Rabu, 30 September 2020

Amazing Grace

 

Yesaya 1:18

Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Lagu yang berjudul Amazing Grace ini dibuat oleh seseorang yang bernama John Newton, dilahirkan di London Inggris pada tahun 1725 merupakan anak dari seorang kapten kapal laut dan ibunya seorang Kristiani yang sangat taat beribadah kepada Tuhan. John Newton tumbuh di lingkungan yang baik, ibunya selalu mengajarkan tentang alkitab kepada John, memberinya ayat-ayat alkitab untuk direnungkan John setiap waktu. Tapi semuanya berubah setelah kematian ibunya John saat dia berusia hampir 7 tahun. Karena ayahnya sering berlayar dan ibunya sudah meninggal maka jhon seperti kehilangan arah. John Newton sempat tinggal beberapa waktu di sekolah asrama tapi ia malah sering mendapat penganiayaan di tempat itu. Dia pun tumbuh menjadi anak yang tidak terarah dan tanpa keyakinan agama dalam hidupnya.

Saat berusia 11 tahun, John newton memutuskan ikut berlayar bersama sang ayah. Perjalanan hidupnya yang kacau balau pun dimulai dari sini, bagi seorang anak yang beranjak remaja yang harusnya menikmati masa-masa indah saat kecil dan beranjak remaja tapi John malah bekerja selayaknya orang dewasa. Watak John pun terbentuk dari berbagai tikungan yang dialaminya sejak remaja hingga dewasa saat dia berlayar. John menjadi seorang pembangkang dan keras kepala.

Dalam perjalanan kembali ke Inggris, kapal yang ditumpangi John Newton mendapat serangan badai yang sangat ganas. Semua awak kapal menjadi ketakutan dan frustasi, bahkan para awak kapal akhirnya menuduh John sebagai penyebab musibah yang mereka alami , John pun terpikir bahwa dirinya seperti di posisi yang dialami Yunus dalam Alkitab, dan John pun sangat ketakutan, dia bahan berpikir para awak kapal akan membuangnya ke laut. Dalam ketakutan yang teramat sangat karena badai gelombang menerjang kapal mereka, John secara refleks berteriak "Tuhan kasihanilah kami!!". Dalam kesaksian Jhon Newton, itu merupakan kali pertama John memohon belas kasihan Tuhan.

Namun akhirnya kemurahan Tuhan datang menghampiri John, Tuhan "mencari" John yang sudah lama hilang itu untuk kembali ke jalanNya lewat musibah dasyat yang dialami Jhon. Saat John berseru kepada Tuhan, ternyata Tuhan memberikan John kesempatan untuk bertobat, Tuhan meredakan badai yang menimpa mereka saat itu dan akhirnya berlabuh di Lough Swilly Irlandia dengan selamat.

Dari kisah John tersebut dapat kita pahami bahwa Kasih dan Kemurahan Tuhan tak pernah terukur dan terselami oleh kita manusia. Sekalipun dosa kita merah bagai kermizi akan menjadi putih seperti bulu domba. Saat kita datang kepada Tuhan dengan penuh penyesalan, beseru dan berdoa kepadaNya , Dia pasti akan merangkul kita dengan penuh keharuan dan cinta kasih.

Selasa, 29 September 2020

10000 Reasons ( Bless The Lord Oh My Soul)

 Mazmur 103:1 (TB)   Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!


10000 Reasons ( Bless The Lord Oh My Soul)

Cerita Tentang Iman, Pengampunan,dan Syukur Kepada Allah.


    Matthew James Redman (lahir 14 Februari 1974) adalah pemimpin ibadah Kristen berkebangsaan Inggris sekaligus penyanyi dan penulis lagu . Redman telah merilis sebanyak 16 album.Matt juga  menulis 8 buku dan membantu memulai tiga pabrik gereja.Lagu 10000 Reasons yang ditulis bersama dengan Jonas Myrin mendapatkan posisi pertama dalam tangga lagu Billboard Christian Song Amerika Serikat pada tahun 2012. Lagu ini berjudul 10.000 Reasons. Lagu ini terinspirasi dari Mazmur 103.Judul tersebut sebenarnya sebuah simbol dari kasih Allah dalam hidup manusia.Ada terlalu banyak alasan kita untuk mensyukuri kebaikan Tuhan dalam hidup ini.Alasan alasan itu disebutkan dalam jumlah 10.000 untuk memuliakan Tuhan atas kebaikanNya. 

    Bila melihat secara pesan yang hendak dikirim kepada pendengarnya, 10000 Reasons (Bless The Lord) memiliki makna yang  mudah untuk dicerna. Lirik-lirik dalam lagu ini terbilang jauh dari kesan sangat puitis dan menjadikan lagu ini dapat dimengerti oleh setiap kalangan.

    Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan bahwa kasih Tuhan tidak pernah berhenti memberkati dan terus menyertai kita.Lagu ini juga mengajak kita untuk menyembah Tuhan lebih dalam lagi ,lebih dalam untuk mengenal Allah yang Hidup yang sangat luar biasa.Bernyanyilah kepada Allah yang hidup.Ada terlalu banyak alasan untuk kita selalu bersyukur dan mengingat Allah atas segala kebaikannya.


Senin, 28 September 2020

It’s Well With My Soul

 It’s Well With My Soul


Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku (Mazmur 23:4)



Lagu yang berjudul “Dung Sonang Rohakku” atau "It is well with my soul" atau “Tenanglah Jiwaku” diciptakan oleh Horatio Spafford (1828-1888). Horatio Spafford adalah seorang pengacara dan pebisnis sukses yang memiliki cukup banyak properti. Dia memiliki seorang istri dan empat orang putri dan seorang putra. Horatio juga dikenal sebagai seorang kristen yang taat dan merupakan teman dari penginjil besar D.L. Moody.


Namun pada puncak kesuksesan dan kebahagiannya tersebut, Spafford dan istrinya kehilangan putranya karena sakit pneumonia pada tahun 1871. Tak lama setelah itu, peristiwa kebakaran di Chicago tahun 1871 menghanguskan hampir semua investasi properti miliknya. Pada tahun 1873, Spafford menyusun rencana liburan dengan kapal bersama keluarganya dari USA ke Eropa melalui samudera Atlantik, untuk sekedar melepaskan kesedihan akibat tragedi beruntun yang mereka alami. Spafford juga berencana untuk terlibat dalam penginjilan D.L Moody ketika berada di Inggris.


Karena masih ada urusan bisnis di Chicago, Spafford memberangkatkan istri dan keempat putrinya untuk berangkat terlebih dulu ke Eropa. Beberapa hari kemudian dia menerima kabar bahwa kapal yang ditumpangi istri dan keempat putrinya mengalami kecelakaan. Keempat putrinya meninggal namun istrinya berhasil diselamatkan oleh pelaut dan tiba di Inggris. Segera Spafford menyusul istrinya dengan menaiki kapal.


Saat dalam perjalanan, kapal tersebut melewati lokasi dimana kapal yang membawa keluarganya mengalami kecelakaan. Sang kapten kapal berkata kepada Spafford bahwa dilokasi itulah kecelakaan terjadi. Saat-saat itulah Spafford menciptakan lagu yang kita kenal dengan judul "it is well with my soul". Dimana salah satu liriknya berbunyi When sorrow like sea billows roll; it is well, it is well with my soul.


Setiap lirik dalam lagu agung tersebut menggambarkan betapa tegarnya seorang Spafford ditengah kemalangan yang beruntun menerpanya. Betapa kuat iman dan pengharapan Spafford kepada Tuhan. Dalam keadaan apapun tetaplah selalu percaya kepada Tuhan yang akan menjadikan segalanya lebih baik lagi, Tuhan paham bahwa dirimu mampu menghadapi kesulitan yang ada. Tetaplah berpengharapan dalam nama Tuhan Yesus Kristus


____________

✨Blog : https://renungankristentlitera.blogspot.com/

✨ Instagram: https://instagram.com/kristianiteklingitera?igshid=x2u4zsfhe4yp

✨▶️ : Kristiani Teknik Lingkungan ITERA

✨📧 : kristianitlitera7@gmail.com

- Kristiani Teknik Lingkungan ITERA -

Selasa, 15 September 2020

Teladan Tokoh Alkitab : Ehud

 



Teladan Tokoh Alkitab : Ehud

Ia membebaskan bangsa Israel dari jajahan Eglon, raja Moab. Caranya pun cukup unik. Ia datang membawa upeti sekaligus berpura - pura membawa pesan rahasia untuk raja. Raja yang 'termakan umpan Ehud' akhirnya mati oleh pedang bermata dua yg ia bawa!

    Singkat cerita, dibawah kepemimpinan Ehud bangsa Israel menyembah Tuhan yang hidup sehingga bangsa itu aman selama 80 tahun! Tentunya ini waktu yang cukup panjang jika dibandingkan dengan para pemimpin dan hakim - hakim Israel lainnya.

    Teladan Tokoh Ehud, yang dapat kita pelajari dan teladani adalah Ehud adalah seseorang yang mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk suatu tugas khusus. Hakim-hakim 3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.

    Ia membuat pedang bermata dua, mengasahnya sampai tajam, berlatih menggunakannya, dan mengenakannya di tubuhnya pada tempat tersembunyi. Jika kita menerima firmanNya, lalu menanamnya pada manusia batiniah kita, lalu memperkatakannya, maka FIRMAN tersebut akan membentuk dan mencetak kita untuk melakukan tugas/misi Kerajaan Surga secara maksimal!

    Ehud berhasil menerapkan hukum - hukum Tuhan atas suatu bangsa selama 80 tahun (akibatnya Israel aman).  Kita butuh pemimpin seperti Ehud. Kita percaya Tuhan sedang mempersiapkan orang percaya menjadi seperti Ehud. Ia akan mempersiapkan dan memposisikan orang percaya memasuki setiap domain dan memerintah disana! Orang - orang akan melihat otoritas, kuasa, dan panutan hidup yang memang terbangun dari pekerjaan firman dan Roh, sehingga mereka akan mengikuti dan menerapkan prinsip - prinsip Kerajaan dalam hidup mereka sehari - hari

    Hidup kita bukan untuk mencari ketenaran, melainkan berfungsi bagi Kerajaan Surga. Ehud tidak terkenal, tapi ia berfungsi maksimal di zamannya. Orang tidak banyak menyebut namanya, tapi Tuhan mencatat kehidupannya! Ia tidak "sehebat" Musa, namun ia menghadirkan kedamaian 80 tahun atas Israel! Oleh karenanya berhentilah mencari siapa yang terbesar diantara kita.

Senin, 14 September 2020

Serial Tokoh Alkitab : Ehud

 

EHUD,KIDAL DAN CERDIK,HAKIM PILIHAN ALLAH

Hakim-hakim 3:15 (TB)  Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.

    Ehud adalah salah satu tokoh Alkitab di kitab Hakim Hakim yang asal usulnya dijelaskan secara singkat sekali. Ehud adalah anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Siapakah Gera? Tidak dijelaskan siapa Gera, hanya saja yang menarik adalah keterangan bahwa Ehud berasal dari suku Benyamin yang dalam bahasa Ibrani berarti ‘son of the right-hand’. Nama Benyamin, si anak tangan kanan, muncul bersamaan dengan keterangan bahwa Ehud justru adalah ‘the left-handed’. Status Ehud yang kidal bukan sekedar pemaparan kondisi fisiknya, tapi hal ini nantinya akan menunjukkan ‘kebaikan’ yang ditimbulkan dari keburukan. Mengapa? Bagi orang yang hidup di dunia Timur Dekat Kuno, tangan kanan melambangkan tangan persahabatan, sedangkan tangan kiri menggambarkan penghinaan. Catatan tentang tangan Ehud berbicara langsung kepada para pembaca bahwa kondisi fisiknya menyampaikan sesuatu yang tidak lazim dan tidak baik untuk orang di era itu.

    Pada waktu itu Tuhan menghukum bangsa Israel dan menyerahkan mereka di bawah penjajahan raja Moab yang bernama Eglon.Nama Eglon berarti "Sapi Muda" atau "Sapi Gemuk".Hal ini sesuai dengan perawakan Raja Eglon yang memiliki tubuh gendut.Selama 18 tahun bangsa Israel direndahkan dan diperas  oleh bangsa Moab, dan saat berada dalam kesesakan dan penderitaan inilah bangsa Israel berseru-seru kepada Tuhan dan meminta pertolongan.Tuhan pun membangkitkan pembebas bagi mereka yaitu Ehud.Secara fisik Ehud memiiki banyak kekurangan. Ia bukan hanya cacat kidal, tapi tangan kanannya juga cacat sehingga ia harus menggunakan tangan kirinya untuk melakukan apa pun. Namun Tuhan memakai hidup Ehud secara luar biasa. Kelemahan yang dimiliki Ehud justru menjadi senjata yang digunakannya untuk menyelamatkan bangsanya.Tuhan memberikan Ehud kecerdikan dan keberanian untuk mengerti dan menyusun strategi yang tepat. Keberanian adalah sifat seorang ksatria kerajaan Allah.Penasaran dengan kelanjutan kisah Ehud? Nantikan serial Ehud selanjutnya! God Bless

Kekuranganmu Bukanlah Penghalang Untuk Anda Dipakai Tuhan

Jumat, 11 September 2020

Teladan Ester

Ester menjadi sosok wanita yang sangat mengispirasi di dalam Alkitab. Status janda yang dialaminya tidak membuat semangat hidupnya surut. Bahkan kesetiaannnya terhadap mertuanya yaitu Naomi sangat luar biasa. Dari semua menantu yang telah ditinggalkan oleh para suaminya, hanya Ester yang mau tetap mengabdi bagi menantunya. Padahal, Naomi sendiri telah menyuruh Ester agar meninggalkannya. Tetapi yag dilakukan Ester sebaliknya bahkan lebih dari itu dia mau untuk mencari nafkah untuk mertuanya. 

Jiwa keberanian yang tinggi juga ada pada Ester. Pada Ester 7:1-10. Diceritakan bahwa Ester berani memberikan permintaan kepada raja untuk membunuh Haman. Haman saat itu memang dikenal sebagai seseorang yang sangat kejam dan jahat. Walaupun demikian belum ada satu orang pun yang berani melaporkan perbuatannya. Tetapi Ester yang seorang wanita sekalipun berani melaporkan Haman dan member permintaan untuk dibunuh. Hal ini bukan semata-mata untuk kepentingannya sendiri, melainkan agak tidak ada lagi orang yang merasakan kejahatannya.

Kesetiaan dan Keberanian merupakan kekuatan yang luar biasa. Bahkan ada kutipan mengatakan bahwa kesetiaan itu mahal, tidak semua orang mampu melakukan kesetiaan. Tetapi kita sebagai orang Kristen harus mempu setia seperti Tuhan Yesus dan juga seperti Ester ini. Keberanian juga harus kita tumbuhkan dalam diri kita. Kita harus berani berkata tidak. Setiap keputusan yang kita buat seharusnya sudah dengan pertimbanagn yang matang dan berani mempertanggungjawabankannya. Semoga Tuhan Yesus memberikan kita hikmat dan keberanian dalam bertindak berani.

Kamis, 10 September 2020

Tokoh Alkitab Ester

 


Wanita Kristen,Muda dan Dipakai Allah?Pasti Bisa!

Serial Biblical : Ester

Ester menjadi sosok di dalam Alkitab yang menarik untuk dipelajari. Ester adalah seorang gadis Yahudi yatim piatu. Dikisahkan bahwa Ester memiliki nama asli Hadasa,anak Abihail. Kisah Ester dan raja Ahasyweros ini terjadi sekitar tahun 483 SM. Kerajaan Raja Ahasyweros ini sangat besar; bahkan pada kenyataannya, adalah kerajaan terbesar yang pernah ada di dunia. Kerajaannya meliputi wilayah yang sekarang dikenal sebagai Turki, Irak, Iran dan Semenanjung Arab bahkan ke sebagian wilayah Afrika.

Ester harus keluar dari lingkungan yang dikenalnya dan meninggalkan orang yang telah membesarkan dan yang dikasihinya, yaitu pamannya, Mordekhai, karena ia kini ditempatkan di istana untuk menjadi permaisuri atau ratu menggantikan ratu sebelumnya,yaitu Ratu Wasti. Ratu Wasti diberhentikan dari jabatannya sebagai Ratu karena enggan tampil tanpa busana dan memperbaiki lihatkan kecantikannya di depan umum. Raja Ahasyweros yang terkenal keras menjadi marah dan mengusirnya dari kerajaan. Setelah itu,raja mengambil keputusan untuk mencari permaisuri baru untuk menggantikan Ratu Wasti.

Setelah Ester telah ditahbiskan menjadi Ratu secara resmi,raja Ahasyweros menunjuk seorang yang jahat untuk mengurus urusan-urusan kerajaannya. Orang ini bernama Haman, dan ia membenci orang-orang Israel. Paman Ester, Mordekhai, mengetahui hati orang jahat ini dan tahu bahwa Haman membenci orang Israel. Haman memanipulasi dan memakai berbagai cara agar ia dapat menduduki posisi kekuasaan dari mana ia akan dapat menghancurkan orang-orang Yahudi, sehingga Mordekhai meminta bantuan Ester untuk mengatasi persoalan ini

Ester yang masih muda mau dipakai sebagai alat Tuhan untuk menyelamatkan bangsanya. Dengan segala akal dan kebijaksanaan dari Tuhan,Ester mampu untuk membaca situasi dan meyakinkan raja dengan lembut dan halus.Ia menerima amanat dan perintah Tuhan lewat pamannya,Mordekhai.Tuhan dapat memilih siapapun untuk menjadi alatnya Tuhan. Walaupun Mordekhai hanyalah seorang manusia biasa, namun Ester mendengarkan perkataan Tuhan.Wanita Tuhan mau mendengar apa perkataan Tuhannya. Penasaran dengan akhir kisah perjuangan Ester? Nantikan kelanjutan serial Tokoh Ester ya!

Berlakulah Bijaksana, Kendalikan Emosimu,Berjalanlah didalam Koridor Tuhan

 

Selasa, 08 September 2020

Teladan Hana

Serial Tokoh Alkitab : Teladan Hana

1 Samuel 1: 1-28

 

Situasi yang ada di sekitar Hana bukanlah situasi yang mendorong orang untuk berdoa. Umat Israel di masa Hakim-hakim sudah semakin tidak rohani, moral mereka semakin bobrok. Yang mereka kejar Cuma materi dan kenikmatan. Belum lagi situasi internal yang dialaminya bersama dengan Allah. Dikatakan bahwa Hana berdoa dari tahun ke tahun. Perlu waktu yang lama sebelum doanya dikabulkan oleh Allah. Tahun-tahun ”kebisuan Allah” tidak membuatnya menyerah. Sementara semua orang yang lain sudah mengangkat lutut, Hana masih menekuk lututnya. Hana pantang menyerah. Seorang putera diberikan kepada dia.

Hana akhirnya mendapatkan Samuel, Doanya terkabul! Namun demikian dia tetap melanjutkan persekutuannya dengan Allah. 1 Samuel 2: 1-10 menjadi bukti bagaimana Hana yang telah terkabul doanya dan membayar nazarnya tetap memuliakan Allah yang Hidup. Hana ingat Tuhan bukan hanya di kala ada masalah, namun di kala terbebas dari masalah.

Hana dapat hidup tetap kuat di dalam Tuhan, karena ia hidup bergaul dengan Allah, ia tidak pernah berhenti berharap kepada Tuhan. Ia tidak mengasihi diri dengan meratapi hidupnya, melainkan ia tekun beribadah, berpuasa dan berdoa. Inilah yang membuat Tuhan menganugerahkan dia kekuatan dan pengharapan yang tidak tergoyahkan. Kita juga harus berdoa karena doa adalah cara yang ditetapkan Allah bagi kita untuk bergaul akrab dengan-Nya. Doa merupakan kekuatan yang luar biasa bagi orang percaya. Apabila kita tidak melakukannya, kitalah yang akan rugi sendiri.


 

Senin, 07 September 2020

Tokoh Alkitab: Hana

 


Mengenal Hana

1 Samuel 2: 1-2

Lalu berdoalah Hana , katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk  kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan  musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu. Tidak ada yang kudus  seperti  TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu  seperti Allah kita.

Hana merupakan istri yang dinikahi oleh Elkana. Tentu hal ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Hana. Namun, pernikahannya dengan Elkana menjadi masalah karena Hana tidak kunjung memiliki anak (mandul).

Seorang istri yang mandul biasanya dianggap sebagai sebuah aib dalam pernikahan. Hana mengalami tekanan sosial dan juga psikologis. Demi melanjutkan keturunan, terpaksa Elkana menikah lagi dengan Penina. Dari pernikahan Elkana dan Penina merekapun menghasilkan anak. Penina menggunakan keadaan ini untuk menyakiti Hana. Suatu perbuatan yang sangat kejam. Hal ini terjadi dari tahun ke tahun hingga menyebabkan kepedihan yang mendalam bagi Hana.

Walaupun Hana diperlakukan sedemikian rupa oleh Penina, Hana terus membangun relasi dengan Allah. Hana membawa hidup dan pergumulannya kepada Allah. Iman dan doa yang dilakukan dengan tulus, kerendahan hati dan mengakui kuasa Allah tidak akan pernah sia-sia untuk dilakukan. Allah mengabulkan dan menjawab doa Hana dengan memberikannya anak, yaitu Samuel.

Allah selalu mendengar doa orang benar yang disampaikan dengan kesungguhan hati (Yakobus 5:16). Ingatlah bahwa Kristus telah membenarkan kita (1 Korintus 1:30) dan karena itu kita juga bisa dengan penuh keberanian menghampiri-Nya untuk menerima apa yang kita minta dari-Nya. (Ibrani 4:14-16).

Hana adalah seorang pendoa. Hana mengalami apa yang kebanyakan dari kita menyebutnya “getirnya kehidupan". Hana tidak menyerah. Hana terus mencari Allah. Hana mencurahkan seluruh isi hatinya kepada-Nya, dan Allah menjawab doa setiap anak-anak yang rindu kepada-Nya.

 

Jumat, 04 September 2020

Teladan Debora


 ( Hakim-hakim 4:4-24 )

Debora adalah salah satu wanita yang sangat terkenal di alkitab. Debora dikenal karena banyak hal yang dia lakukan untuk orang israel. Debora dikenal sebagai seseorang hakim yang taat dan takut akan Tuhan. Hal ini bisa kita lihat pada ayat 5 dari hakim-hakim pasal 4. Pada ayat tersebut dikatakan bahwa Debora merupakan hakim atas israel yang sellau dikunjungi orang Israel untuk berhakim padanya. Kemiudian di ayat yang ke 6 dikatakan bahwa Debora menjadi seseorang yang mampu berbicara baik dengan Tuhan sehingga dia menyampaikan tentang nubuat Tuhan bahwa iaraael akan maju berperang menuju gunung Tabor

Debora juga dikenal dengan sosok pemberani. Ini dibuktikan pada ayat 7 yang mengatakan “Kata Debora : baik aku turut ! hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab Tuhan akan menyerahkan sisera kedalam tangan seorang perempuan, Lalu Debora berdiri dan pergi bersama dengan barak ke kedesh”.Hal ini membuktikan bahwa walaupun dia seorang wanita yang sudah menikah, dia tetap mau memimpin sebuah peperanagan. Padahal sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa lawan mereka sangat kuat dan mempunyai perlengkapan besi.

Selanjutnya, Debora juga merupakan sosok yang yakin dan teguh dalam Tuhan. Pada ayat 14 dikatakan bahwa Debora sangat yakin dan juga meyakinkan Brak bahwa Tuhan akan menyerahkan sisera ketanagn mereka. Ini merupakan suatu energi positif yang sangat berguna pada saat keadaan saat itu. Dimasa sekarang ini, banyak wanita yang merasa rendah diri karena hakikat wanita yang masih lekat dengan seseorang yang lemah. Tetapi sebagai wanita Kristen dalam Tuhan semuanya kuat. Debora menjadi bukti nyata bahwa siapapun bisa melakukan hal- hal luar biasa dengan penyertaan Tuhan tanpa melihat siapa kita. Sudahkah kita siapa menjadi


-Kristiani Teknik Lingkungan ITERA

Kamis, 03 September 2020

Tokoh Alkitab : Debora

 


Debora

"Jawab Barak kepada Debora: 'Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju.'"  Hakim-Hakim 4:8

 

Debora adalah wanita yang sangat bertalenta dalam Alkitab. Seorang nabiah (yang menerima firman Allah untuk disampaikan kepada umat-Nya), istri Lapidot sebagai seorang hakim yang memimpin Israel. Debora dipakai Tuhan untuk mengatakan kepada Barak bahwa Tuhan memerintahkan Barak untuk memimpin pasukan untuk melawan Sisera. Maksud Debora menyuruh Barak maju sendiri adalah untuk memberi kesempatan supaya Barak sendiri yang akan dikenang dalam sejarah perjuangan orang-orang Israel pada waktu itu. Namun, Barak mengatakan “jika kamu ikut maka aku akan ikut”. Terlihat Barak menolak maksud Debora, karena Barak sedang dikuasai oleh ketakutan terhadap kekuatan musuh.

Barak berpikir bahwa tidak mungkin mampu untuk mengalahkan mereka yang begitu banyak dengan sembilan ratus kereta besi, mungkin zaman sekarang kita kenal seperti tanki. Yang berarti alat perang yang digunakan Sisera begitu canggih pada waktu itu. Hal ini yang membuat Barak takut untuk maju berperang melawan musuh-musuh mereka.

Melihat kondisi pada saat itu, tidak mampu mencegah Debora untuk tampil sebagai seorang pemimpin utama.  Sehingga dalam keadaan yang sulit dan kritis, Debora dapat tampil sebagai panglima perang dan memerintah di Israel.  Karena kebenaran, Debora berani maju berperang memimpin bangsa Israel bersama dengan Barak.  Keberanian yang Debora lakukan bukan sembarang berani, namum Debora berani karena kebenaran ilahi.  Yang menarik dalam bagian ini adalah keberanian Debora mengadili pemimpin bangsa.

Sebagai seorang perempuan, Debora adalah pemimpin yang tangguh dan berwibawa, serta memiliki pengendalian emosi yang baik dan juga bijaksana. Debora tidak hanya berani menghakimi para pemimpin bangsa, dan dalam pertempuran saja, namun Debora berani mengambil kesempatan untuk memimpin bangsa Israel.

Selasa, 01 September 2020

Serial Tokoh Alkitab Teladan Gideon

 


Hakim 6:15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Pada ayat ini Gideon menyatakan kepada Tuhan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa. Gideon merasa tidak punya kemampuan apa-apa untuk menyelamatkan bangsa israel. Gideon memiliki sikap yang rendah hati. Itulah sebabnya dia berkata: “Ah, Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?” .

                Bahkan lebih lanjut Gideon berkata kepada Tuhan bahwa sukunya pun adalah suku yang paling kecil diantara suku bangsa Israel dan dirinyapun adalah yang puling muda diantara kaum keluarganya. Dengan mengatakan bahwa sukunya adalah suku yang paling kecil, Gideon berusaha menyatakan bahwa dia bukan siapa-siapa bagi bangsa Israel. Bukan hanya itu, bahkan di tengah-tengah keluarganya pun dia bukan siapa-siapa dan hanya di pandang sebelah mata. Itu dinyatakannya dalam perkataan bahwa dalam kaum keluarganya pun ia yang paling muda. Dengan kata lain, Gideon menyatakan kepada Tuhan bahwa tidak sesuatu pun yang dapat diandalkan dari dirinya. Jadi, kita tidak perlu merasa hebat dan sombong karena dengan Tuhan tidak pernah memakai kita karena kehebatan kita.

Kedua Gideon yang baik untuk kita contoh adalah Gideon melangkah menurut kehendak dan rencana Tuhan. Hakim-Hakim 6:17 Maka jawabnya (Gideon) kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.

Ketika Tuhan mengutusnya, Gideon tidak langsung terima begitu saja. Ia meminta Tuhan memberikan sebuah tanda bahwa Tuhan benar-benar mengutusnya. Gideon tidak bermaksud tidak mempercayai Tuhan. Gideon tahu sebatas mana kekuatannya, Ia tahu bahwa ia tidak mempunyai kehebatan apa-apa. Itulah sebabnya dengan sedikit memaksa Gideon meminta tanda dari Tuhan bahwa Tuhan benar-benar mengutusnya. Dan pada ayat selanjutnya kita akan melihat bagaimana Tuhan menunjukkan tanda bahwa Ia benar-benar mengutus Gideon.

Dalam tindakan selanjutnya, Gideon tidak mau gegabah. Walaupun Tuhan sudah menunjukkan tanda bahwa ia diutus oleh Tuhan, sebelum bergerak menyerang musuh, Gideon kembali meminta tanda kepada Tuhan, bahkan ia meminta sampai dua kali. Gideon melangkah menurut dengan kehendak dan rencana Tuhan

Terakhir, Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya justru lewat keterbatasan manusia. Dengan 300 prajurit Gideon memukul kalah 135 ribu pasukan Midian—suatu kemustahilan. Dan, memang inilah yang ingin diperlihatkan Tuhan bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang memukul kalah bangsa Midian, bukan Gideon. Dari Gideon dan kita semua Tuhan hanya menuntut dua hal: beriman dan taat. Singkat kata, dipakai Tuhan berarti menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan Tuhan! Tuhan tidak membutuhkan kita untuk melakukan pekerjaan-Nya. Ia mengajak kita terlibat supaya kita semua dapat menyaksikan kemuliaan Tuhan.


From Zero To Hero : Serial Tokoh Gideon Yang Dipakai Tuhan Dengan Luar Biasa


BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?