Rabu, 30 Juni 2021

Sebuah Tanda

Mazmur 43:5 (TB)  Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! 

Gideon, merupakan salah satu hakim yang diutus Allah. Seorang yang paling muda dalam keluarganya yang merupakan orang Abiezer, kaum paling kecil dalam suku Manasye (Hak. 6 : 15), suku yang lebih lemah dari suku Efraim (bnd. Kej 48 : 19). Ia menerima panggilan Tuhan di tengah keadaan Israel yang buruk, bahkan ia sendiripun meragukan perbuatan - perbuatan Tuhan (Hak. 6 : 13). Sehingga, hal ini membuat Gideon ragu terhadap panggilan Tuhan, dia ragu akan janji Allah, bahwa dia akan menjadi perantara Allah untuk menyelamatkan Israel.

Apa salahnya dengan meminta sebuah tanda? Tidak ada yang salah, bahkan Pauluspun menasehati jemaat Tesalonika untuk menguji segala sesuatu (1 Tes. 5 : 21). Namun, yang ditunjukkan oleh Gideon adalah keraguan, setelah dia mengadakan pengujian untuk kedua kalinya.

Mungkin, hal ini terjadi juga pada diri kita, sebuah keadaan yang menekan dan yang terlintas adalah kata "mustahil" bahkan tidak ada satu orangpun yang akan percaya, membuat kita memiliki keraguan akan janji Tuhan. Bahkan setelah penyertaan-Nya bertahun - tahun, dan "sebuah tanda" tetap tidak cukup untuk membuat kita percaya terhadap janji-Nya.

Hal ini juga dialami oleh pemazmur, setidaknya dalam Mazmur 42 - 43, pemazmur telah melakukan 3 kali pengulangan untuk meyakinkan diri-Nya untuk "...Berharaplah kepada Allah!". Setiap keadaan dapat membuat iman kita melemah, namun seharusnya "sebuah tanda" cukup untuk membuat kita percaya terhadap janji Allah, membuat kita percaya bahwa Allah akan memakai kita untuk menggenapi janji-Nya, dan membuat kita percaya bahwa Allah tidak salah pilih.

"Kamu bisa : khawatir atau berdoa; tertekan atau istirahat; meratap atau bernyanyi; mengeluh atau memuji, tetapi mempercayai Tuhan bukanlah pilihan"

Selasa, 29 Juni 2021

Masa Depan Penuh Harapan


Yeremia 17:7-8 (TB)  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. 

Mengandalkan Tuhan artinya lebih percaya diri, lebih yakin, lebih merasa aman, lebih percaya dan lebih mempercayakan dirinya sepenuhnya hanya kepada Tuhan. Jadi ketika kita lebih mempercayakan diri kita sepenuhnya hanya kepada Tuhan dan menaruh harapan kita sepenuhnya hanya kepada Tuhan, maka janji Tuhan ini terjadi dan digenapi dalam segala aspek kehidupan kita

Ia akan seperti pohon yang di tanam ditepi air, tetap subur dan takkan kekeringan, artinya: Kita menjadi pribadi yang selalu melekat kepada Tuhan dan kepada Firman Tuhan, sehingga yang menjadi sumber kehidupan kita adalah Firman Tuhan, yang menjadi pegangan kita adalah Firman Tuhan dan kita hanya percaya kepada apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, sebab air menggambarkan Firman Tuhan dan Yesus adalah air kehidupan.

Kita menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dan bersukacita, sebab kita percaya bahwa pengharapan didalam Tuhan tidak pernah mengecewakan. Buah yang akan dihasilkan adalah buah karakter yang benar, penuh kasih dan damai sejahtera, selamat menyaksikan kebaikan Tuhan, shalom

Senin, 28 Juni 2021

Rancangan-Nya Damai Sejahtera

Yeremia 29:11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan"

Ketika Yesus menciptakan segala sesuatu, Yesus memiliki rencana damai untuk semua ciptaan-Nya. Hal yang sama berlaku untuk manusia. Keberadaan kita di dunia ini dirancang oleh Tuhan, dan tujuannya adalah untuk membawa kedamaian bagi Tuhan untuk diri kita sendiri, keluarga kita, komunitas, dan banyak lagi. Tuhan selalu membuat rencana damai bagi setiap orang yang mau datang kepada-Nya. Sebagai umat-Nya, Dia selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

Dalam hidup tentu kita tidak lepas dari yang namanya masalah. Satu-satunya cara untuk memecahkan masalah kita adalah dengan datang kepadanya dan mencari wajahnya. Yesus adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang kita miliki. Di luar Yesus tidak akan ada jalan keluar terbaik. Ketika kita datang untuk mencari wajah-Nya, Dia akan menampakkan diri kepada kita. Dia akan memberikan kedamaian, sukacita, kekuatan baru, pemulihan, dan hikmat untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
 
Dan janji pemulihan bagi kita akan digenapi oleh Tuhan jika kita setia datang mencari wajah-Nya, kita setia berada di dalam hadirat-Nya. Masa depan yang penuh harapan dan rancangan damai sejahtera telah disediakan bagi kita semua yang taat dan setia kepada-Nya. Karena itu, berseru dan carilah wajah Tuhan agar rancangan damai sejahtera-Nya turun atas kita. Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan kita dan telinga-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar kita.

Sabtu, 26 Juni 2021


Yohannes 14 : 14
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya

Kehidupan duniawi sering kali menjadi focus beberapa orang😱. Seakan semua yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dunia saja😋. Sehingga saat mengalami suatu kegagalan, banyak orang berpikir itu adalah suatau kebodohan yang mereka ciptakan sendiri☹️. Artinya itu terjadi alamiah tanpa campur tangan Tuhan🙅‍♀️. Namun, pemikiran seperti itu adalah pemikiran yang salah❌. Dalam kehidupan kita tidak ada satupun terjadi tanpa campur tangan Tuhan😌. Gagal tidaklah mutlak sebagai hal yang buruk🤷‍♀️. Tetapi melalui kegagalan kita bisa mendapat sesuatu yang benar-benar Tuhan janjikan untuk kita😇.
Ada sebuah ilustrasi seperti ini. Disebuah wilayah terdapat pasukan tentara yang sedang berperang💂‍♀️. Salah satu dari pasukan tersebut kalah sehingga mereka mililih untuk kabur da nada beberapa yang tewas🥷. Kemudian, ada satu prajurit yang selamat dan bersembunyi dalam goa🧍. Dia bukanlah seorang yang percaya Tuhan. Namun, dalam kegentaran itu dia berkata “ Tuhan, akumemang bukan pengikutmu yang setia bahkan aku tidak mengenalmu. Tetapi kali ini saja tolong lindungi aku dari kejaran musuhku”🙏. Selanjutnya dia menunggu dan menunggu. Namun tidak ada yang terjadi. Dia hanya melihat seekor lab-laba yang membuat jaring di pintu goa🕷️. Dia pun kesal dan berkata “ apa apaan Tuhan ini saya minta sesuatu yang bisa membantu saya mungkin Tuhan bisa membuat batu untuk menutup goa ini tetapi malah laba-laba yang ada". Dilain sisi para musuh yang mengatahui dia masih hidup terus melakukan pencarian👨‍✈️. Sampai akhirnya mereka menemukan goa prajurit itu. Namun karena mereka melihat jaring laba-laba maka mereka berpikir tidak ada seorang pun didalam sana karena jaring itu masih terlihat baru dan pastinya goa tersebut tidak berpenghuni🕸️.

Nah dari ilustrasi tersebut kita dapat simpulkan bahwa Tuhan maha pendengar dan Tuhan tau apa yang terbaik buat kita🍒. Bagi manusia rencana Tuhan sering kali memang tidak masuk akal Tetapi satu yang pasti : *TUHAN TAU APA YANG TERBAIK BAGI KITA*🍇. Tetaplah percaya akan janji Tuhan dan jangan mudah menyerah🌅. Berikan usaha versi terbaik dari dirimu🌱. 

Jumat, 25 Juni 2021

Ketekunan Menanti Janji Tuhan


Ibrani 10 : 36_ "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.”

Setiap dari kita sebenarnya dijanjikan sesuatu oleh Tuhan. Tentu suatu janji yang baik dan dapat membawakan kemuliaan bagi nama-Nya; dan tentu kita semua tidak sabar untuk melihat janji tersebut digenapi oleh Tuhan. Namun, jika kita mendapatkan sesuatu yang dinamakan janji, berarti kita juga mendapatkan sebuah tanggung jawab, yaitu untuk menunggu janji tersebut.

Pada ayat ini  menyatakan bahwa yang kita harus miliki ketekunan dalam menunggu janji Tuhan. 
Dalam hidup ini, kita tidak perlu tau bagaimana dan kapan terobosan akan terjadi; yang penting kita harus tau siapayang akan membuat terobosan itu. Seperti Yosua dan Bangsa Israel yang akhirnya berhasil melihat janji Tuhan digenapi (tembok Yeriko runtuh) oleh karena ketekunan mereka dalam mempercayai janji Tuhan, begitu pula dengan kita semua jika kita mau dengan tekun menunggu janji Tuhan maka hal yang  kita nanti nantikan, atau bahkan yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya, mungkin akan terjadi tanpa kita duga,
Jadi tetap berserah dan bertekunlah sampai hari itu tiba.

Kamis, 24 Juni 2021


Segala Jalan Tuhan Adalah Kasih Setia dan Kebenaran Bagi Orang yang Berpegang Pada perjanjian-Nya dan Peringatan-Peringatan-Nya. (Mazmur 25: 10)

Realitas kehidupan manusia di dunia ini, tak dapat disangkal bahwa manusia seringkali tidak dapat menepati janji yang ia buat dengan berbagai alasan. Apa yang dijanjikan, belum tentu dapat ditepati.

Apakah karena ia keliru, salah atau lupa atas janjinya. Karena itu, janji manusia bisa saja diragukan. Nah,  bagaimana dengan janji Allah kepada kita? Hidup orang percaya dikuatkan dan diteguhkan oleh Tuhan. Tanpa janji Tuhan, maka orang percaya akan kehilangan pegangan dan harapan dalam hidup nya.

Ingkar janji menjadi salah satu alasan kekecewaan seseorang, apalagi jika janji yang diingkari sangat penting dan sacral, misalnya janji pernikahan yang diingkari dengan perselingkuhan, janji membangun desa yang diingkari dengan korupsi pemegang jabatan. Janji kesembuhan yang diingkari dengan pemberian obat palsu. Pun janji-janji lain yang tidak ditepati. Janji yang dibuat manusia bersifat sementara, mudah rapuh, mudah dilupakan. Harus diakui, setiap kita pasti pernah ingkar janji dalam skala ringan maupun berat. Setiap kita harus mengakui dan berkomitmen untuk tidan mengulanginya lagi.

Tuhan setia pada perjanjian yang dibuatNya. Janji Tuhan untuk memberikan kasih karunianya kepada setiap orang yang berpegang pada janji itu. Sayangnya, seringkali kitalah yang melupakan Tuhan sehingga tidak bisa menikmati janji Tuhan itu.

Marilah kita berjalan pada jalan Tuhan, artinya kita menjalani aktivitas kehidupan kita dengan melakukan apa yang Tuhan kehendaki serta menjauhi segala peringatannya. Taat dan setia kepada perintah Tuhan akan mendatangkan sukacita bagi kita dan bagi semua orang yang berinteraksi dengan kita. Nah, sudahkah kita berjalan pada jalan Tuhan untuk dapat menerima janji kasih karunia dari Tuhan?

Meski banyak yang ingkar janji, Tuhan tetap setia pada janji-Nya.

Rabu, 23 Juni 2021

Janji yang Menenangkan Hati


Mazmur 119:140 “Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.”

Dalam kehidupan, kita mungkin tidak asing dengan kata "janji". Mungkin kita pernah berjanji pada seseorang, atau kita pernah dijanjikan suatu hal oleh seseorang. Pengalaman saya sendiri, saya pernah menerima pahitnya kenyataan tentang janji, saya menyadari bahwa janji manusia tidaklah sekuat itu. Banyak kekecewaan karena orang yang diharapkan ternyata telah ingkar janji. Padahal pepatah dunia mengatakan bahwa janji adalah hutang, sebab itu bayarlah janjimu supaya jangan berhutang.

Lalu bagaimana dengan janji Tuhan?
Alkitab menyatakan bahwa _*”Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,”*_ (2 Petrus 3:9a) dan *_“Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.”_* (Mazmur 12:7).

Janji Tuhan adalah murni. Tidak ada yang sia-sia, tidak ada yang diisi kebohongan, atau hanya sebatas mungkin dan mudah-mudahan saja. Semua mengandung kebenaran yang mutlak.  Janji Tuhan itu sangat terbukti, teruji dan sangat murni. 

Berbagai hal yang mungkin sulit kita terima secara logika sudah dijanjikan Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagiNya dan janji itu akan selalu Dia penuhi selama kita melakukan bagian kita dengan benar, yaitu melakukan segala ketetapanNya dan menghidupi FirmanNya. Semua itu nyata dan menggambarkan bagaimana Tuhan masih terus bekerja secara luar biasa jauh mengatasi kemustahilan dalam hidup kita semua hingga hari ini. Jadi apabila kita tengah menghadapi keragu-raguan akan pertolongan Tuhan, ingatlah bahwa janji Tuhan yang murni ini akan selalu terbukti dan nyata.

Selasa, 22 Juni 2021

Mazmur 12:16
 "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji,tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.”

Pernahkah kita mendapatkan janji Tuhan? Mungkin Tuhan memberikan janji-Nya melalui saat teduh, sebuah pergumulan dan perenungan, mimpi/ penglihatan, atau mungkin lewat hamba Tuhan yang menyampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jelas bahwa penggenapan janji Tuhan itu tidak otomatis terjadi. Banyak cara dan jalan yang Tuhan lakukan untuk menggenapi janji-Nya. Kedua ayat diatas adalah beberapa contoh dari ribuan janji Tuhan didalam Alkitab yang dapat kita temui. Setiap janji Tuhan itu pasti digenapi, sepasti kita melakukan bagian kita untuk menerima janji itu. Orang percaya harus melakukan bagian yang Tuhan mau kita lakukan. Untuk melakukan bagian kita, bisa dibutuhkan waktu yang singkat maupun waktu yang lama. Lakukanlah semua itu dengan tekun sambil memegang dan mengingat terus setiap janji-janji-Nya.

Janji Tuhan dapat kita pegang teguh melalui kutipan ayat Alkitab dibawah ini:

 “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

Senin, 21 Juni 2021

Janji Tuhan


Syalom   buat kita semua❤️
pada saat ini  yang menjadi bahan renungan kita adalah tentang adalah Janji Tuhan . Agak sedikit serius ya kan😂, apa kah yang dimaksud dengan janji ? apa yang dimaksud dengan janji Tuhan ?
pengertian Janji adalah suatu✨ jaminan✨  untuk seseorang agar percaya  dengan apa yang kita katakan dan kita harus melaksanakannya atau dia harus melaksanakannya. Jadi janji  Tuhan yang secara sederhana yang dari Tuhan  yaitu  suatu  jaminan yang  dari Tuhan  yang supaya kita manusia yang mengikut IA ,dan percaya padaNya  sehingga kita memperoleh keselamatan  , yang dimana Janji tuhan itu  hanya  memiliki  1 kemungkinan yaitu Ya✨ . Namun dalam menggenapi janji Tuhan tersebut kita harus berjuang melawan cobaan dunia😕⏰ serta sang waktu🕓 . Diantara  janji Tuhan dengan kita ada jembatan penghubung yang harus kita lewati yaitu sang waktu.Tuhan cuman  menyuruh kita percaya dan teguh pada pendirian  kita untuk mengikut yesus . Kita Harus  memberikan status, siapa sih sebenarnya  Tuhan itu dalam hidup mu ?
Ada🌺 5 janji Tuhan🌺 yang luar biasa yang  pasti akan DIGENAPI untuk SETIAP ORANG PERCAYA
1.Matius 28:20🌺
“ Dan ajarlah  mereka melakukan segala sesuatu yang  telah Aku perintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu  senantiasa sampai kepada akhir Zaman .”  Maksudnya adalah Allah  selalu ada  di setiap musim hidup kita meskipun kita tidak  menganggap  bahwa Allah ada dalam hidup kita. Kita tidak menyadari penyertaan allah  yang selalu sekalipun kita  merasa sendirian dan jauh.
2. Filipi 4:7🌺
“Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran mu dalam yesus kristus.” Maksud nya ialah Allah  memberikan ketenangan yang sejati yaitu ketenangan yang tidak merusak seperti yang ditawarkan oleh dunia ini seperti Narkoba, rokok, alcohol , seks bebas dll.  Damai sejahtera yang daripadaNya yang diluar pemahaman dan nalar kita.
3.Yesaya 54: 17🌺
“Setiap senjata yang di tempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan  dalam pengadilan , akan engkau buktikan salah.inilah yang menjadi bagian hamba-hamba Tuhan dan kebenaran yang mereka terima dari pada-KU, demikianlah Firman Tuhan.”Apa pun niat atau maksud  jahat kepada  yang mengancam diri kita ,  allah akan menjadi garda paling depan melindungi kita.
4. Filipi 4:19🌺
“Allah ku akan memenuhi segala keperluan mu menurut kekayaan  dan kemuliaan Nya dalam kristus yesus.” Dalam keterpurukan ekonomi mu Allah kita menjanjikan kecukupan yaitu kecukupan yang ada memang kita butuhkan bukan yang kita inginkan sehingga  kita tidak menjadi orang yang tidak pernah puas . Ia tahu apa yang kita butuhkan melebihi pengetahuan kita sendiri tentang apa yang benar benar kita butuhkan.
5. Wahyu 21:4🌺
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka , dan maut tidak akan ada lagi,tidak akan ada perkabungan, atau ratap tangis, atau duka cita, sebab segala sesuatu yang lama itu  telah berlalu.” Ini adalah kehidupan baru atau  Surga yang telah disediakan bagi kita umat percaya Nya. Dimana di surga tidak ada penderitaan yg ada hanya keabadian sukacita.
Inilah janji Tuhan yang pasti akan digenapi,janji Tuhan nyata melalui firman Nya yang ajaib, jangan pernah ragukan  siapa itu Tuhan yang kita sembah dan jangan samakan janji Tuhan seperti janji – janji yang ada di dunia ini seperti janji bang jono , bang Toib, si doi  dll 😂😂😂karena pada 🌺bilangan 23: 19 🌺
Ia Adalah Allah.

Minggu, 20 Juni 2021

Pengharapanku


Mazmur 62:6
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

Sebagai pengikut Kristus, kita tidak dijanjikan untuk menjalani kehidupan yang bebas dari masalah, tetapi kita tahu bahwa segala tantangan yang kita hadapi adalah sebuah proses untuk menguatkan iman kita di dalam-Nya. Tantangan dan kesulitan di dalam perjalanan kita bersama Tuhan mengajari kita untuk bersandar kepada-Nya di kala masa sulit terjadi. Sederhananya, tantangan terkadang diperlukan untuk menjaga agar kita selalu di dalam Tuhan.

Ketika masalah, kekhawatiran, keraguan, dan pencobaan memenuhi isi kepala kita, rasanya mudah untuk membiarkan emosi dan perasaan menentukan tindakan kita, tapi kita perlu tahu bahwa kita dapat bersikap tenang sebab kita memiliki Tuhan.

Kalau kita mau cari harus dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hati tidak setengah-setengah. Segala sesuatu yang diupayakan dengan sungguh-sungguh hasilnya pasti baik. Yesus ingin agar kita mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya dengan sungguh-sungguh, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Firman Allah mengajarkan kita supaya mendahulukan Tuhan di dalam segala sesuatu. Ketika kita mendahulukan Tuhan maka kebaikanNya akan dinyatakan kepada kita. Semua yang kita butuhkan akan diberikan oleh Tuhan. Kuasa dan kemuliaanNya juga diberikan untuk kita. Ia tidak mempersiapkan kita untuk menemui kesulitan atau jalan buntu, tetapi rancanganNya bagi kita adalah damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan bagi kita masa depan yang penuh harapan.

Sabtu, 19 Juni 2021

Hanya Dekat Allah Saja Aku Tenang

Mazmur 62: 5
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.
Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.  
Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,  dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya”.

Mazmur ini merupakan suatu pengakuan Daud bahwa ia bergantung kepada Allah
 untuk ketenangan hidupnya.

 “Hanya dekat  Allah saja aku tenang”, demikian pengakuan Radja Daud, Raja Israel yang kedua ini.
Ketengannya dan keselamatannya bukan bergantung pada  tukang pukul, atau para tentaranya, tetap hanya dekat Tuhan semata!

Kita bisa dengan segala keterampilan dan pengalaman dapat dipakai sebagai modal untuk meraih sukses di dalam pekerjaan dan usaha kita, namun kesuksesan tidak menjamin bahwa kehidupan batiniah  kita mengalami ketenangan. Ini dibuktikan oleh Daud .
Karena itu Daud berusaha untuk selalu mendekatkan diriNya pada Tuhan.
Maka kitapun sebagai umat Tuhan di zaman sekarang harus lebih menaruh pengharapan didalamNya, karena hanya Dialah yang mampu menjadi pertahanan dalam perjalanan kehidupan kita.

Jumat, 18 Juni 2021

Kekhawatiran dan Harapan

🌞Filipi 4:4- 8🌞
Salam Sejahtera buat kita semua❤️ , kiranya  Kasih karunia Tuhan Yesus selalu menyertai kita  dimana  pun kita berada. Pada  renungan harian kita hari ini yaitu tentang kekuatiran dan Harapan , yang dimana topik ini bukan lah suatu yang  janggal lagi untuk kita semua.
Kekuatiran dan  harapan merupakan  tanggapan perasaan seseorang dalam menanggapi keadaan suatu keadaan sulit . Jika ada suatu masalah , Haruskah kita  khawatir ? atau  malah berharap?  Apakah kita focus pada hal- hal yang kita khawatirkan atau berpengharapan penuh pada Yesus dan mengerjakan apa yang bisa kita kejakan ?Kita akan membahas Kekuatiran, dimana perasaan khawatir itu  merupakan perasaan yang wajar  dirasakan oleh manusia. Karena jikalau masih hidup di dunia ini dan tidak khawatir  berarti  dia bukan lah manusia. Perasaan kuawatir  menghasilkan perasaan yang menyakitkan hati yaitu  seperti , perasaan gelisah , bersusah hati dan bahkan stress dan semuanya itu akan merugikan diri kita sendiri.Mengapa, karena semua itu akan menghambat sukacita kita  dan saat kita kuawatir maka disaat itulah iblis akan  masuk dan  mencoba menguasi diri kita untuk berbuat dosa yang ujung nya membawa mala petaka dalam diri kita juga contohnya seperti : lari ke suatu hal  yang dianggap memberikan ketenangan tapi percaya aja Bro😂 , itu semua SEMENTARA bahkan berefek samping contohnya : rokok, Narkoba , seks Bebas, mabuk  dan hal – hal yang menyenangkan lain lagi yang dari  iblis dan  Yesus membenci perasaan Kuwatir  dan yesus juga berkata dalam  💐Filipi 4: 6 💐   “ Janganlah  hendaknya kamu Kuwatir tentang apa pun juga , tetapi nyatakanlah  dalan segala hal keinginan mu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan Syukur ”.dalam doa  tentu  saja kita tetap menyatakan kuatir kita itu eitsss tapi jangan lupa perbanyak bersyukur.
Jadi, dalam menanggapi suatu pergumulan itu, kita tidak harus kuwatir ada yang Namanya harapan. Berharap lebih baik dan menyenangkan . Apalagi berharap pada Yesus lebih menyenangkan. Dalam 💐Filipi 4:4 💐  "Bersukacitalah Senantiasa dalam Tuhan ! sekali lagi ku katakan Bersukacitalah !”. Ingat Tuhan Selalu  Ada kitalah yang menganggap Tuhan Tiada Sehingga kita merasaSelalu  Ada kitalah yang menganggap Tuhan Tiada Sehingga kita merasa khawarir dan terkena godaan. Satu  Statement yang selalu saya bawa saat saya  khawatir AKU  NGGAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI , TAPI AKU TAHU TUHAN SELALU ADA  DI SETIAP KEJADIAN HIDUPKU😌 .                        Terkadang  setiap  hal yang  hendak  terjadi dalam hidup kita , Terkadang tidak seburuk yang kita bayangkan tak sesulit yang kita bayangkan.justru pikiran dan anggapan kita sendirilah yang membuat kita  khawatir dan belum tentu yang dalam pikiran kita itulah yanga akan terjadi , jadi salah satu cara menanggulangi hal khawatir adalah   jangan ribet  ataupun dalam  💐Filipi 4: 8💐 ingat yang manis manis saja beginilah bunyi nya “ Jadi akhirnya , saudara – saudara , semua yang benar , semua yang mulia, Semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar , semua yang disebut kebajikan  patut dipuji, pikirkanlah semuanya  itu. Maka  dari hal yang manis ataupun hal yang baik akan kita terima dari sesuatu hal yang kita kuwatirkan  ataupun takutkan itu.
Jadi Saudara- saudara ku semua, semua hal yang baik akan terjadi jika kita berharap penuh pada yesus . Ketika masalah ada jangan lah kita khawatir karena dengan khawatir  sama saja dengan meragukan kuasa  Yesus sehingga kita menanggung beban berat itu sendiri tetapi 💐Mazmur 55: 23💐 berkata “ Serahkan lah kuatir mu  Kepada Tuhan , maka Ia akan memelihara engkau tidak untuk selama – lamanya dibiarkan Nya orang benar itu goyah. Ketika kita berserah dan berusaha semampu kita maka aku, kamu, kita  akan menjadi manusia yang berpengaharapan dan mendapat hadiah dari  Tuhan kita yaitu  hadiah termanis 💕dari orang termanis 💕yaitu , hendaklah kita  renungkan sendiri  apa maksud  saya tersebut dalam💐 Filipi 4:7.💐

Kamis, 17 Juni 2021

Imunitas Iman

Filipi 4:6, 8 (TB)  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.....semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 

Seperti yang kita ketahui, virus dapat menginfeksi sel inang yang memiliki imunitas atau perlindungan yang rendah. Dengan demikian, dia dapar bereplikasi dalam sel inang untuk berkembang biak. Demikian halnya dengan kekuatiran. Kekuatiran merupakan suatu alat yang digunakan iblis untuk dapat membuat kita ragu akan kekuasaan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Dengan imunitas iman yang rendah, iblis dengan mudahnya menginfeksi pikiran kita dengan kekhawatiran, sehingga apabila kita membiarkannya dapat berbuah pada keputusasaan.

Dengan kekhawatiran, kita hanya menggusarkan hati kita dengan tidak mengubah hal apapun, dengan kekhawatiran kita tidak dapat menambahkan sehastapun dalam jalan hidup kita (bnd. Luk 12 : 25). Dengan membiarkan kekhawatiran dalam pikiran kita, hanya memperburuk keadaan bukan memperbaikinya. 

Sebaliknya, sebuah harapan dapat menguatkan hati kita, menumbuhkan semangat dan membuat kita dapat melalui setiap permasalahan (Ams 17 : 22) dan membuat kita percaya terhadap penyertaan Tuhan dan dapat membuat kita mengetahui bahwa semua yang terjadi di dalam hidup kita adalah kebaikan sesuai dengen kehendak Tuhan. Karena kita tahu, bahwa kita merupakan seorang pemenang, karena Dia telah mengasihi kita, sehingga tidak ada kegagalan di dalam hidup kita.

Harapan ibarat vaksin, tergantung pilihan kita, apakah kita ingin menggunakannya dan pulih, atau tidak dan tetap terpuruk.

Rabu, 16 Juni 2021

Pergumulan yang Menguatkan Iman


Mazmur 34 : 6
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakan.

Seringkali dalam kehidupan ini, kita dihadapkan akan banyak kesulitan, pergumulan, dan hal lain yang membuat kita putus asa. Tak jarang pula di saat seperti itu kita menjadi lupa akan sumber kekuatan dan pengharapan kita satu-satunya, yaitu Tuhan Yesus. Pergumulan yang terjadi seringkali menggoyahkan iman kita akan Tuhan Yesus. Padahal seharusnya, dalam setiap kondisi apapun, apabila kita mengimani dengan baik, maka kita akan menyerahkan segala sesuatu hanya kepada Tuhan, bukan kepada hal atau tindakan lain yang justru tidak seturut dengan kehendak Allah.

2 Tawarikh 32:21 tertulis “Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya.” Setelah raja Hizkia dan nabi Yesaya berdoa, maka TUHAN mengirim malaikat-Nya untuk berperang dan melenyapkan semua pahlawan Asyur, bahkan Sanherib raja negeri Asyur mati oleh tangan anak-anaknya sendiri ketika lari kembali ke negerinya. Tuhan tetap yang berkuasa diatas segala keadaan. 

Dari kisah ini kita belajar bahwa Tuhan adalah kota benteng kita. Tuhan sebagai kota benteng berarti Ia adalah sebagai tempat perlindungan dan kekuatan bagi kita. Ada banyak orang mengeluh, berputus asa atau frustasi karena merasa tidak kuat, tidak sanggup dan tidak mampu menanggung beban hidup yang teramat berat. Dalam kondisi seperti itu mereka bukannya mencari Tuhan tetapi menempu cara-cara instan dengan melakukan tindakan kompromi dengan dosa alias berbuat nekat. Solusi atau jalan keluar tidak mereka dapatkan, mereka justru semakin terjerumus ke lubang yang semakin dalam. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” (Amsal 14:12).


Selasa, 15 Juni 2021

Kekhawatiran Berganti Keteguhan dalam Pengharapan


1 Timotius 4:10
Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

Kekhawatiran merupakan hal yang sering dialami manusia. Ada banyak hal penyebab kekhawatiran. Sering kali keinginan kita yang belum terpenuhi menjadikan kita semakin cemas akan masa mendatang. Sebagai orang kristen kita mempercayai bahwa tidak perlu khawatir karena burung-burung di udara saja Tuhan pelihara. Namun hal ini sering kita salah maknai. Sehingga timbul pemikiran "sudahlah Tuhan pasti pelihara kok, bunga bakung aja bisa lebih indah dari pada jubah yang digunakan salomo jadi santai aja".

Memang kita harus memiliki kepercayaan akan pemeliharaan Tuhan. Tetapi bykan berarti kita diam menunggu tanpa berusaha. Pengharapan kita akan benar-benar hidup saat kita berusaha lebih lagi. Bagaimana Tuhan memberkati yang tidak kita lakukan?. Pada akhirnya memang tidak semua berjalan sesuai keinginan kita. Tetapi Tuhan akan perhitungkan usaha yang kita berikan. Sehingga kita akan menerima yang sesuai dengan kehendakNya. Untuk itu, sebagai anak muda kristen marilah semakin aktif dalam berusaha dan tekun dalam doa serta setia dalam pencharapan. Karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Apa yang kita usahakan hari ini akan berbuah sesuai kehendak Tuhan. 

Minggu, 13 Juni 2021

Jangan Kuatir akan Hidupmu

Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian? Matius 6:25

Yesus mengingatkan kita untuk tidak kuatir.apa yang menjadi titik fokus perhatian kita menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.Dan Yesus pun mengingatkan kita akan hal itu. "Bukan kah hidup itu lebih penting dari makanan,dan tubuh lebih penting dari pakaian?" Kita takut tidak bisa makan, tapi tidak kah kita seharusnya bersyukur ketika kita masih hidup? Kita takut tidak sanggup membeli pakaian, tapi tidakkah kita harusnya bisa mensyukuri bahwa kita masih punya tubuh? Betapa seringnya kita memandang hanya kepada masalah dan lupa memperhatikan apa yang masih kita miliki. Kita cenderung lebih mementingkan sisi negatif daripada mengarahkan fokus kepada hal-hal positif dalam hidup kita. Dan Yesus pun mengingatkan hal ini. Kemana kita memandang akan sangat menentukan keadaan perasaan kita. Masalah bisa saja besar, tetapi jangan lupa bahwa kita punya Bapa yang kuasaNya jauh melebihi apapun di alam semesta ini.

 Dia mengerti pergumulan kita dan Dia selalu siap untuk mengangkat kita keluar dari masalah yang membebani kita. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7). Percayakan sepenuhnya hidup kita ke dalam tanganNya dan yakinilah bahwa Tuhan pasti sanggup untuk menolong kita.

Tak seorangpun dapat hidup tanpa harapan. Pengharapan memberikan dinamika kepada hidup kita. Harapan adalah kehidupan jiwa. Jiwa yang tidak punya harapan adalah jiwa yang mati. Sebagaimana tubuh mati bila jiwanya pergi, demikian pula jiwa itu mati bila sumber hidupnya hilang. Pengharapan Kristiani adalah suatu keyakinan yang pasti, suatu jaminan yang kokoh. Pengharapan itu tidak berdasarkan atas keinginan sendiri, tetapi berpangkal pada kebaikan Tuhan. Kehendak Tuhan itu dapat dipahami dengan iman. Melalui iman, kita dapat mengenal Allah secara pribadi dan mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri.

Karena itu kita perlu mengacu pada Kristus sebab Ia menunjukkan kita apa artinya menjadi sungguh-sungguh manusia. Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Paus Yohanes Paulus II menulis, “Manusia yang ingin memahami dirinya dengan sepenuhnya… harus mendekati Kristus dalam kegelisahannya, ketidakpastiannya dan bahkan dalam kelemahan dan kedosaannya, dalam kehidupan dan kematian”. Seruan kepada Allah adalah harapan akan keselamatan, tetapi tidak hanya berhenti pada seruan tetapi harus mengikuti Dia dan melakukan Kehendak-Nya.

Sabtu, 12 Juni 2021

Kekuatiran Membungkukkan Orang


 Amsal 12:25
 " Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. "

  Orang dikatakan kuatir ketika berada dalam keadaan takut, cemas, gelisah dan tidak tenang, yang ditimbulkan oleh situasi yang bermasalah, baik itu yang dibayangkan, diangan-angankan maupun yang tampak secara nyata.  Kekuatiran juga bisa didefinisikan sebagai perasaan takut akan hari esok atau masa depan.  Jadi, sesungguhnya kekuatiran adalah perasaan gelisah terhadap sesuatu yang belum tentu akan terjadi.  Kita sebenarnya tahu bahwa kekuatiran itu tidak baik dan tidak mendatangkan keuntungan apa-apa, bahwa firman Tuhan tak pernah henti mengingatkan kita agar tidak kuatir, namun dalam prakteknya kita seringkali memilih untuk kuatir dan terus hidup dalam kekuatiran.  Akibatnya pikiran kita hanya terfokus pada masalah dan kesulitan.  Waktu dan energi kita pun terkuras sia-sia memikirkan masalah, sehingga masalah akan tampak besar seperti Goliat yang serasa sulit untuk dikalahkan.

Ketika kita kuatir tubuh ini serasa membawa beban yang begitu berat sehingga organ-organ tubuh kita tidak berfungsi sebagaimana mestinya.  Di sini dapat disimpulkan bahwa kekuatiran lebih banyak berdampak negatif daripada positif karena dapat menganggu kesehatan.  Karena itu jangan sekali-kali menganggap remeh kekuatiran, karena cepat atau lambat bisa menghancurkan hidup kita, memporak-porandakan semua harapan kita, serta menghentikan langkah kita untuk meraih berkat Tuhan.

"...yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku."💜

Jumat, 11 Juni 2021

Pengaharapan Dalam Kekhawatiran


Matius 6 : 33-34 (TB) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


Khawatir,semua manusia pasti pernah merasakannya, tidak bisa kita pungkiri kekhawatiran membuat kita stress, terbeban berat, kecewa dengan apa yang belum kita lakukan, mengintimidasi diri sendiri ataupun malah jadi tertutup untuk terbuka

Apa yang dapat kita katakan tentang kekhawatiran?

Kekhawatiran itu sebenarnya adalah sesuatu yang sia-sia. Sama sekali tidak produktif dan tidak mungkin dapat mengubah keadaan. Karena itu kekhawatiran adalah suatu tindakan buruk. Di ayat 27, Yesus bertanya, siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya? Dengan kata lain, apakah kekhawatiran dapat mengubah keadaan? Apakah dengan mengkhawatirkan hidup kita, kita dapat menambah hidup kita barang satu hari pun? Kekhawatiran itu tidak akan membuahkan hasil apa pun.Bukan saja tidak mengubah suatu apa pun, tapi malah menghilangkan sukacita. Dan tidak heranlah kekhawatiran merupakan senjata ampuh Iblis untuk melumpuhkan anak-anak Tuhan.
Kekhawatiran itu juga bertentangan dengan iman. Kekhawatiran adalah lawan kepada iman. Kekhawatiran sama sekali tidak konsisten dengan iman. Tuhan Yesus sedang memberi kita jaminan bahwa Allah Bapa kita yang memberi makan burung, tidakkah Dia akan memelihara kita? Kalau rumput dan bunga yang hidupnya hanya satu hari saja didandani sebegitu indah oleh Allah, tidakkah Dia akan memelihara kita yang jauh lebih beharga itu.  Kalau kita pecaya pada Allah sebagai Pencipta kita, mengapa kita tidak percaya bahwa Dia akan memelihara ciptaan-Nya? Dengan khawatir, kita sebenarnya sedang meragukan kata-kata yang disampaikan oleh Tuhan Yesus di sini. Sebenarnya sangat tidak masuk akal untuk khawatir karena Alalh sudah berjanji Dia akan memelihara kita. Tapi kalau kita tetap saja masih khawatir, hal ini menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak percaya pada Allah. Dengan kata lain, kita bisa saja dianggap telah memandang ucapan Tuhan Yesus itu sebagai omong kosong.

Manusia diciptakan untuk Tuhan untuk tidak khawatir. Kaitan antara stres dan peningkatan resiko terkena penyakit. Stres membuat saraf kita mengirim sinyal ke otak untuk memberitahu seluruh jaringan saraf meresponi stres. Setelah itu detak jantung, pernapasan dan tekanan darah meningkat. Perubahan-perubahan ini menghambat pencernaan dan respon kekebalan tubuh. Karena itu orang yang stress mudah sekali jatuh sakit karena sistem pertahanan tubuh sudah lemah. Penyakit yang dikaitkan dengan stress termasuk, masalah pencernaan, darah tinggi, flu, sariwan, migran dan banyak lagi. Dengan kata lain, memang sudah dalam rencana Tuhan bahwa manusia itu diciptakan untuk hidup bergantung total kepada Tuhan. Kita hanya perlu menyerahkan semuanya pada Tuhan, dan Dialah yang akan memelihara kita. Kita tidak perlu khawatir tentang suatu apa pun. Sudah tentu, ini bukan alasan untuk bermalas-malasan karena burung itu hidup bergantung pada pemeliharaan Allah tetapi ia terbang dari pagi sampai sore mencari makanan. Kita kuliah dan menjalankan bagian kita, tetapi kita tidak perlu stress atau khawatir setelah kita melakukan bagian kita karena Allah sudah berjanji bahwa Dia akan memelihara kita.

Kamis, 10 Juni 2021

Khawatir? No Way!


Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)

Suatu waktu, ketika kita berdiam diri tiba-tiba muncul pikiran buruk. Kalau udah lulus nanti mau jadi apa? Bisa bahagiain orang tua gak, ya? Kalau test beasiswa ini gak lulus gimana, ya? Atau besok makan apa, ya?

Ini adalah kekhawatiran/ketakutan akan apa yang mungkin terjadi. Sesuatu yang kita tidak tahu. Sesuatu di luar kendali kita. Kita takut, kita khawatir karena kita ingin mengendalikan situasi untuk memenuhi harapan kita. Kita ingin untuk terhindar dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi.

Firman Tuhan mendorong kita untuk melepaskan semua kekhawatiran kita. Menyerah berarti melepaskan dan memberi kepada pihak lain. Kepada siapa? Tentunya kepada Tuhan. Mengapa? Karena kita hanyalah manusia biasa yang tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi Tuhan adalah Alfa dan Omega, Dia tahu segalanya. Banyak hal di luar kendali kita, tetapi Tuhan memiliki kedaulatan tertinggi atas kehidupan ini dan bekerja dalam segala hal.

Masa depan bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Sesuatu yang belum diketahui dapat mencekam, terutama ketika hal yang diketahui saat ini diliputi begitu banyak perjuangan. Itulah sebabnya, kita harus memercayai janji Allah.

Hal-hal yang kita khawatirkan mungkin terjadi, tetapi itu mungkin tidak terjadi. Apa pun yang terjadi, satu hal yang pasti: Tuhan tidak akan meninggalkan kita sendirian barang sedetikpun. Ingat selalu janji-Nya bahwa Dia selalu menjaga dan memelihara kita.

Jangan takut, Tuhan menyediakan. Burung di udara saja Tuhan pelihara!

Rabu, 09 Juni 2021

Allah Turut Bekerja


Roma 8:28 (TB)  
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Dalam perjalanan hidup kita, kita sering merasakan pergumulan. Sehingga kita sering merasakan tertekan, kekecewaan, sedih, dan bahkan putus asa. Hal itu pula yang sedang dirasakan oleh jemaat di Roma, di mana ditengah pergumulan dan penderitaan mereka, Paulus memberikan surat kepada mereka untuk menghibur dan memperkuat iman mereka.

Dalam ayat ini, setidaknya Paulus menjelaskan 3 hal, yaitu :
1) Allah akan mendatangkan kebaikan dari semua kesesakan, pencobaan, penganiayaan, dan penderitaan; hal baik yang dikerjakan ialah menjadikan kita serupa dengan gambaran Kristus dan akhirnya menghasilkan kemuliaan kita (Rom 8:29)

2) Janji ini terbatas bagi mereka yang mengasihi Allah dan telah menyerahkan diri kepada-Nya melalui iman kepada Kristus (bd. Kel 20:6; 1Kor 2:9).

3) "Dalam segala sesuatu" tidak termasuk dosa atau kelalaian kita (ayat Rom 8:6,13; 6:16,21,23; Gal 6:8); tidak seorang pun yang dapat membenarkan dosa dengan mengatakan bahwa Allah akan mendatangkan kebaikan daripadanya.

Jika masalah, ujian atau penderitaan itu seijin Tuhan, hal itu pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita. "...sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula"  (Ayb. 5:17-18).

Maka, yakinilah bahwa setiap pergumulan kita adalah suatu kebaikan yang dilakukan Allah untuk membuat kita menjadi semakin serupa dengan gambar dan rupa-Nya, sehingga kita dapat dipermuliakan bersama dengan Dia, asalkan kita termasuk ke dalam orang yang mengasihi-Nya.

Selasa, 08 Juni 2021

Kuat dalam Tuhan


"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya." Efesus 6:10

Hidup dalam persekutuan adalah hidup yang mau saling memperhatikan dan saling mengasihi. Kebahagiaan satu orang adalah kebahagiaan orang– orang lainnya. Kesusahan dan penderitaan satu orang adalah kesusahan dan penderitaan orang lain.
 
Kehidupan kekristenan kita pun juga harus demikian!  Itulah sebabnya firman Tuhan selalu menasihatkan agar kita makin kuat di dalam Tuhan.  Contoh lain adalah pesan Musa kepada Yosua:  _"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."_ (Ulangan 31:6). 

Yesaya juga telah menguatkan iman umat bahwa semuanya Tuhan sediakan bagi mereka yang tetap setia dan taat kepada Tuhan. Nabi Yesaya juga mengingatkan kita hari ini, bahwa dalam kehidupan, penderitaan bisa saja hadir tanpa kita perkirakan. Namun, sebagai orang percaya dan mau taat pada Tuhan, kita tidak perlu takut dan gentar. Tuhan ingin agar kita tetap kuat dan teguh dalam iman dan pengharapan. Tuhan akan datang dan menolong kita agar terbebas dari penderitaan tersebut.ketika kita hidup dalam persekutuan, ada saudara– saudara kita yang turut merasakan dan mau membantu. Hal itu menjadi salah satu cara Tuhan melepaskan kita dari masalah. Hidup dalam persekutuan umat Allah adalah hidup di dalam kasih Allah. Kita tidak hidup untuk diri sendiri, tapi kita hidup juga untuk sesama. Ada kepedulian yang harus kita nyatakan ketika ada saudara– saudara yang menghadapi pergumulan. Kita tidak boleh berpangku tangan atau masa bodoh. Karena kita bertanggung jawab juga terhadap keselamatan saudara– saudara seiman. Hal itu kita nyatakan sebagai respon syukur kita atas keselamatan yang Tuhan anugerahkan.

 Di tengah dunia yang penuh tantangan ini anak-anak Tuhan tidak boleh lemah, sebab kita berada dalam peperangan setiap hari yaitu melawan tipu muslihat Iblis yang berupaya untuk menyerang iman orang percaya.  Di akhir zaman ini banyak orang Kristen yang jatuh oleh karena perangkap Iblis, bahkan tak segan-segan mereka meninggalkan imannya.  Karena iming-iming kekayaan, jabatan dan popularitas mereka rela menjual keselamatannya.  Ada juga karena masalah (sakit-penyakit, krisis keuangan dan sebagainya) mereka tidak tahan, iman menjadi goyah dan akhirnya meninggalkan Kristus.  Apa pun yang terjadi kita harus kuat di dalam Tuhan dan berjuang mempertahankan iman kita di hadapan Kristus sampai Dia datang kali yang kedua.

Jangan sampai gagal di tengah jalan dan akhirnya harus mengalami kebinasaan kekal.

Senin, 07 Juni 2021

Pergumulan yang Menguatkan Iman


Mazmur 34 : 6
_Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakan._

Seringkali dalam kehidupan ini, kita dihadapkan akan banyak kesulitan, pergumulan, dan hal lain yang membuat kita putus asa. Tak jarang pula di saat seperti itu kita menjadi lupa akan sumber kekuatan dan pengharapan kita satu-satunya, yaitu Tuhan Yesus. Pergumulan yang terjadi seringkali menggoyahkan iman kita akan Tuhan Yesus. Padahal seharusnya, dalam setiap kondisi apapun, apabila kita mengimani dengan baik, maka kita akan menyerahkan segala sesuatu hanya kepada Tuhan, bukan kepada hal atau tindakan lain yang justru tidak seturut dengan kehendak Allah.

2 Tawarikh 32:21 tertulis “Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian ia ditewaskan dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia memasuki rumah allahnya.” Setelah raja Hizkia dan nabi Yesaya berdoa, maka TUHAN mengirim malaikat-Nya untuk berperang dan melenyapkan semua pahlawan Asyur, bahkan Sanherib raja negeri Asyur mati oleh tangan anak-anaknya sendiri ketika lari kembali ke negerinya. Tuhan tetap yang berkuasa diatas segala keadaan. 

Dari kisah ini kita belajar bahwa Tuhan adalah kota benteng kita. Tuhan sebagai kota benteng berarti Ia adalah sebagai tempat perlindungan dan kekuatan bagi kita. Ada banyak orang mengeluh, berputus asa atau frustasi karena merasa tidak kuat, tidak sanggup dan tidak mampu menanggung beban hidup yang teramat berat. Dalam kondisi seperti itu mereka bukannya mencari Tuhan tetapi menempu cara-cara instan dengan melakukan tindakan kompromi dengan dosa alias berbuat nekat. Solusi atau jalan keluar tidak mereka dapatkan, mereka justru semakin terjerumus ke lubang yang semakin dalam. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” (Amsal 14:12).

Minggu, 06 Juni 2021

Berimanlah Sebab Hal Itu yang Membuat Kita Menjadi Kuat


Roma 4:20
" Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah "


Pengharapan adalah salah satu anugerah Allah. Dalam pergumulan hidup umat percaya ada anugerah pengharapan. Jangan mengeluh, bersungut-sungut ataupun mulai tidak percaya kepada Allah, disaat Allah belum lagi menjawab Doa kita, melainkan tetap berharap, bahwa Allah punya rencana yang terbaik dalam hidup umat percaya di tengah-tengah pergumulan hidup. Rencana Allah tidak dapat terselami, maka itu sebagai umat percaya, tetap berharap dan percaya kepada Allah, bahwa setiap orang yang berharap kepada Allah tidak akan dikecewakan-Nya. Di dalam pengharapan umat percaya terdapat makna yang luas. Makna pengharapan :

💐Allah yang menciptakan umat Tuhan, dan yang menolong umat Tuhan adalah Allah yang tidak berubah, baik pertolongan maupun kasih-Nya, yang tidak dapat memisahkan umat Tuhan dengan Tuhan.

💐Allah adalah Allah yang berjanji dan melaksanakan janji-Nya. 

Tetap berharap dan percayalah kepada Tuhan setiap saat, jangan bimbang, ragu, ataupun tidak percaya kepada-Nya,karena dengan iman kepercayaan kita dikuatkan untuk menghadapi segala pergumulan di hidup kita💙

Sabtu, 05 Juni 2021

Percaya kepada Tuhan dengan Sungguh - Sungguh


Ulangan 31 : 6
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar”

Kita bisa melihat bagaimana Musa mendorong bangsa Israel unuk mengalahkan ketakutan dan mengikuti kebenaran Allah. Ketika bangsa Israel takut dan sadar Musa akan segera meninggal, Musa menguatkan mereka dan dengan tegas berkata “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar, sebab Tuhan Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau”. Tidak ada satupun alasan untuk gentar dan takut akan masa depan, karena Tuhan Allah menyertai mereka. 
Yosua yang Tuhan pilih untuk menggantikan Musa memimpin bangsa Israel untuk memasuki tanah Kanaan yang dijanjikan Allah, haruslah kuat dan teguh, tidak takut, apalagi gemetar terhadap musuhnya. Janji penyertaan Tuhan juga diberikan kepada kita, di mana kita atas berdasarkan iman kita kepada Yesus Kristus Anak-Nya. Saat ini tujuan atau misi kita bukan lagi untuk merebut tanah seperti bangsa Israel lakukan. Melakukan sebuah misi rohani. Roh kudus ada senantiasa menyertai kita. Untuk memimpin serta menguatkan kita untuk melakukan segala aktivitas kita. Tentu kita memiliki banyak pergumulan dalam hidup kita, banyak kekhawatiran dalam hidup kita. Kita sering takut, cemas akan hal apa yang terjadi di hari esok. Masalah apapun yang kita hadapi, apapun persoalah yang selalu menghampiri hidup kita, Tuhan selalu ada untukmu, Tuhan selalu menyertai mu, Tuhan akan selalu menguatkan mu. Sebagaimana Yosua berhasil menduduki tanah perjanjian karena penyertaan Tuhan, kita juga akan berhasil dan dapat bertahan dalam hidup kita dengan kuasa dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Untuk itu, kita hanya perlu tetap tekun dan setia dalam melakukan segala perintah Kristus, dengan kuasa dan dengan dipimpin oleh Roh Kudus. Maka kita akan berhasil melakukan misi yang Tuhan berikan kepada kita dan persekutuan kita. Kiranya kita dapat menghadapi segala ketakutan yang menghampiri kita dengan kesadaran dan percaya bahwa “Allah ku tidak akan membiarkanku dan tidak akan meninggalkan ku”.

Jumat, 04 Juni 2021

Pergumulan yang Menguatkan Iman

Ayub 42 ; 2 ✨🌞✨ ”Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
      Sebagai  salah satu hukum duniawi bahwasanya setiap orang pasti dan harus punya Pergumulan.Namun sebagai orang percaya pada Yesus ,dalam menghadapinya kita harus memiliki senjata yaitu Iman💐. Iman merupakan dasar dari Segala sesuatunya harus dilakukan dalam iman. Ibrani 11:1 menuliskan bahwa iman merupakan dasar dari segala sesuatu dari yang kita harapkan dan bukti dari yang tidak kita lihat. Saat kita menjalani hidup ini ketika ada masalah dan kegagalan ini dapat membuat  iman kita menjadi lemah, kepercayaan kita pada Tuhan menjadi bimbang.  Oleh karena itu dari waktu ke waktu iman kekristenan kita harus semakin diperkuat. Cara memperkuat iman percaya yaitu melalui membaca Firman Tuhan ✝️sebab firman Tuhan berisikan akan janji-janjiNya yang dapat menguatkan iman percaya kita. Janji Tuhan pasti akan digenapi, sehingga dalam diri kita muncul pengharapan💦. Jadi disaat kita mengalami persoalan, hendaknya membaca firman Tuhan supaya iman kita dibangkitkan kembali. Bahkan kita juga dapat mendengar khotbah, Roma 10:17⚡ menuliskan bahwa iman timbul dari pendengaran dan pendegaran akan firman Kristus. Jadi sangatlah penting bagi kita dalam mendengarkan Firman Tuhan agar iman yang lemah kembali bangkit.

Kemudian melalui doa, atau berdiam diri, sebab saat kita berdiam diri dihadapan Tuhan 💕maka iman kita akan dikuatkan. Pada waktu berdoa kita dapat meminta kepada Yesus untuk menguatkan iman kita.  Dan Ia  akan memberikan ketenangan batin 😌

Kita dapat memperkaya dengan sesuatu hal bisa membangkitkan iman yang lemah seperti membaca buku rohani, memuji Tuhan, setia beribadah, karena ini dapat memperkuat iman kita. Pada saat kita memuji Tuhan tentunya bisa menguatkan iman, sebab di dalam setiap pujian yang dinaikkan  pasti ada kuasa. Sehingga saat kita mengalami masalah, naikkanlah pujian kepada Tuhan supaya hati kita semakin dikuatkan.

Bukti bahwa kita beriman kepada Yesus adalah kita tidak akan bimbang ketika mengalami masalah😁, memiliki keteguhan hati serta tetap percaya bahwa Tuhan pasti sanggup menolong. Ia akan melihat kesungguhan hati saat kita beriman kepadaNya☺️☺️

Memiliki iman yang kuat bukan berarti kita tidak akan pernah goyah, namun saat iman itu mulai jatuh kita harus tetap menguatkan iman percaya kepada Yesus💖. Bagaimanapun keadaan kita hari ini jangan pernah mundur dari iman, sebaliknya tetaplah beriman kepada Yesus, karena segalanya akan menjadi baik🙂. Percayalah bahwa semuanya akan dinyatakan Tuhan indah pada waktunya.    ✨✨✨Saat semuanya terasa kalud kan diluar kendali, JANJI TUHAN ITU REAL🌜🌛.Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
🦋1 Korintus 10:13🦋

Kamis, 03 Juni 2021

Pertumbuhan Iman yang Sejati



Efesus 4:13
Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Kita dapat melihat dari apa yang kita ungkapkan dan hidupi setiap hari bahwa iman kita sama sekali tidak dapat bertahan dalam menghadapi ujian kenyataan hidup. Kita hanya mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sejati dan percaya bahwa Dia adalah Juruselamat kita, tetapi ini tidak berarti bahwa kita memiliki iman yang sejati kepada Tuhan. Hal ini khususnya tidak berarti bahwa kita tidak akan pernah meninggalkan Tuhan tidak peduli dalam lingkungan seperti apa kita berada.

Jika kita ingin memiliki iman yang sejati, hendaknya kita berusaha untuk mengakui kekuasaan Tuhan dalam hidup kita. Kita juga harus memahami maksud Tuhan yang seksama. Sesungguhnya di balik keadaan yang Dia tetapkan bagi kita, semua yang dilakukan-Nya agar kita dapat memperoleh sesuatu dari segala hal yang kita lalui, dan kita dapat melihat perbuatan yang telah Tuhan atur. Kemudian, secara bertahap iman kita kepada Tuhan semakin lama akan menjadi semakin murni.

Bukti pertumbuhan iman yang paling jelas ialah pada saat seseorang berani memercayakan diri kepada kuasa kasih Tuhan di dalam berbagai kondisi. Walaupun belum tampak ada hal baik di depan mata, tetapi orang yang bertumbuh didalam iman bersedia menjalani proses untuk terus menghidupi kasih Tuhan. Ini terjadi karena ada pengharapan yang tulus bahwa penderitaan yang dijalani dalam kasih kelak akan berujung pada kemuliaan, sebagaimana sudah dialami oleh Kristus.

Rabu, 02 Juni 2021

Kumengimani Kuasa Tuhan


Mazmur 138:7 : Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.

Damainya hidup jika bersama dengan Tuhan, jiwa kita akan selalu tegar menghadapi segala tantangan yang akan datang, pengharapan dan keimanan kita kepada pertolongan Tuhan akan nyata adanya, dengan percaya akan kebaikan hati Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan hidup dalam sukacita tanpa khawatir apapun juga.
Seperti Daud yang mengimani kasih Tuhan. Ia percaya Kesesakan hidup yang ia alami menjadi alat Allah untuk menjadikannya lebih menyelami kebesaran kasih setia-Nya. Mazmur ucapan syukur ini mengisahkan pengalaman pemazmur ketika Allah menyelamatkannya di tengah kesesakan. Daud menaikkan doanya kepada Allah, dan ia beroleh daya juang baru. Pemazmur memuji nama Allah karena kasih dan kesetiaan-Nya kepada janji-Nya. Pemazmur sangat sadar bahwa pertolongan yang Allah berikan kepadanya semata-mata hanya karena keberadaan diri Allah, dan juga karena Allah setia kepada janji-Nya. Pemazmur yang menyadari siapa dirinya tentu saja sangat berterima kasih karena Allah yang Mahatinggi bersedia melihat dan menolong ia yang hina. Tidak mengherankan pemazmur begitu bersemangat memberitakan nama dan kesetiaan Allah. Ia yakin bahwa nantinya semua raja di bumi akan bersyukur kepada Allah.

Melalui mazmur ini, kita belajar bahwa orang percaya tidak perlu bersedih hati pada waktu mengalami kesesakan. Jika hal itu menimpa kita, tetap pujilah Allah, bersyukurlah atas kesetiaan-Nya, dan ingatlah bahwa segala kejadian berada di bawah kendali kuasa dan kehendak-Nya. Tetaplah percaya, jika Tuhan sanggup mengubah kesesakan menjadi kesempatan untuk menyelami kasih dan kuasa-Nya dengan kacamata baru.

Selasa, 01 Juni 2021

Berbahagia dalam Pencobaan


Yakobus 1:2-4
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna   dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Kebanyakan orang akan bahagia saat perjalanan hidup terasa mulus, aman bahkan tanpa rintangan. Tetapi, ketika dihadapkan dengan cobaan, keadaan akan berubah drastis, dan sulit menemukan seseorang yang masih bahagia saat itu. Ketika pencobaan datang, seringkali kita tidak dapat menerima lingkungan yang ada, sehingga reaksi kita terhadap pencobaan cenderung kecewa, marah, sedih bahkan frustasi. 

Firman Tuhan hari ini mau mengatakan bahwa ketika kita menghadapi berbagai cobaan, kita harus memperlakukannya sebagai semacam kebahagiaan. Dengan kata lain, kita tetap harus bisa bersyukur! Pencobaan memang bukanlah hal yang baik, tetapi itu dapat membangun karakter yang baik. Melalui berbagai upaya, kita dapat dibentuk menjadi pribadi yang utuh dan sempurna, pribadi yang penuh cinta, sukacita dan beriman kepada Yesus, sampai akhir, kita benar-benar layak diperjuangkan! "sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (ayat 3), sehingga kita dapat mengatakan seperti yang dikatakan Ayub,“ karena dia tahu jalan hidupku; jika dia menggoda aku, aku akan terlihat seperti emas. ”(Ayub 23:10). Ada tujuan dan tujuan itu indah di balik cobaan yang datang.

Jika kamu sedang melewati pencobaan, sesulit apapun, kamu harus tahu bahwa Roh Tuhan sedang bekerja di dalammu untuk membentukmu menjadi pribadi yang tak bercacat dan penuh sukacita di hadapan Allah. Kamu tidak diabaikan Tuhan. Kamu tidak sendirian. Dalam segala hal, dalam segala situasi, Tuhan sedang membentuk dan menyempurnakanmu. Kamu tidak akan kekurangan sesuatu apapun.

BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?

 [KRISTIANI TEKNIK LINGKUANGAN ITERA] [SABTU, 20 MEI 2023] BERKAT APA SAJAKA YANG KITA TERIMA SEBAGAI ANAK ALLAH?