang dihadapi oleh semua warga yang terkena dampak langsung oleh pandemi ini. Namun, kita harus ingat pula bahwa Tuhan tidak tinggal diam dengan semua yang kita lalui saat ini. Pengharapan jelas ada dalam Dia.

Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk tinggal tetap di dalam Dia, sumber kekuatan kita supaya kita tetap kuat dan dapat menghadapi berbagai permasalahan yang ada dalam hidup kita. Pada Yohanes 15:7, Tuhan Yesus berkata, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya.” Perkataan Tuhan Yesus ini menekankan bahwa jika kita tetap tinggal di dalam Yesus Kristus, bersekutu erat dengan Dia sebagai sumber kekuatan kita dan jika Firman-Nya tetap tinggal di dalam kita, maka kita akan selalu berdoa sesuai kehendak Bapa.

Pengharapan itu penting, sekalipun penderitaan menekan. Apapun alasannya, Tuhan pasti menghadirkan damai dan sukacita menyelimuti kehidupan kita. Marilah kita terus beriman hanya kepada-Nya, selalu bersekutu dengan Dia, dengan erat bersandar dan menyerahkan diri kita hanya kepada-Nya. Yesus Kristus sumber kekuatan kita hari ini sampai  selama-lamanya.

Jumat, 30 Juli 2021

Janganlah Takut, Janganlah Bimbang, karena Allah Pasti Memelihara Umat-Nya


2 Raja-raja 4 : 42 - 44

Pada kondisi Pandemi Covid-19 saat ini, pastilah kita bimbang dan bingung bagaimana kita akan menjalani kehidupan kedepannya, khawatir akan apa yang datang selanjutnya, juga  sedih dan takut akan yang sudah kita alami saat ini.

 namun sebagai anak Tuhan tentunya kita harus kokoh dan percaya akan masa depan yang cemerlang karena
Allah senantiasa memelihara umat-Nya sebab Allah yang menciptakan, mengenal dan mengetahui serta menjamin kehidupan kita.
Allah berfirman maka segala sesuatunya tergenapi dan dijadikanNya.
Allah berseru maka kehendakNya yang terjadi.
Allah memanggil dan mengutus maka rancanganNya dan kekuatanNya dinyatakan.

Allah memelihara umat-Nya dengan menyatakan:
🌷 *Pemeliharaan Allah mengantarkan kelangsungan hidup umat-Nya.*
Bagi manusia sesuatunya dapat dikatakan mustahil tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Elisa sebagai abdi Allah dipakai untuk menyatakan kehendak Allah untuk memelihara kelangsungan hidup umat-Nya. 
Begitu juga Allah memakai siapa saja untuk mengantarkan dan menyatakan pemeliharaan-Nya kepada umatNya. 
Elisa melakukan kehendak Allah seturut dengan firman Allah yang menyatakannya, sehingga memberikan makan seratus orang dan memiliki sisa dari 20 roti helai dan sekantong gandum baru. 
Begitu juga Allah yang memanggil dan mengutus siapa saja untuk mengantarkan kebutuhan hidup sehingga terpelihara kelangsungan hidup umat-Nya.
Oleh karena itulah kita tidak dapat menutup diri atas berkat pemberian Allah dalam hidup kita untuk berbagi dan peduli serta melanjutkan kelangsungan hidup umat-Nya.

🌷 *Pemeliharaan Allah setia dan pertolonganNya tepat pada waktunya.*
Allah menetapkan segala sesuatunya tepat pada waktunya. Pemeliharaan Allah pun kita yakini senantiasa dalam kehidupan kita tidak ada yang terlewatkan bagi Allah. Bila sesuatunya bisa terjadi dalam hidup kita yang pasti bagi orang percaya kepada Allah semuanya sepengetahuan Allah dan seturut dengan kehendak Allah. 
Waktu merupakan milik Tuhan, sehingga setiap kita yang memakai waktu berarti  hidup kita tidak terlepas dari  Tuhan sebab kita pun milik Tuhan. Pertolongan Tuhan yang telah memberikan kepada kita waktu dan kesempatan menjadi pengharapan bagi kita bahwa Allah setia memelihara umat-Nya.

Mengutip syair Nyanyian Pujian *Waktu Tuhan pasti yang terbaik*

Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi.
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu
Memulihkan hidupku
 
Reff: *Waktu Tuhan pasti yang terbaik.* *Walau kadang tak mudah dimengerti.* *Lewati cobaan, ku tetap percaya, Waktu Tuhan pasti yang terbaik*
 
🌷 *Pemeliharaan Allah membawa sukacita dan kesejahteraan.*
Sekalipun kita menghadapi dan mengalami rasa lapar dan haus, kuatir dan takut, pergumulan atau beban hidup dan sakit, putus asa dan keletihan, dll, percayalah kepada Allah yang setia menyertai dan memberikan jawaban dalam hidup kita.
Senantiasa bersyukur dan memperkenankan pemberian Allah dalam hidup kita dengan memberitakannya dan menyatakan sukacita serta damai sejahtera yang hidupnya dalam pemeliharaan Allah.

Teriring dalam doa: Tuhan senantiasa memberkati, memelihara kehidupan kita serta menyatakan kebaikanNya dalam setiap langkah kehidupan kita. AMIN.
Salam kasih dan damai sejahtera. 

Kamis, 29 Juli 2021

Sabarlah Dalam Kesesakan


Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 

Dalam pasal 12 ini, Paulus lebih menekankan akan hidup dalam pelayanan dan pengabdian kepada Kristus. Paulus ingin menunjukkan bahwa karena kita telah dibenarkan melalui anugeragah oleh iman kita dalam Kristus, maka menjadi kewajiban utama untuk menyerahkan diri kita sebagai persembahan yang hidup.

Melalui keberserahan ini, maka akan ada perubahan dalam diri kita  sehingga mampu melayani dalam segala cara kepada sesama. Melalui hal ini, bukan saja menguatkan relasi kita kepada Kristus, tetapi juga kepada sesama kita. Paulus ingin menonjolkan bahwa keadaan bukanlah menjadi alasan untuk mengeluh. Kenapa? Karena jika kita telah mengikuti nasihat ini, maka seharusnya tidak ada yang akan berkekurangan. Karena kita mengetahui kehendak Allah, dan kita menerima hasil pengharapan dan akhir dari kesesakan kita. Kata "pengharapan" di sini dikaitkan erat dengan kesesakan (_thlipsi_). Sehingga sebenarnya dalam setiap kesesakan kita diminta berharap dan di setiap pengharapan akan ada kesesakan.

Mungkin, hal inilah yang membuat pertumbuhan luar biasa pada jemaat mula - mula, karena prinsip hidup dalam kasih ini menyatakan gambaran nyata karakter Allah, dan bukan hanya itu tetapi juga menjadi bukti bahwa Allah dekat dengan yang patah hati (Maz 34 : 19)

Rabu, 28 Juli 2021

Pengharapan Ditengah Krisis


Ulangan 31:6 (TB)  Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."

Pandemi Covid-19 membuat perubahan besar dalam sisi ekonomi, sisi pendidikan, sistem kerja pemerintahan/sistem kerja kantoran, cara peribadahan, dsb. Siapa sangka pandemi ini akan membuat kita mengubah kebiasaan dan harus mampu beradaptasi, ditengah keterbatasan. Misalnya keterbatasan dalam belajar mandiri, kita harus dapat membiasakan belajar online, membagi waktu antara tugas, kuliah, organisasi, dan kegiatan lainnya. Tidak jarang dari kita mengalami penurunan kualitas iman? Apakah situasi ini membuat kita hilang arah? Apakah situasi ini menambah iman kita tentang apa yang akan terjadi hari esok?

Covid-19 bisa menyerang kita kapan saja, mungkin disini banyak yang sudah merasakan penyakit ini, namun mungkin masih banyak yang tidak merasakannya, namun harapan saya kita disini selalu sehat dan terjaga imun kita menghadapi badai penyakit ini. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, kalimat ini menguatkan kita untik menghadapi banyak permasalahan ditengah situasi ini. Ada sukacita, harapan besar, masa depan yang sedang menanti kita, untuk kakak-abang 2017 yang akan segera lulus/diwisuda, kakak-abang 2018 yang sedang melaksanakan kp dan segera menyelesaikan tugas akhir, untuk 2019-2021 yang sedang menjalankan semesterannya. Tuhan pelihara dan lindungi kita semua, supaya kelak kita bisa bertemu dan beribadah bersama, Tuhan campur tangan atas kita dan keluarga kita selalu, amin

Jangan takut melangkah, Tuhan yang akan selalu sertai kitaa, tetap semangat dan jaga kesehatan yaa, Tuhan Yesus memberkati

Selasa, 27 Juli 2021

Selalu Ada Harapan


Amsal 23:18
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Akhir-akhir ini informasi terkait dengan corona virus atau yang disingkat COVID-19 sangat mengguncang dunia, termasuk Indonesia. Segenap orang Kristen pun merasakan dampak wabah tersebut. Virus itu membuat kita, orang percaya menjadi gelisah, panik dan takut akan masa depan hidup ini. Ketakutan membuat kita menjadi kehilangan konsentrasi dan kehilangan pengharapan kepada Tuhan.

Kita perlu paham bahwa dalam situasi yang mengkhawatirkan ini Allah selalu bertindak memberi solusi di tengah-tengah dunia yang sulit menemukan solusi. Tindakan Tuhan selalu indah pada waktu yang tepat. Kita hanya perlu percaya dan sabar dalam menanti hikmah dari segala permasalahan.

Sebab itu, dengan berpegang teguh pada iman dan pengharapan pada Tuhan, kita pun harus menggunakan hikmat dan akal-budi yang telah dianugerahi Tuhan untuk menjaga dan merawat diri agar tetap sehat dari segala kemungkinan yang terjadi. Dalam menyikapi wabah ini mari kita bersama-sama bertekad untuk tetap berdoa, beriman dan berpengharapan bahwa ada waktu yang tepat Tuhan akan mengakhiri semua rasa takut yang  sedang kita alami.

________________________________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Senin, 26 Juli 2021

Pengharapan di Tengah Kesesakan


1 Petrus 5 :7
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,  sebab Ia yang memelihara kamu.”

Memasuki tahun kedua, siapa sangka sangka kalau wabah COVID-19 akan jadi separah ini. Pengetatan berkala peraturan-peraturan _social distancing_ pun mencapai puncaknya ketika pemerintah mengumumkan kebijakan “pemutus arus”— Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.—. Salah satu upaya yang diperkenalkan untuk menghambat laju penyebaran virus corona adalah menutup kantor-kantor dari berbagai sektor non-esensial selama beberapa waktu.

Sedikit cerita, sekitar 3 minggu lalu Tuhan izinkan aku dan keluarga terkena virus corona. Sebagai manusia biasa tentu perasaan khawatir dan takut pasti ada. _Takut kalau tidak sembuh, takut kalau semakin parah, dan ketakutan-ketakutan lainnya_. Tapi Tuhan ingatkan melalui ayat di atas untuk menyerahkan segala kekuatiran kepada-Nya sebab Dialah pemilik kehidupan ini. Tuhan tidak membiarkan kami melewati ini sendirian, Dia pelihara kami melalui orang-orang disekitar yang mengasihi kami. Dan seminggu yang lalu, kami sudah dinyatakan negatif. Sungguh luar biasa berkat Tuhan!

Untuk setiap kita yang sedang mengalami kesulitan, kesesakan, dan pergumulan yang dihadapi, jangan lupa datang sama Tuhan ya. Karena hanya Dia pengharapan kita di tengah situasi yang tidak menentu ini, kalau Tuhan izinkan ujian atau pencobaan melanda kita pasti akan Tuhan sertai sampai akhirnya. Jangan takut sendiri, ada Tuhan yang tidak akan meninggalkanmu dalam kondisi apapun!

________________________________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Minggu, 25 Juli 2021

Pengharapan pertama Ketika menderita 💦💦Kita semua pasti telah merasakan bagaimana sulitnya dan sadisnya kehidupan di tengah pandemi Covid 19 ini.Saya percaya pasti semua manusia telah merasakan efek dari virus ini mulai dari ,anak - anak , Orangtua, Kaya ,Miskin , Masyarakat Desa, Masyarakat kota dan manusia dengan berbagai status sosial  lainnya .Mengapa semua terkena imbas nya ? Mengapa tak orang kaya saja semua yang terpapar? Bukan kah mereka memiliki banyak harta untuk mencegah virus ini ? Mengapa  tidak orang miskin saja semua ? Bukan kah orang miskin kurang memperhatikan kebersihan dan sekarang protokol kesehatan  yang ditegaskan oleh pemerintah , karena di tengah PPKM darurat yang di usulkan pemerintah ini masih banyak pedagang yang memaksa untuk berjualan karena itu adalah sebuah alasan  ketergantungan bukan hanya keterbatasan dari penghasilan yang  terjadi Jawabannya sederhana karena Allah kita Maha Adil dan semua manusia statusnya sama dihadapan Nya .💨💨💨💨💨💨💨💨Pandemi Covid 19 ini tidak pernah di prediksia akan terjadi oleh pihak mana pun Sebelumnya. Baik itu para ahli Ekonomi Mereka hanya menduga inflasi ,Para pakar hukum hanya menduga adanya peraturan baru dalam dunia karena adanya pemimpin baru yang  wow .Dan para ahli ilmu ilmiah dan sosial lainya .Bisa dikatakan pandemi ini di luar kendali dan nalar manusia atau sesuatu hal yang tak terselami oleh akal sehat manusia .sehingga semua nya diluar kendali manusia maka ini lah yang disebut dengan Nubuat Tuhan sesuatu hal yang harus digenapi maka terjadi yang di dasari oleh firman Allah kita itu sendiri.Untuk lebih jelas nya dapat kita baca di Alkitab kita pada kitab Daniel .💨💨💨💨💨Sebagai orang percaya kiata memang harus mengetahui Sadisnya Akhir Jaman namun itu tidak akan membuat kita gentar dan takut  . Maka  apa yang haru kita perbuat ?Kita harus tetap percaya sampai Malaikat 👼 Maranatha Tuhan Tiba menjemput kita para Orang percaya nya .💨💨💨💨💨💨Siapa pun diatara kita semua yang membaca Renungan hari inidan apa pun Yang anda alami saat   ini akibat pandemi ini ,baiak itu seperti Krisis Ekonomi ,KP yang dibatasi, bWisuda yang telah digantikan selama 4 tahun dan  Revisian skripsi yang masih blm di respon dosen , perkuliahan  online Yanga entah sampai kapan kita jalin ditambah lagi dengan orang lain atau  kerabat kita yang sedang sakit saya hanya ingin mengatakan bahwa SAAT KITA TIDAK MENGERTI RENCANA TUHAN DALAM KITA , PILIH LAH UNTUK TETAP PERCAYA KEPADANYA.💨💨💨Saya paham dan mengerti Bahwa berpengharapan dalam Kondisi yang sulit itu sangat lah sulit juga  Saya juga mengalami nya bapa saya yang sedang sakit ,Mama yang sedang mengalami krisis ekonomi dan saya sedang bergumul dengan IP yang membingungkan itu juga 😂Namun suatu malam saya menemukan ayat Alkitab ini Roma 4:18 (TB)  Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 🌞Motivasi yang saya dapat dari ayat i i adalah walupun badai tengah menerpa hidup kita nggak ada lagi alasan  untuk bersukacita bahkan senyum manis pun terasa berat , apalagi untuk membuat orang lain bersukacita karena kita .Namun Abraham berbeda  Dia memutuskan untuk tetap Percaya dan berharap semua firman Tuhan akan digenapi dalam Hidup kita yang terasa tak beralasan untu jadi berkat di dunia ini.Namun marilah kita seperti Abraham dan miliki lah pengaharapan yang dari pada Tuhan Kata kan pada diri kita masing masing bahwa🥲Saya akan menjadi sukses  dan bakalan menjalan menjadi Berkat untuk  sesama  💨💨💨💨💨💨💨💨Kadang kehidupan kita sedikit mempermainkan kita  Namun Tetaplah berpengharapan dan percaya lah Tuhan punya maksud  TERTENTU DALAM PRIBADI SETIAP ORANG DI DUNIA INI.DAN RENCANA ITU ADALAH KEMENANGAN BUKAN RENCANA KEGAGALAN🌞Shalom 🌞

Sabtu, 24 Juli 2021

Pengharapan Pertama Ketika Menderita


 *Yesaya 41:10* 
 _janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan._ 

Masa pandemi ini merupakan masa masa tersulit kita dimana kita untuk melakukan sesuatu diluar terhalang bahkan untuk bekerja juga diatur bahkan ada yang di PHK, ekonomi merosok dan mungkin sebagian besar dari kita mengalami dampaknya.Hal ini mengakibatkan kita merasa khawatir , khawatir gmn mau bayar UKT,khawatir juga akan kesehatan kita dan orang-orang yang kita kasihi.

Pandemi ini menjadi beban yang berat sering kali membuat kita putus asa atau kehilangan pengharapan, karena kita tidak mampu menanggungnya. Para tokoh-tokoh iman dalam Alkitab pun mengalami hal yang kita rasakan, mereka pernah takut, cemas dan tidak memiliki kekuatan untuk bertahan hidup. Namun, selalu ada pengharapan di tengah penderitaan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan.

Tuhan memang mengizinkan kita mengalami kesesakan agar kita tahu rasanya kelepasan, Tuhan mengizinkan kita mengalami kesakitan agar kita tahu rasanya disembuhkan, Tuhan memang mengizinkan kita mengalami kesedihan agar kita tahu rasanya dihiburkan dan berbagai pertolongan Tuhan lainnya dapat kita rasakan agar kita belajar banyak hal. Pemazmur juga mengajar kita untuk memercayai bahwa ada pengharapan di tengah penderitaan.Oleh sebab itu Kekuatan kita hanya ada dalam Tuhan Yesus, karena Ia yang telah mengajarkan dan menanamkan benih iman dalam hidup kita. Setiap firman Tuhan yang telah kita dengar tak akan kembali dengan sia-sia, melainkan akan bertumbuh jika kita hidupi, oleh sebab itu percayalah bahwa setiap usaha yang kita lakukan ada tangan Tuhan yang terlibat di dalamnya.

Amen💜

________________________________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Jumat, 23 Juli 2021


Pandemi ini mengingatkan kita semua bahwa hidup ini tidak pasti, rapuh, dan begitu singkat. Bersama dengan seluruh makhluk, umat Kristiani berseru dalam keresahan, kekecewaan, ketakutan, dan kehancuran, seraya kita berharap supaya penyakit, penderitaan, dan kematian ini berakhir. Kita tahu ini bukanlah yang seharusnya _*(Rm. 8:18)*_.

Kita berduka atas penderitaan dunia saat ini. Namun kita tidak akan melepaskan sukacita Kebangkitan, dengan nyanyian kemenangannya yang menyatakan Juruselamat telah bangkit. Air mata kita mengalir dari hati yang penuh harapan. Kita dengan penuh semangat menantikan Allah di dalam Kristus, membawa penebusan yang memerdekakan kita dari ikatan dosa, sakit penyakit, kematian, dan penderitaan, juga kita berusaha maju dan menantikan pertumbuhan kawan-kawan seiman _*(Rm. 8:19–21, Gal 6:10)*_.

Bahkan saat ini, Allah bekerja bagi kita karena Yesus telah bangkit dari kematian. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucap (Rm. 8:26–27). Roh Kudus menjamin bahwa melalui penderitaan kita, Allah akan mendatangkan kebaikan bagi kita melalui karya penebusan-Nya di dalam Yesus Kristus _*(Rm. 8:28–30)*_.

Penderitaan yang tak terhindarkan dalam pandemi ini — kematian, sakit penyakit, ketakutan, kehilangan, isolasi, dan kesulitan finansial — akan sulit dihadapi. Hal ini tampaknya begitu besar dan sulit untuk dijelaskan. Namun, hal ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan Allah kepada kita, ketika Dia memerdekakan kita dari ikatan dosa _*(Rm. 8:18)*_.

*Dimasa Pandemi ini serahkan seluruh hidup mu kepada Tuhan, berpengharapanlah, beriman, dan tetap percaya pada Janji-Nya*

________________________________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Kamis, 22 Juli 2021

PPKM : Pengharapan Pertama Ketika Menderita


Mazmur 42 : 5
Mengapa kamu tertekan, hai jiwaku dan gelisah di dalam diriku ? Berharaplah kepada Allah! Karena aku akan bersyukur lagi untukNya, penolongku dan Allahku

  😖Tidak ada satu pun dari kita yang pernah membayangkan akan mengalami penderitaan yang disebabkan oleh virus👾 seperti sekarang ini. Mungkin dulu kita sering mendengar wabah-wabah penyakit, namun hanya di Negara tertentu saja🏳️ dan bukan di seluruh belahan dunia🌌. Sehubungan dengan itu, titik terang penyelesaian pandemic ini juga belum ditemukan di Negara kita ini🇮🇩. Bahkan pembatasan-pembatasan semakin diperketat. Pergerakan semakin sempit dan perekonomian semakin merosot💸. Hal yang paling miris adalah korban jiwa terus berjatuhan, Hingga tenaga medis pun kewalahan🧑🏻‍🔬.
  Memang benar keadaan ini sangat sulit bagi kita. Kehilangan pekerjaan👩‍🔧, kehilangan teman👩‍❤️‍👩, dan keluarga yang sangat kita cintai👨‍👩‍👦. Namun, ada beberapa hal positif yang bisa kita ambil dari pandemi ini. 
1. Masker 😷: Penggunaan masker yang menjadi kewajiban dimasa sekarang mengingatkan kita untuk lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Masker yang juga menutup mulut mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan membatasi diri kita dari kata-kata yang tidak baik.
2. Mencuci Tangan 🤲 : Kegiatan ini juga mengingatkan kita untuk menjaga kebersihan. Bukan hanya kebersihan fisik saja tetapi juga kebersihan hati dan pikiran kita
3. Menjauhi kerumunan 👩‍👩‍👧‍👦❌: Larangan ini juga mengingatkan kita bahwa sesungguhnya semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Kemewahan, keramaian, pertemanan, dan hal menarik lainnya yang diberikan dunia hanyalah sementara.
4. Banyak Korban Jiwa ✝️: Keadaan ini juga bisa mengingatkan kita akan kematian kita. Bukan untuk menakut-nakuti  melainkan untuk mengingatkan kita bahwa hidup kita hanya sementara. Lalu apakah kita sudah mempersiapkan diri saat kita dipanggil oleh Tuhan nanti?🤷‍♀️
Dan inti dari semua yang terjadi ada pada kebijakan yang kita jalani saai ini yaitu PPKM. Mungkin sebagian orang merasa sangat terbebani dengan adanya pemberlakuan kebijakan ini. Tetapi makna PPKM yang dimaksud pada renungan  ini adalah Pengharapan Pertama Ketika Menderita. Kepada siapakah kita berharap?. Mazmur  42 : 5 adalah jawabannya. Tetaplah berpengharapan dan bersyukur.🌟                                             

____
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Rabu, 21 Juli 2021

Kesaksian [21 Juli 2021]



Syalom semua tema untuk Minggu ini adalah tentang " _kesaksian diri_ " dan hari ini saya akan bersaksi tentang kuasa Tuhan yang sungguh luar biasa hebatnya dalam memberkati keluarga kami.

Bermula sekitar 12 tahun yang lalu ketika saya berada di bangku kelas 1 sd semester 2 ibu saya meninggal dunia tiba" dan tidak ada penyakit,mngkn tidak sedikit orang yang selalu kasihan dan segan jika saya bilang ke orang bahwa ibu saya telah meninggal lama, tapi itu gak menjadi kesedihan di hidup saya hingga sekarang dan saya tidak malu akan hal itu,pada suatu ketika saya lupa siapa yang mengatakan hal ini kepada saya yang isinya" *Hidup adalah Kristus dan Mati adalha keuntungan* " ya ayat ini yang saya ingat pada saat ibu saya meninggal,kami 5 bersaudara perempuan dan saya terlahir hanya sebagai ank tukang parkir,bagi bapak  kehilangan seorang istri itu mungkin hal yang sangat pahit ditamvah bapk harus membesarkan kami berlima yang dimana kakak pertama dan kedua saya masih kelas 5 SD dan dik saya yang siappudan masih berumur 5 tahun.

Disini saya tidak akan bersaksi lebih dalam tentang semasa SD saya karena perjalanan hidup saya sangat panjang yang saya tau setelah ibu saya meninggal kami selalu disertai Tuhan.

Dimulai dari kisah SMP saya,mungkin bagi sebagian orang minta dari orang tua adalah hal yang biasa,tapi bagi kami berlima minta sama bapak itu hal yang harus kami pikirkan ulang karena ekonomi keluarga yang hany bisa mencukupi kehidupan kami untuk makan,pada saat SMP saya selain bersekolah saya juga ikut les di sebuah kursus di daerah saya,dan ya saya les tidak gratis saya harus membayar tiap bulannya,minta dari bapak?tidak,jika saya minta dari bapak bagaimana nasib ke 4 saudara saya?saya bekerja di rumah tetangga saya sebagai pencuci gosok dan kadang saya mengumpulkan kemiri lalu menjualnya,saya menjadikan kakak saya yang nomor 1 dan kedua menjdi teladan hidup saya,mereka sejak sd selalu bersikap dewasa ttg apa yang ingin mereka beli mereka harus usaha sendiri,apa yang mereka inginkan mereka harus berusaha sendiri,bahkan untuk membeli tas sekolah mereka berusaha sendiri dengan bekerja di rumah makan ya mereka menjadi teladan saya,untuk mencari uang semasa sekolah demi memenuhi kebutuhan saya diluar makan sehari hari,untuk uang sekolah SMA pun saya juga harus berusaha sendiri Krn  sudah terbiasa sejak kecil tidak meminta ke bapak dan tidak ingin menyusahkan bapak ya kami tumbuh sebegitu dewasanya dan sesabar itu hanya menjadikan orang didalam rumah kami sebagai teladan, mengenai hubungan keluarga kami  dengan Tuhan Yesus mungkin pada saat SD-SMP kami hanya sekolah Minggu dan gereja tiap harinya dan mengikuti serangkaian acara gereja walau bapak saya bisa dikatakan ke gereja hanya sekali setahun bahkan tidak sama sekali tp itu tidak membuat kami ikut ikutan tidak pergi ke gereja,kami selalu rajin ke gereja dan Puji Tuhan hingga sat ini.singkat kisah bapak saya hanya lulusan SD dan ya tentu bapak saya tidak mengerti pendidikan,bapak saya hanya tau setelah kami SMA kami mencari jalan kami masing" .

Dimula dari kaka pertma dan kedua saya yang lulus SMA ditahun 2016,bapak saya hanya tau mereka akan lulus dan tidak melanjutkan kuliah(lagsung kerja)karena untuk kuliah itu hal yang tidak mungkin menurut bapak saya tapi Tuhan berkata lain,thn 2016 setlh lulus SMA kakak saya yang pertama dan kedua berdiskusi supaya salah satu dari mereka berkuliah daan yang kuliah akan dibiayai salah satu dari mereka yang ga kuliah, akhirnya kakak pertma kami yang berencana akan kuliah dan kakak kedua yang bekerja,kakak pertama mendaftar SBMPTN tahun itu,dan yang ke dua ke Medan ke rumah anak bou saya yang profesinya sebagai dosen di Nomensen medan,tujuan kakak saya kesana untuk bekerja menjaga cucu bou saya,jalan Tuhan ga bisa kita prediksi kakak saya di medan dtg ke rumah keluarga yang sangat" mencintai Tuhan ,abg grace (suami kakak saya) berkata ke kakak saya kenapa ga nyoba SBMPTN,kakak saya hanya bilang gadak biaya dan uang mendftr jg tidak ada Krn saat itu kedua kakak saya tidak tau ttg beasiswa tp disitu kak grcace bilang dftr aja dek nnti kami yang biayai ,kakak saya segan dan menolaknya keesokan hari terakhir pendaftaran SBMPTN abg grace tidak menyerah membujuk kakak saya dan akhirnya abg grce sendiri yang mendaftarkan kakak saya dengan 1 pilihan jurusn kaka saya,dan 1 lgi pilihan jurusan kak grace,akhirnya ujian SBMPTN tiba dan kedua kakak saya mengikuti ujian tersebut dan bapak say tidak tau, setelah pengumuman keluar yang lolos SBMPTN itu ternyata kakak saya yang kedua, rencana Tuhan memang berbeda dari yang kita rencanakan.lalu kakak saya yang pertama bilang supaya kakak kedua saya mengambil nya dan kkk pertama yang akan bekerja,akhirnya kakak saya daptar ulang dibantu oleh kk grace dan UKT kakak sya disitu sekitar 1.4 jt,kakak saya sebenarnya  disitu mau nyerah tp mereka berdua tau jika salah 1 dari mereka tidak ada yang kuliah maka teladan adiknya bertiga tidak ada,kakak pertma saya cuek ttg hal mengasihi kami tpi saya tau betul dengan sikap kakak saya,dia menguatkan kakak kedua saya untuk kuliah dan bilang ke bapak saya ,bapak saya mendengar hal itu sangat senang dan sangat bangga Krn anaknya lolos SBMPTN wlau bapk saya tidak mengerti tentang hal itu yang ditau bapak saya kakak saya lolos perguruan tinggi negeri,tidak sedikit orang kampuhg yang mencibir keluarga saya tentang lolosnya kakak saya,ada yang berkata bahwa kakak saya lulus sbmptn Krn jalur dosen ya mana mungkin,kmi hanya mendengar gosipan itu dan ya kami selalu mendoakan kampung kami(diajarkan kakak kedua saya) pada saat mau pembayaran UKT semester pertma puji Tuhan rejeki bapak saya banyak,parkiran pada 2 Minggu itu banyak dan lebih dari cukup untuk membayar uang kuliah kakak saya,kakak pertma kmi alhasil kerja di sebuah hotel di parapat yangg mana managernya bouku,dan bouku yang menyarankan kaka saya bekerja dstu dari waiters, hingga sekarang ada di fo,kakak kedua saya berkuliah di UNIMED dan kakak pertma saya bekerja,dan ya yang ngirim uang tiap bulan ke kakak saya yang kedua yaitu kakak saya yang pertma dan itu juga hanya 400k perbulan,selain itu kakak saya selama berkuliah dapt beasiswa dari dosen selama 4 thn yang dmn seharusnya 2 thn menjdi 4 thn ya itu karena Kuasa Tuhan,kakak saya membeli laptop,hp,keperluan dia hasil beasiswa dan minta ke bapak bersih hanya uang kuliah dan uang kuliah bapak saya yang biayai Krn dibayr tiap Sem dan Puji Tuhan rejeki bapak saya selalu disediakan hingga bulan 7 thn 2020 kakak saya sidang akhir kuliah,dan wisuda bulan 12 thn 2020.sebelum itu April 2020 saya mengikuti SNMPTN dan Puji Tuhan dinyatakan lulus saya tidak pernah memikirkan biaya:) karena saya yakin semuanya dicukupkan oleh Tuhan jika Tuhan sudah mengijinkan kemana arah langkah kaki kita,mengetahui hal itu bapak saya sangat bahagia dan disisi lain bapak saya pernah bertanya kepada saya"nang jadi kau kuliah?kayak manalah uang kuliahmu dan uang jajanmu nanti?ongkosmu kayak mana?Krn parkir gadak lagi akibat pandemi dan sedang dalam pembangunan.aku hanya bilang sama bapak saya dengan santai gapapa pak udah diatur Tuhan semua itu lalu saya pergi kekmr dah menangis Krn drmh Pd saat itu hanya kami berdua,aku hanya bisa nangis dan berdoa pad saat itu dan dalam doaku aku selalu bilang sama Tuhan"Tuhan Yesus aku menyerahkan kehidupan ku dan masa depanku hanya kedalam tangan pengasihan-Mu" sangat sederhana namun sangat berkuasa menurut saya.bln 4 itu jga aku tiap malam tdr dirmh inanguda bapak saya(oppung) hingga bln 6 disuruh bou saya yang dibogor untk menemani oppung saya dan dijanjikan memberikan  ongkos ke Lampung.bulan 7 saya hanya santai" dan ya saya berpikir Tdk mengambil walau saya udh bayar UKT gol 1,Krn disitu saya tdk ada bicara ttg apa" ke kakak saya dan saya pikir mereka TDK peduli,akher Juli pengumuman mendadak dtg dari itera dan anak asrama harus DTG tanggal 27 Juli untk prodi TL,tanggal 22 Juli kakak saya sidang akhir dan 15 menit sebelum sidang akhir saya nangis karena ada sedikit maslh dengan kakak ketiga saya dia blg"gausah kau kuliah kali cuman nangis kerjamu" dan ya sangat sakit,dstu kakak saya sidang di tmpt kerja kakak saya Krn sinyal,saya ketmpt sidang kakak saya dengan keadaan nangis,kakak pertma saya melht saya menangis dan memarahi saya, saya jelaskn ttg perkataan kakak ketiga saya dan bilang kayak mana aku kuliah kak as uang kita gadak dan gajimu dikurangi kakak saya hanya bilang apa yang kurang untuk mu bilang mau berapa amamu uang biar kujual emas ku sama hpku ini biar kuliah kau dengan nada marah lalu pergi ke dlm ,lalu kakak saya yang mau sidang menghampiri saya,ya dia org yang sabar dia bertanya kenapa aku nangis nom dan aku blgg ttg keuangan,dan kakak saya dengan lembut bilang "uang jadi maslah dihidupmu?sama aja kayak kau mempertuhankan uang,kau ikut akk dan udah mengenal Tuhan,aku kau lihat nom ini aku udah diakhir dan kau masih mau memulai dan kau mau nyerah?Tuhan kasih jalan untkmu nom tanya sama Tuhan dan doakan tiap hari ,udah mau sidang aku doakan ya nanti kita bahas sambil senyum samaku" aku juman blg iya kak syn dan melht kakak ku sidang hingga selesai dia dinyatakan s.s kami kerumah dan keadaan dirumah sangat hangat hari itu.3 hari seblm berangkat saya dikirm bou saya uang 500k ,dan dikasih bou saya tukang penjahit 50k,dari kakak saya 200k(Krn uang Kaka saya sedang TDK ada)dan ada tabungan saya sekitar 150k dan diksh bou saya(mama dari kak grace)sekitar 200k,ada sekitar 1jt lebih krn dikasih oleh bou" saya sekitar 50k Krn saya sering membantu mereka dan dr bapak saya ya hanya 100k,dan dstu saya mempersiapkan keperluan yang akan saya baw hari sabtu dengan kakak saya,saya memegang uang dstu hanya sekitar 900k udh ikut ongkos saya, bermodal segtu saya nekat ke Lampung(asrama itera dan uang asrma belum saya bayar),saya kenal 1 orang anak TL yang sangat penting dlm perjalanan saya ke Lampung ya dia Rucci ildawi napitulu dan ibunya,saya diantarkn oleh keluarga saya dan teman" kakak saya hanya sampai depan rumah saya naik taksi hari jumat kesiantar (Krn lokasi bus als) ke rmh maktua saya,dan saya disambut dengan hangat hingga paginya jam 6 saya diantar ke loket dan bertmu Rucci dan ibunya,kmi melakukan perjalanan dana ibunya Rucci jg perhatian sama saya(sangat berterima kasih kepada Ibu Rucci),hingga malam dimana kami sampai dilampung dan bus tidak diijinkan masuk ke lokasi asrama dan saya takut ditolak asrma karena dstu udah jam 10 malam lewat,dsni juga saya dikasih Tuhan orang" yang sangat baik ,disitu saya tiba" ngecht salah satu nomor yang ada di grup PMK,dan saya ngecht bang Cndra Emon abg itu lalu menelpon saya dan nanya saya diman lalu abg itu menelpon kakak asrma dan kakak itu bilang ke salah satu pihak kaka asrama yang bertugas hari itu(sbnrny udh ditutup untk check in Krn saya tiba tanggal 1 agustus)dan saya diijinkan dtg,dstu kuasa Tuhan bekerj sama hidup saya dmn Rucci dijemput tulangnya memkai mobil prebadi dan  tulang ny sangat baik mengantarkan saya ke asrma,sesampai diasrma tulangnya bertmu satpam dan kakak asrama lalu berkata ke kakak asrama "jaga kalian baik-baik ini ya borukunya ini dan meminta nomor kakak asrma" disitu aku terkejut dan bersyukur sekali dan berterima kaseh sama Ruci dan ibunya.

Semasa diasrama aku hanya bermodal uang sekitar 350k untk  1 bln mkn menunggu kakak saya mengirim dibulan 9,ya saya selalu tercukupi dengan banyak sedikitnya uang yang saya punya,saya tidak pernah merasa kekurangan sama sekali hingga saat ini karena saya selalu yakin akan Kuasa Tuhan.

Dibulan 9 saya mengenal 1 orang laki" secara virtual(dikenalkan oleh sahbat saya) kebetulan dia anak itera dan anak asrama,aku gampang akrab denga cowok dan dengan berjlnnya waktu ya Bln itu juga kami saling mengasihi,salah satu orang yang sangat penting semasa TPB,yang selalu menguatkan saya dan sebagai tangan kanan Tuhan untuk membantu saya.tidak sedikit maslh yang saya dapat dlm kuliah dia selalu menguatkan saya,dia bukan orang yang mempunyai hubungan smaa Tuhan sangat intim tp bami berdua selalu berusaha untuk hal itu dengn saat teduh bersama sama secra virtual (kami berlima belum pernah pacarn baru saya yang boleh dan itu pada saat kuliah ini dan diketahui kakak saya),ada 1 hal yang buat saya yakin Tuhan ngasih orang baik ke aku idu melalui dia,pada saat Sem 2 ada mat kuliah gamtek dan saya tidak punya laptop dan saya bilag ke kakak saya ,saya ingin mengulang kakak saya hanya bilang tanya sama Tuhan dan jangn putus semangt mu,Krn untk membeli laptop saat itu sangat mustahil.aku nangis dikmr asrma dan hampir pts asa aku berdoa dan mulai tenang lalu saya ditelpon sama orang yang saya kasihi itu dan dia selalu nanya bagamaina hari ini dan apa yang terjadi,lalu saya bercerita dan dia selalu tenang dan bilang,Krn ada aku paki lah laptopku adanya laptop tmnku dsni(asrma TB 2)kupke untuk ngetik atau klo ada tugas,aku dstu ga yakin tp dia selalu menguatkan aku dan bilang dairpda ngulang lalu aku memkai laptop dia Selama matkul gamtek ,dan ya setelah itu dia bilang dia mau beli laptop baru dan dia menawarkan kn untuk aku membeli laptop ny dengan harga yang sangat murah,aku nanya ke kakakku dan kakakku selalu cmn bilang tanya sama Tuhan dan doakn,lalu aku setuju Krn dimana lagi aku bisa beli laptop walau second tp bagus denpan harga murah dan bayarnya juga cicil:) hingga sekrg dan dia ga pernah nuntut.hingga akhirnya aku bisa melalui matkul gamtek.ya saya bayar uang laptop dengan uang KIP dan bayar uang kost jlga dengan uang KIP,kakak hanya ngirim 500k perbulan,dsni saya tidak merasa kurang dan malu untk kehidupan saya malh sangat bersyukur Krn dikuliah ini saya mengenal banya orang yang begitu baiknya.dan tidak sedikit yang memiliki hidup yang lebih susah dari saya.

Mungkin kesksian ini masih banyak kurang ny dalam pengetikan,tpi aku haya ngetik ini berdasarkan hal hal luar biasa yahg terjadi dalam hidup saya.

Disini juga saya ingin mengatakan kepada teman teman semua,dimananpun dan apapun yang terjadi didalam hidup kita jangan llpa bertanya sama Tuhan dan selalu yakin akan kuasa-Nya.Tuhn akan menunjukkan jalan kepad kita dan memberi kita orang" yang baik kepada kita untuk menguatkan kita.Aku bersyukur bertemu banyak orang  dan mengenal org org yang mengasihi aku.jangan pernah takut dalam musibah tetap berpegang teguh dalam Pengharapan.Tuhan itu baik dan Ia mngenal hati kita.Saya bisa kenapa kamu tidak bisa?

Dan puji Tuhan kakak saya yang ketiga juga kuliah walau swasta tpi beasiwa di Nomensen,dan sekarng adek saya lulus mandiri UNIMED dan sedang mempersiapkan diri untuk wawancara KIP-K,mohon dari doa teman teman" semua untuk mendoakan adik saya lulus wawancar KIP-K.Banyak Terimakasih kepada teman teman semua,semoga Tuhan Yesus Selalu menyertai Kita semua 


Ada ayat yang selalu menguatkan kami berlima yaitu
 *Filipi 4:13* 
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.


Kiranya Pandemi cepat berlalu dan kita semua masih diberikan kesehatan oleh Tuhan💜

Selasa, 20 Juli 2021

Tuhan Akan Menyelesaikan Semua Perkara dalam Hidup Kita


Filipi 4 : 6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Sedikit kisah hari ini dari saya sendiri, kisah ini terjadi saat saya SMA. Banyak sekali hal yang membuktikan bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita kapanpun dan dalam kondisi apapun.

Saya dan keluarga tinggal di Lampung Barat sejak saya berumur 5 bulan. Dari kecil, saya tidak pernah ikut sekolah Minggu. Karena jarak dari rumah ke gereja yang jauh (36 km) dan pekerjaan bapak yang kadang tepat di hari Minggu, juga keterbatasan sarana di gereja membuat kami kesulitan untuk bisa mengikuti ibadah rutin. Alhasil saya banyak tertinggal dalam hal keimanan dibanding kawan-kawan yang lain, karena di sekolah saya juga tidak mendapat pelajaran Agama Kristen karena hanya saya yang beragama Kristen di sekolah.

Singkat cerita, saya memutuskan untuk bersekolah SMA di Metro dan harus indekost di sana. Kemudian saya juga bertemu beberapa teman yang seiman dan mulai mengikuti pembelajaran Agama Kristen seperti biasa. Namun, disini lah saya mulai merasa bahwa diri saya sangat tertinggal dalam pengetahuan Agama Kristen. Saya juga masih bimbang untuk bisa ibadah dimana saat itu. Akhirnya saya berusaha untuk memberanikan diri untuk bisa ikut beribadah di salah satu gereja di Metro. Keraguan yang cukup besar menyelimuti diri saya saat itu. Saya takut tidak diterima dan banyak hal lain yang saya takutkan. Tapi saya tetap berusaha datang tiap Minggu, meminjam motor sana sini agar bisa tetap datang ke gereja tiap Minggu. Saya juga terus berdoa kepada Tuhan agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan tidak menemui hambatan apapun.

Namun, semua keraguan itu sirna. Saya dengan cepat bisa menyesuaikan diri di sana, bisa berbaur dengan jemaat dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemuda. Saya dibimbing oleh banyak orang, termasuk Pendeta, majelis, maupun teman-teman lainnya. Kepedulian mereka semua membuat saya merasakan kehadiran keluarga baru. Bahkan ketika saya di vonis mengidap penyakit hipertiroid tahun 2018, teman-teman dari gereja adalah yang pertama peduli dan mengantarkan saya ke rumah sakit saat itu. Kedekatan dan keakraban saya dan teman-teman di gereja bahkan terjaga hingga hari ini. 

Tuhan menunjukan kepada saya bahwa kita tak perlu ragu untuk bisa dekat dengan-Nya. Tak perlu ragu dimana pun kita berada, kita akan selalu bisa menemukan keluarga baru di dalam Kristus. Tuhan menunjukan kepedulian-Nya dan kita tak perlu ragu akan apapun. Berdoalah dan nyatakanlah segala kesulitan yang kita hadapi kepada Tuhan.

Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, Tuhan Yesus memberkati ✨✨

________________________________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Senin, 19 Juli 2021

Hari Ini Aku Bersyukur


Mazmur 30:11-12 (TB) 
"Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu."

21 Juni, bapak saya tiba - tiba gak sadarkan diri, trus dilarikan ke IGD. Sampai di rumah sakit, dilakukan swab antigen dan PCR dulu, trus CT scan, trus nunggu hasilnya. Tak lama kemudian, dokter bilang diagnosa penyebab penurunan kesadarannya adalah penyumbatan di otak atau Pre-stroke. Selain itu, ada infeksi di paru - paru akibat COVID.

Karena bapak positif, jadi saya dan mama juga menjalani Swab test, dan saya juga positif sedangkan mama negatif. Karena saya bergejala ringan (baru muncul gejala di hari ketiga, jadi pas abis tes masih gaada gejala) saya isoman. Pada hari itu, saya khawatir karena saya pernah lihat paman (baca: tulang) saya meninggal di depan mata saya sendiri, dan diawali penurunan kesadaran, trus fakta saya anak tunggal juga buat saya masih belum siap. Wah, gelisah, takut, khawatir, jadi satu. Trus akhirnya coba denger lagu Hillsong Indonesia - Tenang (bukan endorse) trus doa. Eh, dapet ayat ini, trus seneng dong. "Oke Tuhan, gw percaya ini janji Tuhan kan". Satu hari, dua hari masih ga sadar juga, tapi udah ga ada khawatirnya lagi, kayak "udahlah percaya aja", trus juga biar imunnya meningkat jadi serahin ke Tuhan aja. 

Pas hari ketiga, Tuhan buktiin, "iman sebesar biji sesawi, dapat memindahkan gunung" kenapa? Akhirnya kesadaran bapak mulai pulih, dan di hari kesepuluh udah sadar total, udah bisa ngenalin semua orang (karena kita vidcallan, soalnya dia ulang tahun), dan ternyata kedua kaki sama tangannya bisa digerakin, artinya dia ga stroke! Trus, di hari itu juga gejala anosmia (hilang penciuman) dan ageusia (hilang perasa) saya juga udah hilang. Dari sini, saya belajar satu hal, yaitu "Selalu ada alasan untuk bersyukur" kenapa? Karena bukan hanya pemahaman iman saya yang bertambah, tapi pengetahuan saya bertambah juga. Hal menarik, selama saya isolasi mandiri, saya mendapat banyak postingan di twitter dan instagram yang beberapa saya bagikan di story (kalau follow pasti liat 🤭) yang membahas hal seputar penanganan, perawatan, dan lainnya.

Jadi, jika tidak ada yang bisa disyukuri tidak apa. Tapi, jangan pernah kecewa dengan Tuhan, karena kita gak akan bisa merasakan madu jika hanya melihat lebahnya, eh tepat ga si perumpamaannya, pokoknya mulai dengan "Hari ini aku mau bersyukur karena...." dari kata ini, saya sering dibawa dengan hal - hal yang tadinya tidak saya sadari, tapi saya menjadi menemukan diri saya begitu takjub dan kagum akan dahsyatnya Tuhan.

Atas kekurangannya, saya mengucapkan mohon maaf dan terima kasih sudah mau membaca. Semoga dapat membantu perjalan iman teman - teman. Godspeed and Have a blessed day! God Has Bless You!

Minggu, 18 Juli 2021

Everything Blooms in Its Own Time


Shalom teman-teman semua, karena aku bingung mencantumkan kesaksian siapa, jadi aku akan mnceritakan kesaksian sederhana dari diriku sendiri. 😁

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari diriku, aku punya banyak kekurangan dan rasa tidak percaya diri. Semua rasa tidak percaya diriku bermula ketika aku SD, saat itu aku mengalami pembullyan dan hingga saat ini aku cenderung menjadi pribadi yang tertutup dan terkesan sulit bersosialisasi. Aku merasa diriku tidak berharga, dan merasa tidak bermakna. Terkadang juga aku merasa diriku selalu tertinggal dibandingkan orang lain di sekitarku.

Tapi seiring berjalannya waktu aku sadar, aku berharga di mata Tuhan. Aku tidak seharusnya merasa tidak percaya diri terus menerus. Awalnya aku kurang menyadari kebaikan Tuhan dalam hidupku, tapi setelah kuresapi lebih dalam lagi, begitu banyak keberuntungan yang diberikan Tuhan padaku. Aku diberi orangtua  yang sangat perhatian padaku, aku juga diberikan sahabat yang selalu setia bersamaku ketika aku sedih ataupun senang, aku bisa berkuliah saat ini pun berkat kebaikan Tuhan. 

Perihal merasa tertinggal, mungkin beberapa dari kalian juga pernah merasa demikian. Tapi percaya deh, semua itu ada waktunya. Percaya waktu Tuhan pasti yang terbaik. Berusaha saja sebaik yang kita bisa, sisanya biar Tuhan yang bekerja. Bunga saja tidak mekar bersamaan, mereka mekar pada waktunya masing-masing. Begitu juga kita, kita punya waktu yang berbeda satu sama lain.

💗 _*Ingat Ini Ya*_ 💗

🌸 *Kesedihanmu yang mendalam akan Tuhan hiburkan.*
🌸 *Permasalahanmu yang sekarang hanya akan mendewasakan.*
🌸 *Ketika kamu merasa tertinggal, ingat lagi kalimat awal:*
*Everything blooms in its own time.*

Kamu akan baik-baik saja, tarik nafas perlahan, berdoalah

Sabtu, 17 Juli 2021

Kesaksian [17 Juli 2021]


Shalom Teman-teman😇✨
Gimana Nih liburan nya? Semoga Kita semua dalam Lindungan Tuhan Yesus🥰
Hari ini aku mau berbagi sedikit cerita kesaksian Hidup Teman Baik ku🥰

Hallo teman-teman panggil aja aku Delfia, Hari ini aku mau berbagi kisah kehidupan ku kepada teman-teman semuanya. Terlahir dari keluarga yang kurang mampu, bukan kah sangat menyedihkan?😊 Ya aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu, ditambah ayah saya seorang perokok, penjudi, pemabuk. Hahaha menyedihkan bukan? Dimana setiap malam nya ayah saya akan pulang dengan keadaan mabuk, kemudian adu mulut dengan ibuku. Bahkan setiap malamku harus meneteskan air mata.😊😌 Bagaimana tidak anak seusia 13 tahun harus mendengarkan suara teriakan yang sangat menyakitkan untuk didengar.   Berangkat ke sekolah jalan kaki, tidak ada uang jajan dan tentunya aku kadang iri dengan teman-teman ku. mereka diantar ayahnya bahkan di beri sebuah pelukan hangat, semangat baru dan tentunya tidak lupa uang jajan. Tp, sudah lah aku sadar dengan kondisi keuangan keluarga ku😇.

Hari-hari ku terus berlalu, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun tp tidak ada perubahan dari ayahku. Dia selalu pulang mabuk, bahkan kadang tidak pulang, ya dia tidur di jalan. Terkadang dia jg balik tp tidur diluar🥲 Kadang aku malu melihat tetangga ku, bagaimana tidak ayah tidur di luar dengan keadaan bisa di katakan sangat mengenaskan🙃. Kadang saat sendirian aku selalu mencoba melakukan tindakan bunuh diri. Tp, selalu gagal, mungkin Tuhan masih sayang sama aku🥰 Saat itu aku sudah duduk di bangku kelas 3 SMP.

Suatu ketika di malam hari, Saat itu aku posisinya sedang rebahan. Kemudian aku melihat langit-langit rumah ku. Kemudian aku menangis secara tiba" aku ingat semua perlakuan ayah ku tidak ada yang baik. Hahaha sangat menyedihkan. Aku tertawa seperti org bodoh. Kemudian aku menangis dalam dia, aku ingat Tuhan. Aku langsung mengubah posisi tidur aku duduk kemudian berdoa kepada Tuhan. Ku serahkan segala pergumulan ku, masalah keluarga ku. Aku menangis sejadi- jadinya aku memohon kepada Tuhan supaya Ia memberi perubahan kepada ayahku. Setelah berdoa aku merasakan kelegaan di hati ku. Kemudian sebelumnya tidur aku memohon kembali kepad Tuhan "Tuhan beri kesadaran kepada Ayah ku, aku malu Tuhan bila nanti aku sudah menginjak SMA ayah masih seperti ini, aku malu Tuhan. Amin

Setiap malam aku selalu berdoa kepada Tuhan walaupun awalnya tidak ada perubahan, tp lama kelamaan ayah saya menghentikan perjudian nya. Ya saya sangat senang sekali. Walaupun dia masih mabuk dan perokok tp itu sudah lebih dari cukup.

Kemudian tahun" berikut nya sampe sekarang ayah saya sudah lebih baik, dia masih suka mabuk tp tidak seperti dulu lg.
Dan aku sangat bersyukur. Terimakasih Tuhan. Engkau mendengar seruan ku.

Hay teman-teman banyak lagi sih cerita ku, tp klu ku jelaskan semuanya tidak akan selesai-selesai😅.
Tp satu pesan dari ku  
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa. Ya muzijat Tuhan itu nyata. Tetap berdoa dan jangan lupa jalanin hidup mu dengan senyuman, jangan pernah menampakkan wajah sedih mu di Depan orang.
________________________________
✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/
✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp
✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA
✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com
- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Jumat, 16 Juli 2021

From Nothing Becomes Something


Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Mazmur 56:12)

Bukankah kita sering menganggap bahwa orang-orang besar itu dilahirkan secara takdir menjadi berhasil sebagai orang hebat ketimbang dibentuk? Ada sedikit cerita dari kakak kelas sewaktu SMA, sebut saja MP. Dia mengaku walau sejak lahir sudah menjadi Kristen, tetapi dia tidak benar-benar mengenal Yesus.

MP bercerita bahwa dia sebelumnya adalah orang yang nakal, pembangkang, tidak tau aturan, emosional, dan segala hal yg dikejar adalah tentang hal dunia. MP tidak takut akan Tuhan ataupun dosa. Tapi ketika sudah masuk SMA, hanya ada satu hal yg MP tanyakan dalam dirinya, “mau sampai kapan seperti ini?”, dia belum menemukan caranya terlebih dengan pergaulannya yang sama-sama jauh dari Tuhan. Sampai suatu ketika ada teman lama yang mulai mengajaknya secara rutin untuk beribadah ke gereja. 

Tuhan mengubahkan hidup MP secara perlahan-lahan, menyadarkan bahwa belum terlambat baginya untuk kembali datang kepada Tuhan. Sekalipun dunia memandangnya rusak tapi Tuhan tetap memandangnya sebagai anak yang berharga.

Ketika kelas 11, Tuhan menunjuknya sebagai ketua Rohkris, yaitu pemimpin dalam organisasi Kristen di SMA Negeri. Ceritanya menginspirasi teman-teman yang lain bahkan Tuhan terus memakainya di gereja hingga MP berada di kampusnya sekarang sebagai pemimpin komunitas Kristen.

Yang mau kita pelajari dari kesaksian singkat ini adalah jangan keraskan hati! Seberapa hancur dan berantakannya kehidupan yang sedang kamu jalani sekarang, kamu tetaplah anaknya yang berharga. Ketika Tuhan mau pakai kamu, tidak ada seorangpun yang mampu menghalanginya. Kata-kata yang pernah diucapkan MP adalah “Ketika kamu mengikuti Kristus dan mengalami saat-saat yang sulit, kuatkanlah hati mu. Tuhan akan mampukan karena kamu berada di jalan yang benar!”

Semoga memberkati.


Kamis, 15 Juli 2021

Sederet kegagalan yang membawaku dalam rancangan Tuhan


   Sebut saja namanya Dia. Seseorang yang selalu berusaha mempersembahkan hidupnya untuk Tuhan. Dari kecil Dia sudah rajin sekolah minggu dan selalu menjadi juara pertama disetiap perlombanan yang diadakan sekolah minggu. Mulai baik itu lomba hafalan ayat alkiab ataupun ujian yang biasa dilaksanakan satu tahun sekali. Setelah masuk ke jenjang SMP, Dia juga mengikuti perkumpulan remaja gereja. Diremaja dia juga aktif dan menjadi seseorang yang sangat disayangi pembinanya. Kadang hal itu membuat teman-temannya iri. Selanjutnya Dia melanjutkan masuk ke perkumpulan naposo. Disini Dia juga sudah ikut menjadi guru sekolah minggu. 

   Semua terasa baik-baik saja sampai waktu SNMPTN pun sudah di depan mata. Dia memilih jurusan yang memang dia inginkan. Tapi dia tidak beruntung dan gagal. Sebenarnya dihati yang paling dalam Dia ingin menjadi seorang pelayan Tuhan. Hal ini pun diutarakan kepada orang tuanya. Dia ingin sekali menjadi seorang pendeta. Tetapi dengan tegasnya orang tua menolak dengan alasan finansial. Dia memang sadar biaya sekolah pendeta tidaklah kecil tetapi Dia hanya ingin melayani Tuhan melalui pemberitaan firman Tuhan. Kemudian Dia mengutaran lagi keinginannya menjadi bibelvrow tapi ditolak lagi oleh orang tua. Alhasil cita-cita baiknya itu gagal tanpa mencoba. Dia sangat terpukul pastinya dan berkata Tuhan tidak adil bahkan untuk mencoba pun Dia tak punya kesempatan.

   Dia hidup dalam kesedihan dan marah. Waupun demikian Dia tetap belajar keras untuk mendaftar SBMPTN. Dia mengikuti kelas intensif dan belajar lagi di kost tanpa henti. Akhirny UTBK pun selesai dan sudah mendaftarkan diri melalui SBMPTN. Dan lagi-lagi Dia *gagal* di pilihan pertama. Dan lolos pada pilihan kedua. Sebelum berangkat ke kota dimana Dia lolos, Dia juga mengikuti seleksi kedinasan yaitu STAN. Dan lagi-lagi Dia gagal.

   Dia pun berangkat ke kota dimana dia akan melanjutkan pendidikannya. Selama semester 1 dan 2. Dia lalui dengan rasa marah dan sedih. Bahkan emosinya sangat tidak stabil kala itu. Sampai suatu saat Dia mengenal seorang pendeta di suatu gereja. Kemudian Dia menceritakan semua kegagalannya. Terutama gagal sebagai pelayan Tuhan. Jadi ternyata si pendeta juga gagal saat mencalonkan diri menjadi seorang pendeta resort. Dia mengatakan tujuanku juga bagik dek, Aku ingin melayani di gereja yang lebih banyak lagi. Tapi Tuhan ingin aku melayani disatu gereja saja. Dan aku menerimanya karna Aku yakin Tuhan punya rencana. Sejak saat itu Dia mulai menerima kenyataan. Dia berdoa pada Tuhan. Dan tetap berpengharapan bahwa Suatu saat Dia akan mengerti mengapa Dia gagal dan berkata : Terimakasih Tuhan. Dia juga sudah menjalani hari-harinya dengan penuh syukur. 

   Mungkin diantara kita banyak yang mengalami kegagalan jauh lebih banyak dari pada yang Dia alami. Tetapi satu yang pasti.

Efesus 3 : 20
Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. 

Dia belum tau apa rancangan Tuhan tetapi Dia percaya Sungguh indah rancangan Tuhan dalam hidupnya. Biarlah kita juga percaya dan selalu berpengharapan pada Tuhan.💐

Rabu, 14 Juli 2021

Mengingat Kebaikan Tuhan


Mazmur 103:2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Mungkin kita sering mendengar seseorang, teman, rekan kerja atau rekan pelayanan mengeluh betapa Tuhan begitu baik pada orang lain dan tidak atau kurang baik kepadanya. Biasanya orang ini akan membanding-bandingkan kebaikan Tuhan dan mulai mencari-cari apa saja kebaikan yang ia terima.

Banyak orang yang sudah percaya namun masih melakukan hal yang sama. Bukankah kebaikan Tuhan tidak hanya dibatasi pada hal-hal yang tampak besar atau spektakuler saja? Sesungguhnya kebaikan Tuhan sudah kita alami setiap waktu sepanjang hidup kita. Ada kalanya karena sudah terbiasa memiliki tubuh sehat, makanan dan tempat tinggal yang layak, banyak orang menganggap itu adalah hal yang wajar dan biasa. Tetapi ketika sakit, dalam pengungsian dan lain sebagainya baru sadar bahwa ternyata kebaikan Tuhan sudah ada dalam hidupnya.

Ketika kita bangun dan merasakan matahari yang hangat, badan yang sehat, keluarga yang mengasihi kita, semua itu adalah bagian yang tidak bisa kita dapatkan dan nilai dengan materi semata. Tuhan memberikan kita kesempatan menikmati itu semua karena kasihNya. Karena itu hal pertama yang harus kita lakukan ketika bangun pagi hari adalah mengucap syukur kepada Tuhan buat setiap berkat yang tidak ternilai dalam hidup kita.

Jangan mencari-cari alasan untuk merasakan kebaikan Tuhan, jangan pula mencari-cari perkara besar untuk menyatakan kebaikan Tuhan sebab apa yang ada pada kita saat ini sudah cukup menjadi alasan untuk bersyukur setiap waktu.

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Selasa, 13 Juli 2021

Kesaksian (13 Juli 2021)

Shalom ✨dan Haleluya 🕊️Untuk kita semua . Kita semua selalu  dalam keadaan sehat .💪Sesuai dengan topik Renungan Minggu ini , Yaitu tentang ✨Kesaksian  hidup✨.Di kesempatan ini , saya Memutuskan untuk Tidak mengangkat cerita hidup saya karena dalam hidup saya terlalu banyak Karunia ✨dan Berkat🎇 yang diberikan Tuhan kepada saya,Jadi saya bingung ingin menceritakan yang mana 😂. Tapi saya akan menceritakan kisah hidup dari Teman saya 😍yang juga teman sepelayanan saya dulu.Saya termasuk fans nya karena  saya terpikat dengan ketegaran dan kesungguhan nya dalam menjalani kehidupannya yang bisa saya katakan jika saya dalam posisi nya saya nggak akan kuat dan justru bingung gimana menjalani kehidupan ini 😂🥺But He is So Brave. Sebut saja nama nya Af( dia tidak ingin nama nya di publikasikan 🙏)Di dalam pelayanan kami dia memegang divisi penginjilan atau khotbah ia menceritakan kisah hidup nya di saat ibadah gabungan kami begini lah  rincian cerita nya : "Saya adalah salah satu anak Gap year ,saya lulus tahun 2019 yang  merupakan masa yang sulit buat saya .Bukan nya sombong tapi dimasa SMA saya , saya selalu mendapat prestasi  dan nilai yang memuaskan mulai dari prestasi sekolah yaitu juara umum sampai dengan prestasi di bimbingan belajar Saya yaitu Adzkia STAN saya pernah meraih peringkat pertama se kabupaten Karo dan banyak lagi yang enggan saya sebutkan .Dan satu hal yang saya banggakan dalam hidup saya adalah saya memiliki seorang Ibu yang luar biasa✨.Ibu dan ayah saya sudah lama berpisah karena suatu hal jadi saya ikut Ibu dan kakak saya ikut ayah.Semenjak berpisah saya ikut ibu yaitu Kristen dan kakak ikut ayah yaitu muslim .Ibu adalah orang yang sangat giat dalam pelayanan baik di gereja dan luar gereja.pokok nya Ibu adalah sosok yang takut akan Tuhan kali .Dari ibu saya belajar makna pelayanan sesungguh nya.Tahun menunuju lulus SMA saya pun tiba Saya sangat antusias untuk masuk sekolah kedinasan yaitu STAN . saya pun giat belajar dan tekun berdoa pada  saat itu. Saya tidak mengikuti SBMPTN karena Saya sangat optimis  dan berharap penuh pada seleksi STAN  karena saya  telah mempersiapkan dengan baik melalui hasil to saya yang selalu masuk 10 besar. saya mempercayai janji Tuhan di hidup saya ☺️Namun Tuhan berkata lain buat hidup saya Saya Gagal seleksi kedinasan STAN  Tahap ke 2 dan pendaftaran PTN pun  sudah Tutup Karena saya hanya berharap penuh pada STAN Dari awal pun saya tidak berminat. Saya  pun tidak masuk dimana pun di tahun 2019 itu dan  itu memang ujian yang berat😔 namun ibu saya ada untuk menguatkan saya dalam menghadapi masalah ini.Saya pun berusaha tegar dan tetap pelayanan untuk memuliakan nama Yesus . Dalam satu tahun itu saya  didampingi teman2 seperjuangan dan ibu yang nasihatnya selalu menguatkan saya.Penantian 1 Tahun pun tiba Hari yang saya nantikan pun datang yaitu pendaftaran SBMPTN. Saya pun mendaftar dan ujian dan selesai lah pekerjaan saya Dan keputusan nya biar lah Tuhan yang memutuskan. Seleksi STAN tahun 2020 tidak buka dikarenakan pandemi covid19.Saya ingin sekali membuat ibu saya bangga☺️.Namun menjelang Beberapa Minggu pengumuman sbmptn kesehatan ibu saya  tiba - tiba memburuk  ibu saya berkata ini hanya penyakit biasa namun saya tetap berpikiran kuatir  .  pada suatu malam saya berkata pada ibu ,👦: Bu aku ingin kita saat teduh bersama👩: iya nak ku nanti ya setelah aku sembuh .🫂 ibu menyuruh saya untuk memanggil para hamba Tuhan untuk mendoakan nya agar cepat sembuh ❤️.Disitu kondisi ibu hampir  pulih dan pengumuman saya  juga dipercepat pengumuman yang seharusnya kalau gasalah 20 agustus. Namun tiba2 dimajukan ke 14 agustus,dan pada tanggal  13 malam,  Ibu menyuruhku mengundang hamba Tuhan dan jemaat lainnya kerumah kami untuk beribadah dan berdoa bersama untuk kesembuhan ibu ku .pada saat beribadah ibu nampak baik - baik saja dan terlihat sangat girang dalam menyanyi kan lagu pujian .Aku pun bahagia melihat wajah gembiranya 🥰.Lalu keesokan  harinya,keadaan ibu ku memburuk kembali lalu kami pun membawanya ke rumah sakit Hari ini tepat tanggal 14, ibu sudah sedang dalam keadaan drop di UGD, saya sengaja merahasiakan kalau nanti itu pengumuman sbm karena  saya takut ngga lulus dan kondisi ibu makin drop.
Jadi saya hanya  diam, berharap kalau nanti saya lulus,saya bisa kasih kejutan untuk ibu . Tapi Tuhan Yesus punya rencana lain, dimana hari pengumuman yang seharusnya jam 3 sore, ibu ku dipanggil tepat pada har itu juga pada jam 10 pagi😓.pas buka pengumaman sbmptn itu aku sembari nangis di dapur sndiri sembari membuka link pengumuman karena baru smpai di rumah pukul 16:00 dan hasilnya saya lolos di pihan ke 2 yaitu ITERA-Teknik Geologi saya saat itu sangat Tidak Tahu apa yang harus saya perbuat senang ☺️ atau sedih 😭  .Saya Tidak bisa berlarut dalam kesedihan saya ,saya  berada di keadaan yang mengharuskan saya bersifat seperti tidak ada apa apa ,saya harus menyelesaikan berkas DIM di ITERA , urusan pelayanan saya,dan lainnya' .  Saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat lakukan di saat kehidupan saya ini.Kesedihan ,kesakitan , kepedihan saya tidak akan di mengerti  oleh dunia. Lalu saya  membaca Alkitab di tengah  lilin yang dikeliilingi kegelapan malam dan mendapat ayat ini di  Filipi 3:13-14 
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapan Alkitab dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.✨✨✨Meskipun sangat berat rasanya  kehilangan ibu❤️  kadang di kala tugas kuliah melanda rindu itu meronta-ronta💔 Namun Aku percaya ibu mendoakan  aku di surga sana dan masih ada Yesus."🌼🙏🌼🙂dan begitu lah iya sekarang membanggakan ibunya yang Telah di rumah Bapa 🕊️Ia pun menjadi Finalis ozt award Itera 2020 dengan IP 3.85 dan sebuah medali silver dari POSI 2020. 👍🏾Namun sekarang tetap humble dan berserah akan semua rencana Tuhan buat nya 💫

Senin, 12 Juli 2021

Kesaksian [12 Juli 2021]


Shalom, hari ini tema renungan adalah tentang kesaksian hidup. Kesaksian hari ini bersumber dari kakak/saudari kita Octria Grace TL'18, kiranya kita semakin terberkati dan semakin percaya jikalau kuasa doa sangan terbukti adanya.

3 tahun yang lalu, aku mulai berdoa untuk bapak yg perokok berat biar berhenti dari rokok. Pernah berjanji kalau aku lulus ptn bapak berhenti dari rokok (saat itu), nyatanya tak kunjung terealisasi hehe (itsokeyy).

Tiap kali telepon selalu coba sentil "bapak masih merokok? kan udah janji waktu itu" tapi cuma dijawab "iyaa" sambil cengengesan.

Aku mengerti, pasti berat.

Aku gak bosan tiap malam bawa bapak dalam doa biar berhenti merokok. Puji Tuhan sebulan terakhir udah berhenti, walau memang karna kondisi mulai drop.

But, I'm grateful. Full 100%.

3 tahun waktu yang lama? tentu. Tapi aku yakin ini waktu yang tepat. Waktunya Tuhan.

Doaku sejak 3 tahun yang lalu baru dijawab bulan lalu. Secara manusiawi mungkin mustahil, tapi buat Tuhan aku rasa gak ada yg mustahil.

_lMungkin yg kamu doakan hari ini gak langsung dijawab hari ini juga. Mungkin besok, mungkin minggu depan, mungkin bulan depan, mungkin juga tahun depan, atau mungkin 10 tahun lagi. Kita gak tau. Tapi Tuhan tau.

Yang kita bisa cuma "percaya", waktunya Tuhan pasti tepat, gak ada yang terlambat.

Pengkhotbah 3:11 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir".

Tuhan tau yang kamu butuhkan, Tuhan tau porsimu.


_Octria_


Minggu, 11 Juli 2021

Kasih dan Keadilan


_Mazmur 145:17_
_TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya._

Kasih dan keadilan. Kedua hal ini harus ada dalam diri umat Tuhan. Kasih tanpa keadilan bisa membuat orang kompromi terhadap dosa. Keadilan tanpa kasih akan menjauhkan seseorang dari Tuhan dan sesama. Kedua prinsip itulah yang menunjukkan iman seseorang kepada Tuhan.

Allah yang kita percayai adalah Allah yang penuh kasih dan juga adil. Sebagai umat-Nya, Tuhan juga menghendaki kita untuk menjalankan kasih dan keadilan dalam hidup kita. Tanpa kedua prinsip tersebut, hidup kita tidak akan berkenan di hadapan Allah. Marilah kita terus-menerus belajar untuk mengasihi Tuhan dan sesama kita, dan menjalankan keadilan sesuai kebenaran firman Tuhan.

Tujuan akhirnya ialah bahwa semua orang yang percaya pada Tuhan Yesus diselamatkan dari murka Allah dan sebaliknya mengalami kasih karunia dan belas kasih-Nya. Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang tulus akan memandang wajah-Nya.

Kasih dan keadilan selalu datang bersamaan dari Tuhan


*Roma 3 : 25*
_Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya._

Dalam setiap kehidupan kita, Tuhan selalu mengasihi kita anak-Nya, meskipun kita hidup dalam dosa. Tuhan mengasihi semua tanpa terkecuali dan adil untuk mengasihi.Kenyataan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) membuat manusia harus dihukum karena murka Allah yang menyala-nyala. Namun, syukur karena kasih Allah yang besar membuat Ia berinisiatif untuk merancang karya keselamatan melalui penebusan oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Penebusan ini menyatakan kasih serta keadilan Allah kepada manusia (Roma 3:25). Tanpa penebusan, tak ada harapan bagi manusia untuk terlepas dari belenggu dosa.

Kasih-Nya besar atas kita, namun bukan berarti keadilan-Nya diabaikan. Dia pengasih, tetapi tetap adil. Kasih-Nya berkawan dengan keadilan. Kasih-Nya berjalan beriringan dengan keadilan-Nya. Keduanya bahkan tidak bisa diceraikan satu sama lain. Dalam Keluaran 34 : 4-7, kita akan belajar bagaimana kasih kita seharusnya berjalan beriringan dengan keadilan. 

Sungguh, kasih Allah yang ajaib itu di luar batas pemikiran manusia! Tidak ada sesuatu pun dalam diri kita yang membuat kita pantas menerima keselamatan dari Allah, sehingga tidak ada dasar bagi kita untuk bermegah karena semua itu adalah kasih karunia (Efesus 2:8-9)!


Jumat, 09 Juli 2021

Kasih Tuhan Atas Hidup Kita


Mazmur 117:2 (TB) Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!

Begitu banyak cerita tentang keajaiban kasih yang mengubahkan kehidupan seseorang. Demikian pula ada Kasih yang begitu besar yang bukan hanya mengubahkan satu atau dua orang tetapi seluruh isi dunia. KasihNya begitu hebat atas kita sebab Dia mengasihi kita pada saat kita masih dalam keadaan berdosa. Betapa mengerikan jika kita hidup tanpa kasih Tuhan. Hidup tanpa kasih Tuhan seperti hidup yang sia-sia. Sebab tanpa kasih Tuhan kita hidup hanya menuju kepada kebinasaan. Hanya karena kasih Nya yang begitu besar bagi kita maka kita mendapatkan kehidupan yang kekal.

Seperti seseorang yang berada di atas lumpur hisap maka upaya yang dilakukannya sendiri hanya akan semakin menenggelamkannya saja. Tanpa pertolongan yang dari atas maka keadaannya tidak semakin membaik tetapi justru bertambah buruk. Semakin seseorang bergerak maka semakin dalam terperosok jauh kedalam. Tidak ada peluang baginya keluar dari lumpur yang hanya akan menghisapnya semakin dalam.

Sebab kita tidak bisa mengejar hidup kekal tanpa kasih karunia Tuhan, seperti yang tertulis dalam Efesus 2:8-9 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Jika tanpa kasih Tuhan hidup kita tanpa pengharapan, maka dengan kasih Tuhan kita memiliki hidup yang berkemenangan.

Kamis, 08 Juli 2021

Sebuah Perpaduan Sempurna


Keluaran 34:7 (TB)  yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." 

Kasih Tuhan begitu besar atas kita, namun bukan berarti keadilan-Nya diabaikan. Dia pengasih, tetapi tetap adil. Kasih-Nya berkawan dengan keadilan. Kasih-Nya berjalan beriringan dengan keadilan-Nya. Keduanya bahkan tidak bisa dipisahkankan satu sama lain. Hari ini, melalui Keluaran 34:4-7, kita akan belajar bagaimana kasih berjalan beriringan dengan keadilan.

Pada saat bangsa Israel terjebak pada penyembahan berhala (Kel. 32), TUHAN menunjukkan kasih sekaligus keadilan-Nya kepada mereka. Dia sempat akan membinasakan seluruh bangsa Israel (32:9-10), tetapi Dia akhirnya menyesali rencana itu (32:11-14). Tiga ribu orang Israel memang dihukum mati (32:28), tetapi sisanya tetap diantar TUHAN ke tanah perjanjian (32:33-34). TUHAN memang hanya akan mengutus seorang malaikat untuk menuntun perjalanan bangsa Israel selanjutnya (33:1-3), tetapi Dia juga yang akhirnya memilih untuk berjalan bersama mereka (33:15-17, NLT “If you don’t personally go with us, don’t make us leave this place”).

Singkatnya, TUHAN selalu menunjukkan kepada bangsa Israel betapa Dia tidak ingin kekudusan-Nya diremehkan dan dilanggar. TUHAN tidak bisa berkompromi ketika kekudusan-Nya dinodai oleh manusia. Tidak heran jika Ia bangkit membela kekudusan-Nya dan hendak membasmi orang-orang Israel. TUHAN adalah Pribadi yang adil. Dia tidak “peduli” dengan dosa manusia. Kesalahan menunut hukuman. Apabila TUHAN tidak memberitahu fakta ini kepada Musa, maka bangsa Israel mungkin akan memahami pembatalan pembinasaan itu sebagai sesuatu yang biasa (take it for granted) dan tidak kunjung memahami seberapa fatalnya dosa mereka. Keadilan-Nya menuntut adanya teguran keras, bahkan hukuman. Bagaimanapun, kasih-Nya tidak pernah gagal mengiringi keadilan itu. TUHAN melunakkan hati-Nya sendiri demi menunjukkan kasih-Nya.

Hal ini jugalah yang digenapi oleh Kristus. Setiap dosa kita berbuahkan hukuman dan kematian, namu karena begitu besar kasih-Nya, Dia memberikan Anak-Nya sebagai pengganti kita untjk menerima hukuman dan kematian itu. 

"Hukuman dan kasih merupakan perpaduan yang sempurna"

Rabu, 07 Juli 2021

Bersyukurlah Ketika Ditegur


Yesaya 5:10 "Sebab kebun anggur yang luasnya sepuluh hari membajak akan menghasilkan hanya satu bat anggur; dan satu homer benih akan menghasilkan hanya satu efa gandum."
  
_Banyak orang berpikir hidup dalam penderitaan atau kesengsaraan adalah takdir Tuhan.  Benarkah demikian?_  

_Alkitab menyatakan Tuhan tidak pernah merancang kecelakaan atau hari depan yang suram bagi umat-Nya, tapi rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan._  

*Mengapa penderitaan seringkali terjadi dalam hidup orang percaya?* 

_Penderitaan bisa terjadi akibat dosa dan pelanggaran, karena itu Tuhan perlu menegur dan memperingatkan._  

_Penderitaan juga bisa terjadi sebagai proses yang Tuhan ijinkan untuk mendewasakan iman.  Bersyukurlah jika kita ditegur dan diperingatkan Tuhan melalui penderitaan atau kesengsaraan, bukti Tuhan masih mengasihi kita dan menganggap kita anak-Nya._  

*_"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:5-6)._* 

_Di balik penderitaan atau kesengsaraan Tuhan hendak mengingatkan kita agar dalam segala hal kita senantiasa mengandalkan Dia, bukan mengandalkan kekuatan sendiri atau sesama._ 

_Seberat apa pun penderitaan yang kita alami, kalau kita senantiasa mengandalkan Tuhan, kita pasti mampu melewati, sebab:_  *_"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."  (Filipi 4:13)._*

"...berbahagialah manusia yang ditegur Allah;  ...janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula."Ayub 5:17-18

Selasa, 06 Juli 2021

🌼Mazmur 116:5 🌼 TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.

Tak diragukan lagi bahwa Allah kita penuh kasih dan keadilan💖. Kasih dan keadilan yang dari pada Tuhan Allah kita tidak dapat dipisahkan atau selalu berdampingan🌝 Peristiwa bukti dari kasih dan keadilan Allah yang nyata☺️ dan ajaib 💦adalah peristiwa  di kayu salib✝️ . Peristiwa ini menjelaskan semua nya apa status kita di hidup Allah menurut 💫Yohanes 3:16💫 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.💫Nah🥺 untuk menjelaskan maksud dari ayat ini, saya akan menceritakan sebuah cerita singkat 👍🏾👍🏾👍🏾 Pada Zaman  Dahulu ada sebuah kerajaan yang  Sejahtera 😹dimana rakyat dan alam sekitar selalu menawarkan kebahagiaan 🤗.Dibalik semua itu kerajaan tersebut dipimpin oleh raja yang adil dan bijaksana .  Dimana  peraturan tersebut membuat rakyat kerajaan tersebut menjadi Salah satu peraturan yang paling bijaksana adalah menghukum mati🙈 setiap orang  yang berbuat dosa seperti mencuri , membunuh , berkelahi dan lain  lain .Sehingga akan hal ini rakyat kerajaan takut dan tunduk .😚Pada Suatu hari Ratu dari kerajaan tersebut kehilangan cincin emas kesayangan💍 nya Raja   pun mengerahkan pasukannya  🪖dan mata mata 👀untuk mencari siapa pencuri tersebut. Karena sang  Raja  membenci penghianat tersebut😤dan beberapa bulan kemudian,terkuak lah siapa pencuri tersebut dan sesuai kebijakan ,Maka dihukum matilah pencuri itu .Saat melakukan hukuman mati tersebut raja ingin melihat pencuri itu ,ia pun membuka selubung wajah nya Betapa terkejutnya raja ketika melihat pencuri tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah anaknya sendiri🙄. Semua orang pun terkejut 😟dan bertanya-tanya 😧tentang apa yang akan dilakukan oleh raja bijaksana🤴 tersebut.

Apakah ia akan menghukum mati anaknya yang sangat dikasihinya atau melepaskan anaknya dari hukuman? Tapi bukankah melepaskan anaknya berarti membatalkan hukum yang berlaku dan membuat raja yang bijaksana tersebut mengingkari perkataannya😕. Apa yang akan dikatakan warga jika raja tersebut memutuskan untuk melepaskan anaknya? Raja tidak adil 😠 Bagaimana dengan kita yang hadir saat ini? Jika kita ada di posisi sang raja, apakah kita akan melepaskan anak kita  atau  apa pun itu sesuatu yang berharga lainnya karena kasih atau tetap bertindak atas dasar keadilan? Apa yang dilakukan sang raja yang bijaksana tadi?🙄

Raja tersebut turun dari takhta kerajaannya😰 dan melepaskan mahkota kerajaan dari kepalanya kemudian berjalan menuju tempat pembantaian dan turun menggantikan anaknya yang akan dihukum mati.🥺

Dahsyat dan luar biasa! Seperti itulah Allah 💫menyelamatkan manusia yang berdosa dalam kasih💖 dan keadilan-Nya👑. Kitalah yang seharusnya digantung di kayu salib karena dosa dan pelanggaran kita🥀. Tapi kasih Allah begitu besar sehingga Ia mengutus Yesus Kristus Tuhan kita untuk menggantikan kita di kayu salib.✝️🤧

Apakah kita masih akan bermasa bodoh dengan kehidupan kita? Apakah kita masih memandang rendah pengorbanan Tuhan Yesus di atas salib? Darah-Nya mengalir untuk keselamatan  kita☺️. Ketahuilah betapa berharganya hidup setiap kita di mata-Nya😊 sehingga Ia rela mati bagi kita. Karena itu, kita harus selalu berusaha BERKENAN😍 kepada-Nya.

Apa pun yang kita perbuat tidak bisa membalas kebaikan Yesus 🌼.Tidak ada satupun perbuatan baik yang bisa membawa kita ke Surga🏞️ selain darah Yesus🥺. Banyak yang sengaja hidup tidak berkenan karena tahu bahwa kasih Allah itu sungguh amat luar biasa 💫untuk manusia. Allah adalah kasih dan berlimpah kasih sayang❣️. Memang benar dan sangat benar. Tapi kita juga harus melihat Allah dari segi keadilan-Nya.

Allah memiliki kasih yang berlimpah dan tidak terbatas💦. Tapi jangan lupakan tentang keadilan Allah🌝. Apakah Allah yang kudus 🕊️dan adil dapat mendustai diri-Nya sendiri? Tidak! 😏Karena itu, kita tidak boleh menjadikan kasih Allah🤴 sebagai kesempatan untuk berbuat DOSA.

Senin, 05 Juli 2021

Percayalah Bahwa Tuhan Baik


Nahum 1:7
_TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya_ 

Selain berisi peringatan keras dari Allah kepada para pelaku kejahatan, Nahum juga merupakan kabar baik bagi orang-orang yang menaatinya. Kabar baik (kegembiraan) ini sesuai dengan nama "Nahum", yang berarti sukacita. 

Dalam Kitab Nahum, dikatakan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan hakim. Tuhan itu baik, Dia adalah tempat perlindungan dalam kesulitan dan dikatakan juga, "Dia melenyapkan orang-orang yang bangkit untuk menyerang dia, dan mengusir musuh-musuhnya ke dalam kegelapan" (1:8). Tuhan adalah tempat pengungsian kita pada waktu kita mengalami penderitaan. Tuhan tidak sama seperti kebanyakan manusia, yang hanya mau berhubungan baik saat keadaan sedang sukacita. Tuhan menyediakan rumah-Nya, bahkan bersedia menjadikan diri-Nya sendiri sebagai kota benteng, tempat perlindungan bagi kita pada waktu kesusahan, asalkan kita mau datang mendekat kepada-Nya.

Banyak orang hanya mengetahui satu aspek dari cara Tuhan berurusan dengan umat manusia, tetapi tidak mengetahui yang lainnya. Mereka berpikir bahwa Tuhan itu suci dan hanya ingin menghukum kita, atau Tuhan itu baik dan hanya ingin menunjukkan kebaikan. Faktanya, Tuhan adalah hakim dan tempat perlindungan. Kalau keadaan kita saat ini tidak baik-baik saja bahkan seolah-olah kita tertimpa masalah yang berat, jangan menyerah dan berputus asa, sebab Tuhan sanggup mengangkat beban hidup kita, asal kita tetap setia dan taat kepada-Nya. _"Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau."_ (Nahum 1:13).

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?